Anda sering membeli barang di luar rencana saat berbelanja di
supermarket? Alhasil saat sampai di rumah Anda menyesal karena telah
menghabiskan uang lebih banyak. Jangan khawatir, belum tentu itu semua
kesalahan Anda.
Terkadang Anda terjebak pada trik yang dibuat pemilik toko sehingga
Anda dengan suka rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli barang
yang tidak terlalu penting.
Agar hal itu tidak terulang, mulailah pelajari trik pemilik toko
menghipnotis Anda hingga lupa diri saat belanja. Berikut 8 cara yang
dipakai pemilik toko agar Anda lebih banyak mengeluarkan uang seperti
dikutip dari Business Insider, :
1. Tulisan 'Sale'
Dengan sangat berani memajang tulisan 'SALE' dengan huruf besar demi menarik pembeli masuk ke toko mereka. Padahal hanya beberapa barang yang didiskon, sementara pembeli malah tergoda membeli barang yang tidak didiskon.
Dengan sangat berani memajang tulisan 'SALE' dengan huruf besar demi menarik pembeli masuk ke toko mereka. Padahal hanya beberapa barang yang didiskon, sementara pembeli malah tergoda membeli barang yang tidak didiskon.
2. Troli belanja
Setelah Anda masuk, pengelola supermarket menyediakan troli belanja dengan ukuran besar. Troli yang didesain tahun 1930-an ini memang sangat membantu pelanggan yang membeli barang-barang besar.
Namun hati-hati karena dengan memakai troli Anda akan merasa barang belanjaan Anda masih terlalu sedikit, sehingga Anda ingin terus menambah barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Setelah Anda masuk, pengelola supermarket menyediakan troli belanja dengan ukuran besar. Troli yang didesain tahun 1930-an ini memang sangat membantu pelanggan yang membeli barang-barang besar.
Namun hati-hati karena dengan memakai troli Anda akan merasa barang belanjaan Anda masih terlalu sedikit, sehingga Anda ingin terus menambah barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
3. Tata letak produk
Di supermarket, produk-produk dengan marjin tinggi seperti bunga dan roti panggang dipajang di bagian terdepan agar Anda bisa dengan mudah menemukan barang itu.
Di supermarket, produk-produk dengan marjin tinggi seperti bunga dan roti panggang dipajang di bagian terdepan agar Anda bisa dengan mudah menemukan barang itu.
Bunga dan roti panggang juga di taruh di depan toko karena memiliki
bau menarik yang bisa mengaktifkan kelenjar ludah Anda sehingga bisa
mendorong tangan Anda memasukkan dua produk itu ke keranjang belanjaan.
Supermarket menyembunyikan produk susu dan kebutuhan dasar lainnya di
tempat paling belakang sehingga memaksa Anda pergi melalui seluruh toko
untuk menjangkau mereka.
Toko menaruh produk unggulannya setara dengan mata pembeli. Untuk
produk mainan atau makanan ringan dipajang setara dengan mata anak-anak.
Ini bertujuan untuk menggoda anak-anak agar meminta orang tuanya untuk
membeli.
Pemilik toko juga menaruh barang agar terjangkau. Penelitian
menunjukkan menyentuh suatu barang meningkatkan kemungkinan untuk
membeli produk itu.
4. Warna
Pemilihan warna ternyata juga mempengaruhi pembeli. Orang-orang cenderung tertarik pergi ke toko berwarna hangat seperti merah, jeruk, dan kuning. Tetapi jangan lupa diselipkan warna dingin seperti biru dan hijau di dalam toko agar bisa mendorong pembeli menghabiskan waktu lebih banyak.
5. Musik
Kerap kali alunan musik terdengar saat Anda memasuki sebuah toko atau pusat perbelanjaan. Ternyata alunan musik juga mempengaruhi mood Anda berbelanja.
Studi menunjukkan alunan musik lambat membuat orang berbelanja dengan santai dan menghabiskan uang lebih banyak. Musik keras membuat pembeli malas lama-lama di toko sehingga tidak mempengaruhi penjualan. Sedangkan musk klasik mendorong pembeli memborong barang yang lebih mahal.
6. Ukuran Toko
Kerap kali alunan musik terdengar saat Anda memasuki sebuah toko atau pusat perbelanjaan. Ternyata alunan musik juga mempengaruhi mood Anda berbelanja.
Studi menunjukkan alunan musik lambat membuat orang berbelanja dengan santai dan menghabiskan uang lebih banyak. Musik keras membuat pembeli malas lama-lama di toko sehingga tidak mempengaruhi penjualan. Sedangkan musk klasik mendorong pembeli memborong barang yang lebih mahal.
6. Ukuran Toko
Ukuran toko juga tak kalah pentingnya. Di tempat-tempat yang terlalu ramai, orang-orang menghabiskan waktu lebih sedikit untuk berbelanja, melakukan pembelian sedikit atau sesuai rencana dan merasa kurang nyaman.
7. Diskon saat tertentu
Beberapa mal kerap kali menggelar diskon gede-gedean dengan batas
waktu tertentu. Taktik ini ternyata cukup efektif untuk meningkatkan
keinginan konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Pembeli memutuskan membeli barang dengan satu alasan yaitu mumpung
sedang ada diskon.
8. Kartu 'member'
8. Kartu 'member'
Sejumlah toko menyediakan kartu anggota kepada konsumennya yang telah
berbelanja dalam jumlah tersebut. Dengan memiliki kartu tersebut, para
pelanggan tergoda untuk datang kembali ke toko tersebut dan berbelanja
lebih banyak demi mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan hadiah.