"Selamat datang pahlawan muda!” suara lantang nyanyian 23.600 prajurit
dan pegawai negeri TNI menyambut kehadiran Presiden SBY saat turun dari
KRI Bung Tomo, usai melakukan peninjauan, Senin (6/10) sore di dermaga
Madura, Mako Armatim Surabaya.
Dermaga Madura tampak berwarna-warni dengan ribuan prajurit mengenakan baret sesuai dengan warna satuannya. Terik matahari yang membara tampak tidak menggoyahkan semangat dan antusiasme ribuan prajurit, yang duduk mengelilingi Presiden SBY untuk mendapatkan pengarahan langsung dari Panglima Tertinggi Republik Indonesia, tersebut. “TNI haruslah, disamping ditakuti lawan, disegani kawan,juga dicintai rakyat. Dan kalian semua harus lebih mencintai rakyat Indonesia,” ungkap Presiden SBY mengawali arahannya.
Selama 10 tahun terakhir, utamanya lima tahun terakhir, di bawah
kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia telah lakukan modernisasi dan
penambahan alutsista darat, laut dan udara. Modernisasi dan penambahan
alutsista itu bernilai lebih dari 100 triliun. Presiden SBY sampaikan
bahwa modernisasi dan penambahan alutsista akan terus dilanjutkan hingga
Indonesia menjadi Macan Asia.
Terhadap Operasi Tanggap Darurat, Panglima tertinggi RI berpesan bahwa TNI harus siaga 24 jam dalam menghadapi tugas tanggap darurat bencana. “Menghadapi terorisme juga tugas TNI,” tambah Presiden SBY. TNI pun harus memberikan bantuan apabila ada ancaman dalam negeri. Namun, disamping tugas dalam negeri, Presiden SBY berharap agar para taruna memperluas wawasan melalui berbagai pengalaman internasional. “Itu sebabnya tingkatkan kontribusi pada tugas internasional,” tambah Presiden SBY.
“Saya, sebagai mantan prajurit yang mendapat amanat rakyat untuk memimpin negara, Insya Allah selama 10 tahun bangga kepada TNI. Terima kasih dan penghargaan tinggi saya berikan atas apa yang dilakukan untuk Indonesia,” apresiasi Presiden SBY sebelum mengakhiri pengarahannya. Jayalah TNI! Jayalah NKRI!
Terhadap Operasi Tanggap Darurat, Panglima tertinggi RI berpesan bahwa TNI harus siaga 24 jam dalam menghadapi tugas tanggap darurat bencana. “Menghadapi terorisme juga tugas TNI,” tambah Presiden SBY. TNI pun harus memberikan bantuan apabila ada ancaman dalam negeri. Namun, disamping tugas dalam negeri, Presiden SBY berharap agar para taruna memperluas wawasan melalui berbagai pengalaman internasional. “Itu sebabnya tingkatkan kontribusi pada tugas internasional,” tambah Presiden SBY.
“Saya, sebagai mantan prajurit yang mendapat amanat rakyat untuk memimpin negara, Insya Allah selama 10 tahun bangga kepada TNI. Terima kasih dan penghargaan tinggi saya berikan atas apa yang dilakukan untuk Indonesia,” apresiasi Presiden SBY sebelum mengakhiri pengarahannya. Jayalah TNI! Jayalah NKRI!