Teknologi antikecelakaan, Mobileye, resmi hadir di Indonesia sejak
2014. Teknologi ini bekerja menggunakan kamera dan perangkat lunak
canggih untuk mengantisipasi benturan dengan kendaraan lain atau pejalan
kaki.
Krido Sadmoko, Senior Manager Operasional PT Bina Putra Sejati
selaku distributor Mobileye di Indonesia, menerangkan bahwa fungsi utama
alat ini adalah meminimalisasi kecelakaan akibat tidak konsentrasinya
pengemudi. Caranya, alat akan berbunyi jika kendaraan berpotensi
mengalami benturan.
"Berdasarkan penelitian, 93 persen kecelakaan terjadi karena faktor
pengemudi. Dari jumlah tersebut, 65 persennya terjadi karena perhatian
pengemudi teralihkan dengan hal lain, seperti menerima telefon atau
lainnya,” terang Krido di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
Masih berdasarkan penelitian, lanjut dia, potensi kecelakaan bisa
dihindari 90 persen jika pengemudi mendapat peringatan setidaknya dua
detik sebelum terjadi benturan, baik dengan kendaraan lain atau pejalan
kaki.
Ia menerangkan, kamera secara terus-menerus memonitor kondisi di
depan kendaraan. Saat perhatian pengemudi teralihkan dengan benda atau
kejadian lain, kamera di depan tetap memonitor.
Bila diilustrasikan, bila mata pengemudi tidak melihat ke depan
selama dua detik, sedangkan mobil melaju dengan kecepatan 50 kilometer
per jam, maka ia sama saja memejamkan mata sejauh 27 meter mobil melaju.
Selama dua detik tersebut tentu banyak hal yang bisa terjadi.
Ada enam fungsi yang dijalankan Mobileye, yakni forward collision warning (FCW) atau memberikan peringatan kepada pengemudi jika berpotensi terjadi benturan dengan objek di depan, pedestrian collision warning (PCW) atau peringatan potensi menabrak pejalan kaki atau pengguna sepeda, lane departure warning (LDW) atau peringatan jika mobil keluar dari jalur atau melintasi marka, headway monitoring and warning (HMW) peringatan untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, inteligent high beam control (IHC) mengatur pencahayaan headlamp saat berpapasan dengan mobil lain di malam hari, dan speed limit indication (SLI) mendeteksi batas kecepatan sesuai yang aturan lokasi setempat.
Mobileye dapat terhubung dengan smartphone dalam meneruskan
data mengenai kondisi jalan. Perangkat lunak di Mobileye mampu merekam
data peringatan-peringatan setelah selesai mengemudi. Ini bermanfaat
untuk mengecek pengemudi, terutama para pemula, apakah sudah baik
mengemudikan mobil atau belum.