Hijab warna cerah, tak monoton dan penuh gaya. Detail cutting yang
unik, motif jumputan serta tabrak warna jadi kekhasan gaya rancangan
Dian Pelangi.
Pemilik lini busana muslim Dian Pelangi ini memang cukup sukses dan
kini sosoknya sangat diperhitungkan dalam dunia fashion muslim tanah
air. Melanjutkan bisnis sang orang tua, Dian mampu menunjukkan kemampuan
sebagai desainer, model, sekaligus pebisnis andal.
Namanya tak hanya diperhitungkan di Indonesia, tapi juga di
mancanegara yang mengenalnya sebagai desainer busana muslim muda yang
penuh inovasi. Dian tidak hanya mengembangkan bisnis tersebut, namun ia
juga menciptakan tren baru di kalangan perempuan muda yang menggunakan
jilbab atau hijab. Tetap syariah namun berkesan stylish.
Bagi Dian, kesuksesan yang diraih ini bukanlah tanpa masalah dan
tantangan. Ia pun membagi rahasia suksesnya sebagai desainer dan
pebisnis muda.
"Yang pertama, saat ingin memulai bisnis kita harus memiliki niat
yang tulus yang memang karena Allah. Bukan untuk pamer atau alasan
negatif lain," ujar Dian pada acara Tea Time Hijabella.
Lalu, langkah kedua yang juga penting menurut pemilik nama lengkap
Dian Wahyu Utami adalah adalah memiliki ilmu. Menurutnya, setiap orang
yang ingin berbisnis harus memiliki ilmu atau pengetahuan yang baik
mengenai bisnis yang akan dijalaninya. Tidak masalah bila ilmunya tidak
didapat dari pendidikan formal.
Kunci sukses ketiga, bagi wanita kelahiran Palembang, 1991 ini adalah
inovasi. Bagi Dian, menjadi pelaku bisnis harus berani mencoba sesuatu
yang berbeda.
"Buatlah sesuatu yang berbeda atau baru. Jangan mengikuti karya orang lain," ujarnya.
Lalu, yang terakhir dan juga sangat penting adalah ridho orang tua.
Dian mengaku, tanpa ridho kedua orang tuanya dia tidak akan bisa seperti
sekarang.
"Bahkan bila orang tua dan suami mengatakan jangan dilanjutkan, maka
saya akan berhenti. Ridho dan doa mereka adalah segala-galanya,"
ujarnya.
Penulis: Kharina Triananda/MUT