Tips Jimmy Rim Jadi CEO Muda


Banyak generasi muda yang ingin memulai kariernya sebagai entrepreneur dengan membangun perusahaan startup. Simak tips dari CEO termuda Korea Selatan di bidang VC (Ventura Capitalis).
VC adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Perusahaan VC biasanya berinvestasi untuk modal sebuah perusahaan. Jimmy Rim, mendirikan perusahaannya "K Cube Ventures" untuk fokus di perusahaan startup tahap awal. K Cube Ventures menjadi besar sejak Jimmy berinvestasi pada sebuah proyek startup Anipang. Kini perusahaan VC milik Jimmy Rim menjadi salah satu investor yang berhubungan dengan perusahaan mobile messenger, Kakao Corporation.

Berikut tips Jimmy Rim bagaimana seorang entrepreneur bisa menjadi pemimpin yang hebat:

1. Membangun startup yang baik
Kebanyakan pendiri startup menjadi seorang Wantrepreneur bukan entrepreneur. Hal ini terjadi karena mereka membangun sebuah startup karena melihat hal tersebut sebagai tren, namun tidak menyelesaikan masalah yang nyata. Banyak startup yang gagal karena mereka tidak yakin dengan apa yang mereka lakukan. Jadi, bangunlah sebuah startup yang Anda yakini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekadar untuk menghasilkan uang.
2. Jangan terlalu cepat merekrut
Dalam kompetisi perusahaan, yang terbaiklah yang menang, bukan yang pertama. Jadi bentuklah tim dengan kualitas terbaik, tidak perlu tergesa–gesa dan sembarang merekrut anggota tim. Karena hanya orang–orang dengan kualitas terbaiklah yang akan menciptakan sesuatu yang luar biasa.
3. Lakukan hal yang Anda kuasai
Membangun sebuah startup yang Anda sukai memang penting, namun membangun apa yang Anda kuasai jauh lebih penting. Tujuan Anda membangun sebuah startup adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang membutuhkan kemampuan yang Anda kuasai. Hal ini juga berpengaruh ketika Anda ada di dalam sebuah persaingan bisnis.
4. Lakukan pivot jika gagal
Selama ini pivot sering diartikan sebagai langkah untuk berganti haluan sehingga akhirnya mengubah visi perusahaan, padahal pivot sebetulnya adalah mengubah strategi tanpa mengubah visi. Jika keputusan pertama Anda tidak memuaskan, maka Anda hanya perlu berganti strategi, bukan visi.
5. Ukur
Anda harus mengukur perkembangan startup yang Anda bangun dan lihat datanya. Dengan mengukur data–data perkembangan, maka Anda akan mengetahui apa kebutuhan pelanggan sehingga sangat berguna bagi Anda untuk mengembangkan startup Anda ke tahap yang lebih lanjut.



Oleh Tim AndrieWongso