Tim mahasiswa dari Program Studi Sarjana
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang tergabung
dalam Tim Palapa berhasil menjuarai Risk Intelligence Challenge Trophy
2015 (RICT 2015). Tim ini berhasil menyisihkan 37 tim lainnya dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tim Palapa ini terdiri dari Lay
Monica Ratna Dewi, Adrian Setyo Prakosa, dan Ayuning Pratiwi.
“Kami selanjutnya akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi di level ASEAN,”papar salah satu anggota tim, Monica Ratna.
Monica menuturkan kompetisi tersebut
dimulai dengan penulisan esai berbahasa Inggris di babak penyisihan.
Dari 38 tim yang mengirim esainya, dipilih 6 tim yang maju ke semi
final untuk mempresentasikan analisis kasus dalam bahasa Inggris di
hadapan dewan juri. Selanjutnya dipilih 4 tim yang lolos ke final untuk
bertarung head to head dalam debat bahasa Inggris. Pada tahap
akhir babak final, 2 tim terbaik bertarung dalam debat terbuka untuk
memperebutkan juara pertama.
“Tim Palapa berhasil memenangkan debat terbuka yang telah dilaksanakan pada 25 Februari lalu,”imbuhnya.
Prestasi yang diraih para mahasiswa
tersebut menurut Ketua Jurusan Akuntansi FEB UGM, Mahfud Sholihin, Ph.D
sekaligus membuktikan bahwa Jurusan Akuntansi merupakan yang terbaik di
Indonesia. Selain itu menjadi bukti bahwa FEB UGM memang layak menjadi
satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia dan ke-7 di ASEAN yang
memperoleh akreditasi dari AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business) Internasional.
“Kita berharap semoga kedepan semakin banyak lagi prestasi yang bisa diraih,”tutur Mahfud.
RICT adalah kompetisi antar-universitas
untuk meningkatkan kesadaran risiko di kalangan mahasiswa dan untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang industri risiko. Kompetisi ini
diselenggarakan oleh Deloitte Indonesia Enterprise Risk Services (ERS). Delloite merupakan salah satu dari empat kantor akuntan publik terbesar di dunia (Big Four).
(Humas UGM/Satria)