Masing - masing pelaku usaha memiliki cara sendiri dalam memilih dan
menentukan jenis usaha yang akan digeluti. Tapi inti dari berbagai cara
yang dilakukan adalah untuk mencari dan menentukan sebuah usaha yang
peluang suksesnya paling bagus dan paling menguntungkan. Berikut tips menentukan ide usaha yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ide usaha menjanjikan.
1. Cari tahu siapa saja konsumen usaha tersebut
Untuk mengetahui sejauh mana prospek sebuah usaha, konsumen adalah hal pertama yang sebaiknya kita perhitungkan. "Meski kita mampu menciptakan sebuah produk berkualitas dengan jumlah mencukupi namun jika tidak ada orang yang membutuhkan lalu untuk apa?" Inti dari seluruh kegiatan usaha adalah memberikan atau mencukupi kebutuhan masyarakat luas maka dari itu yang harus kita cari tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan membuka usaha adalah mengenai calon konsumen dari usaha tersebut.
Ide usaha yang brilian tak lepas dari adanya konsumen yang akan menampung produk usaha tersebut. Kita cari tahu bagaimana konsumen dari usaha tersebut. Siapa yang membutuhkan produk usahanya, berapa kebutuhannya dan berapa lama mereka membutuhkan produk dari usaha tersebut. Ide usaha yang paling bagus adalah ide usaha yang produknya paling banyak di butuhkan oleh calon konsumen dalam waktu yang paling lama. Jadi yang kita cari adalah sebuah usaha yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Selain itu dalam menentukan ide untuk usaha yang akan dijalankan sebaiknya kita juga mencari tahu informasi lain yang berkaitan dengan konsumen ini. Salah satu yang sebaiknya kita pelajari adalah mengenai kemampuan atau daya beli masyarakat calon konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Bayangkan, meski produk kita sangat dibutuhkan tapi jika mereka tidak mampu membelinya apakah usaha kita bisa cepat sukses, apakah mungkin penjualan kita bisa sesuai harapan?
Secara keseluruhan, dalam mencari ide ini kita harus mempelajari berbagai aspek dari konsumen ini. Kita cari dan kita amati apakah semua aspek konsumen untuk usaha tersebut baik atau tidak. Dengan begitu kita memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan usaha yang dipilih nantinya.
2. Pelajari keadaan dan kondisi tempat usaha dan lingkungannya
Kondisi tempat usaha akan mempengaruhi banyak hal mulai dari konsumen, proses produksi, proses pengembangan, persaingan dan lain sebagainya. Maka dari itu kita pelajari dengan baik bagaimana kondisi tempat usaha yang akan dijalankan. Kita lihat juga keadaan lingkungan yang ada apakah dapat mendukung usaha tersebut atau tidak.
Tempat atau lokasi ini juga bisa kita pertimbangkan dengan karakteristik usaha yang diinginkan, misalnya usaha peternakan tentu akan lebih ideal didirikan di lokasi yang cukup luas dan tidak dekat dengan pemukiman penduduk, berbeda dengan usaha jual beli pakaian yang membutuhkan lokasi dan lingkungan yang lebih ramai.
Intinya kita cari tahu berbagai hal yang berhubungan dengan usaha kita nantinya, apakah lingkungan atau tempatnya mendukung atau tidak untuk didirikan usaha yang kita pilih. Dengan kata lain jika kita sudah menetapkan lokasinya terlebih dahulu maka kita bisa mempertimbangkan usaha apa yang paling ideal dan cocok dengan lokasi tersebut.
3. Pelajari tingkat persaingan dan kondisi pasar untuk usaha tersebut
Kondisi pasar yang ketat persaingan tentu harus dibarengi dengan sebuah usaha yang matang, kokoh dan siap bersaing menembus pasar. Sesuai dengan usaha yang diminati maka kita harus mencari lahan yang tingkat persaingannya bisa ditembus oleh usaha baru tersebut. Atau jika kita telah memilih usaha yang akan didirikan maka kita harus mencarikan lokasi yang tingkat persaingannya sesuai dan kondisi pasar yang mendukung. Dari sisi ini hendaknya kita memilih usaha yang diyakini dapat menembus persaingan yang ada.
4. Cari tahu bebapa lama usaha tersebut bisa bertahan
Dengan kondisi konsumen, lokasi usaha dan tingkat persaingan persaingan yang ada maka kita juga sebaiknya memperhatikan kelangsungan hidup usaha ini ke depan. Kita dapat mencari tahu dan mengukur seberapa lama usaha ini bisa bertahan, berjalan, berkembang dan sukses. Usaha yang paling lama dapat bertahan adalah usaha yang paling baik untuk kita pilih. Contohnya akan lebih baik jika kita menghindari jenis usaha yang sifatnya hanya trend saja misalnya usaha batu akik yang sekarang ini sedang naik daun. Meski usaha ini kelihatannya dapat menghasilkan banyak uang namun usaha berdasarkan hobi seperti ini biasanya tidak akan bisa bertahan lama. Orang tidak akan selamanya gandrung dan terlalu gila dengan hobi tersebut.
Jika kita memilih usaha yang berdasarkan trend hobi yang sifatnya sementara maka yang akan kita hadapi ke depan biasanya adalah penurunan drastis minat dari masyarakat konsumen. Yang banyak menimbulkan masalah adalah waktu penurunan tersebut tidak bisa kita baca sehingga kita tidak bisa mempersiapkan strategi apapun. Umumnya usaha ini akan tutup dan tak jarang menimbulkan kebangkrutan yang parah. Jika dipandang perlu menjalankan usaha ini maka sebaiknya kita buat usaha ini dalam skala waktu yang singkat dan kita tutup sebelum minat masyarakat konsumen menghilang.
1. Cari tahu siapa saja konsumen usaha tersebut
Untuk mengetahui sejauh mana prospek sebuah usaha, konsumen adalah hal pertama yang sebaiknya kita perhitungkan. "Meski kita mampu menciptakan sebuah produk berkualitas dengan jumlah mencukupi namun jika tidak ada orang yang membutuhkan lalu untuk apa?" Inti dari seluruh kegiatan usaha adalah memberikan atau mencukupi kebutuhan masyarakat luas maka dari itu yang harus kita cari tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan membuka usaha adalah mengenai calon konsumen dari usaha tersebut.
Ide usaha yang brilian tak lepas dari adanya konsumen yang akan menampung produk usaha tersebut. Kita cari tahu bagaimana konsumen dari usaha tersebut. Siapa yang membutuhkan produk usahanya, berapa kebutuhannya dan berapa lama mereka membutuhkan produk dari usaha tersebut. Ide usaha yang paling bagus adalah ide usaha yang produknya paling banyak di butuhkan oleh calon konsumen dalam waktu yang paling lama. Jadi yang kita cari adalah sebuah usaha yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Selain itu dalam menentukan ide untuk usaha yang akan dijalankan sebaiknya kita juga mencari tahu informasi lain yang berkaitan dengan konsumen ini. Salah satu yang sebaiknya kita pelajari adalah mengenai kemampuan atau daya beli masyarakat calon konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Bayangkan, meski produk kita sangat dibutuhkan tapi jika mereka tidak mampu membelinya apakah usaha kita bisa cepat sukses, apakah mungkin penjualan kita bisa sesuai harapan?
Secara keseluruhan, dalam mencari ide ini kita harus mempelajari berbagai aspek dari konsumen ini. Kita cari dan kita amati apakah semua aspek konsumen untuk usaha tersebut baik atau tidak. Dengan begitu kita memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan usaha yang dipilih nantinya.
2. Pelajari keadaan dan kondisi tempat usaha dan lingkungannya
Kondisi tempat usaha akan mempengaruhi banyak hal mulai dari konsumen, proses produksi, proses pengembangan, persaingan dan lain sebagainya. Maka dari itu kita pelajari dengan baik bagaimana kondisi tempat usaha yang akan dijalankan. Kita lihat juga keadaan lingkungan yang ada apakah dapat mendukung usaha tersebut atau tidak.
Tempat atau lokasi ini juga bisa kita pertimbangkan dengan karakteristik usaha yang diinginkan, misalnya usaha peternakan tentu akan lebih ideal didirikan di lokasi yang cukup luas dan tidak dekat dengan pemukiman penduduk, berbeda dengan usaha jual beli pakaian yang membutuhkan lokasi dan lingkungan yang lebih ramai.
Intinya kita cari tahu berbagai hal yang berhubungan dengan usaha kita nantinya, apakah lingkungan atau tempatnya mendukung atau tidak untuk didirikan usaha yang kita pilih. Dengan kata lain jika kita sudah menetapkan lokasinya terlebih dahulu maka kita bisa mempertimbangkan usaha apa yang paling ideal dan cocok dengan lokasi tersebut.
3. Pelajari tingkat persaingan dan kondisi pasar untuk usaha tersebut
Kondisi pasar yang ketat persaingan tentu harus dibarengi dengan sebuah usaha yang matang, kokoh dan siap bersaing menembus pasar. Sesuai dengan usaha yang diminati maka kita harus mencari lahan yang tingkat persaingannya bisa ditembus oleh usaha baru tersebut. Atau jika kita telah memilih usaha yang akan didirikan maka kita harus mencarikan lokasi yang tingkat persaingannya sesuai dan kondisi pasar yang mendukung. Dari sisi ini hendaknya kita memilih usaha yang diyakini dapat menembus persaingan yang ada.
4. Cari tahu bebapa lama usaha tersebut bisa bertahan
Dengan kondisi konsumen, lokasi usaha dan tingkat persaingan persaingan yang ada maka kita juga sebaiknya memperhatikan kelangsungan hidup usaha ini ke depan. Kita dapat mencari tahu dan mengukur seberapa lama usaha ini bisa bertahan, berjalan, berkembang dan sukses. Usaha yang paling lama dapat bertahan adalah usaha yang paling baik untuk kita pilih. Contohnya akan lebih baik jika kita menghindari jenis usaha yang sifatnya hanya trend saja misalnya usaha batu akik yang sekarang ini sedang naik daun. Meski usaha ini kelihatannya dapat menghasilkan banyak uang namun usaha berdasarkan hobi seperti ini biasanya tidak akan bisa bertahan lama. Orang tidak akan selamanya gandrung dan terlalu gila dengan hobi tersebut.
Jika kita memilih usaha yang berdasarkan trend hobi yang sifatnya sementara maka yang akan kita hadapi ke depan biasanya adalah penurunan drastis minat dari masyarakat konsumen. Yang banyak menimbulkan masalah adalah waktu penurunan tersebut tidak bisa kita baca sehingga kita tidak bisa mempersiapkan strategi apapun. Umumnya usaha ini akan tutup dan tak jarang menimbulkan kebangkrutan yang parah. Jika dipandang perlu menjalankan usaha ini maka sebaiknya kita buat usaha ini dalam skala waktu yang singkat dan kita tutup sebelum minat masyarakat konsumen menghilang.
