Tips Sukses Berbisnis Hijap




Banyak pelanggan menanyakan bagaimana tips memulai bisnis jilbab. Kami akan berbagi kepada Anda tentang  berbisnis jilbab .

1. Mulailah dari yang Kecil
Saya selalu menyarankan kepada siapapun yang akan memulai bisnis, apalagi dengan modal terbatas. Start small, mulailah dari yang terkecil. Jika usahanya lancar maka kembangkanlah dan jika merugi terus, maka ditutup saja.

2. Bisnis Fashion adalah Bisnis Mode
Jilbab sekarang tidak hanya sebagai penutup aurat semata, namun juga bergeser sebagai style atau gaya hidup, sehingga perlu anda memulai bisnis dengan model-model jilbab atau kerudung yang benar-benar fresh dan disukai di tempat anda. Mode yang menarik di Jawa belum tentu menarik diluar jawa, jadi fokuslah kepada target pasar anda.

3. Fokuslah pada Transaksi
Tugas bisnisman adalah menciptakan transaksi, jangan sibukkan waktu anda untuk mengurus hal-hal yang tidak terkait dengan transaksi. Fokuskan jilbab yang anda punya terjual daripada hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan penjualan. Tanpa penjualan, maka anda akan kesulitan cash. Pikirkan selalu bagaimana produk bisa terjual dan jangan fokus pada asesoris bisnis yang tidak ada hubungannya.

4. Tawarkan pada Lingkungan Terdekat
Tidak usah jauh-jauh menawarkan produk, tawarkan kepada orang terdekat anda, saudara, teman, tetangga, kolega dan kawan pengajian. Jika mereka dengan produk anda, dijamin akan terjadi repeat buyinng atau pembelian ulang dan itu akan menjadi mesin uang anda. Dan jangan lupa itu akan menjadi words of mouth, atau pemasaran dari mulut ke mulut.

5. Jangan sungkan Memakai Produk 
Yang menarik, ada kisah pelanggan kami, karena memakai produk hijap saat mengantar anak ke sekolah, maka dari situ ibu-ibu yang lain pesan jilbab kepelanggan saya tersebut, so pakailah produk fashion tersebut. Inti dari fashion adalah PD, kalau ndak PD sulit juga orang percaya produk kita.

6. Fokus pada Perputaran
Orang Indonesia itu price cencitive, atau sensitif terhadap harga. Sebagai pembuka, tidak perlu kita mengambil untung besar-besar, tetapi fokus saja pada perputaran. Dan jika mereka puas, pastilah pelanggan akan merekomendasikan ke pelanggan lain.

7. Fokus
Banyak pemula gagal bisnis karena ndak fokus dan ndak tahan. Ndak fokus artinya, ketika usaha mengalami kesulitan atau masih tumbuh pelan, maka penginnya langsung gede dan dapat duit banyak. Karena ndak ulet dan telaten, maka pelanggan yang mulai banyak ditinggalkan karena tergiur atau terbius bisnis baru yang menjanjikan keuntungan. Kalau tidak fokus, bisnis tak akan pernah besar jika tidak diurus, seperti tananaman kalau ndak kita urus, ndak kita siram dan pupuk mustahil akan besar, demikian pula bisnis.