Faisal Adlan ST (28), Penjual sukses
yang mengawali bisnis online sejak tahun 2007 hingga sekarang ini
menjual berbagai macam mainan seperti Diecast dan Lego. Bisnis yang
digelutinya saat ini sangat berkaitan erat dengan hobinya sejak kecil,
yaitu mengkoleksi mobil-mobilan. Menurut ceritanya hasil koleksi mainan
selama 3 tahun yang dikumpulkannya, terjual habis hanya dalam waktu 3
jam saja, dan beliau meraih keuntungan yang sangat luar biasa. Untuk
lebih lanjut, simak wawancara dari Tim Netpreneur berikut ini.
Sejak kapan jualan online?
F: Sejak tahun 2008
F: Cerita awalnya, sejak kecil saya suka
yang namanya mobil mobilan. Ketika masuk di bangku kuliah tahun 2004
saya mulai mengkoleksi kembali
mainan mobil-mobilan yang dulu pernah
saya punya karena sudah hancur dimainkan sejak kecil. Nah mainan ini ada
tersebar di toko-toko mainan di Jakarta
yang besar-besar, setelah 3
tahun koleksi. Awalnya saya iseng posting koleksi saya di Kaskus dan
Facebook pada saat itu. Ternyata banyak yang kirim pesan ke saya
untuk
menanyakan berapa harganya?
Pada saat mulai banyak yang mengirim pesan
berapa harganya, saya sendiri bingung berapa saya harus jual? Alhasil
dari sana saya bergabung ke komunitas pecinta mainan. Nama komunitasnya
TOMOCI, Toys model collector Indonesia.
Disana
banyak senior-senior yang mengajarkan saya, dan menyarankan harga-harga
koleksi saya itu dijual berapa.
Tahun 2007 pertama kali saya ikut
gathering Tomoci itu dan banyak orang yang bingung, barangnya kok tidak
ada dipasaran semua?
Saya juga bingung, ini kan barang yang
saya beli tahun 2003 s/d 2006 lalu, kok di tahun 2007 sudah menjadi
langka. Alhasil setelah dari pulang gathering itu, barang ludes dilahap
para kolektor.
Saat tahun 2007 itu, sebanyak 400 pcs item koleksian
saya yang saya kumpulkan selama 3 tahun ludes dalam waktu 3 jam saja
(sold out).
Padahal saya kasih harga banderol 4x lipat dari harga saya
beli waktu itu. Sehingga, pada saat itu saya hampir bawa uang
Rp.30.0000.000 cash dari penjualan 400 pcs item itu. Padahal total
seluruh uang yang saya belanjakan untuk diecast mobil-mobilan itu tidak
lebih dari 10 juta.
Pada saat itu adalah kuliah tingkat 3, senang
bukan main pada saat pegang cash 30 juta kurang dikit dari jual mobil
mainan. Jelas 20 juta profit ditangan. Namun timbul masalah, semua
mobil-mobilan yang saya koleksi semuanya sudah sold out, saya justru
tidak punya koleksi apa-apa saat itu. Disinilah titik balik mulainya
IcalToys. Saya mulai contact teman-teman saya yang kuliah di luar negri,
juga saudara, khususnya yang sering mondar mandir dari USA. Dengan
bermodal 30 juta tadi saya kontak teman-teman dengan skype saja cukup,
dan atur pengiriman dari Amerika ke Indonesia.