Tahukah
Anda sobat wirausaha muda, dalam keuangan dibutuhkan latihan dan mengatur keuangan yang
disiplin supaya bisa menghasilkan kondisi keuangan yang kuat?
Agar
sukses dalam mengatur keuangan harus menjalani latihan secara bertahap,
fokus, dan konsisten. Jadi, untuk bisa membentuk kondisi keuangan yang
kuat berikut adalah 5 tips yang bisa Anda lakukan :
1. Lakukan secara fokus dan spesifik.
Bila
kita baru pertama kali berusaha untuk mengatur keuangan mungkin terlalu
berat bagi kita untuk memenuhi semua hal sekaligus seperti asuransi,
dana darurat, investasi, managemen hutang, warisan, dll. Untuk
mempermudah kita maka sebaiknya kita fokus pada 1 atau 2 hal dahulu.
Coba fokus pada kelemahan kita dahulu, misalnya kalau kita terbiasa
boros maka kita fokus dulu untuk mengurangi pengeluaran, atau kalau kita
belum mempunyai asuransi padahal banyak orang yang kehidupannya
tergantung pada kita maka kita fokus dulu di asuransi jiwa, atau
misalnya kita sama sekali tidak mempunyai tabungan maka kita fokus pada
dana darurat dan investasi. Dengan demikian kita bisa mengatur keuangan
kita dengan lebih tenang dan tidak terlalu membebani gaya hidup kita
sehari-hari.
2. Lakukan secara bertahap.
Seperti
latihan olah raga, kita tidak bisa terlalu drastis merubah gaya hidup
kita dalam sekejap. Seperti orang yang tidak pernah olahraga yang
langsung mencoba melakukan 100 push-up, kita juga tidak mungkin
melakukan penghematan 50% dari pengeluaran untuk dialokasikan pada
investasi dan asuransi. Lakukan secara bertahap supaya kita bisa
melakukannya dengan lebih tenang dan nyaman. Jangan terlalu memberikan
tekanan psikologis terlalu besar pada diri Anda. Tekanan terlalu besar
akan membuat Anda stres dan menyerah di tengah jalan. Bila Anda bisa
mengatur keuangan Anda secara nyaman maka Anda akan cenderung lebih
bahagia dan termonivasi untuk melakukannya secara jangka panjang.
3. Lakukan secara konsisten.
Pakar
olahraga mengatakan bahwa untuk menjaga kebugaran tubuh dibutuhkan
olahraga secara rutin dan konsisten. Demikian juga di keuangan kita
harus mengatur keuangan kita secara konsisten agar kondisi keuangan kita
selalu prima. Semua rencana keuangan secara jangka panjang hanya akan
dapat tercapai kalau dilakukan secara konsisten. Bila Anda mempunyai
rencana untuk menabung untuk dana pensiun maka lakukanlah sampai Anda
pensiun, demikian juga kalau Anda memiliki unit link maka bayarlah
preminya sampai selesai sesuai dengan kesepakatan polis. Berhenti di
tengah jalan bisa mengakibatkan investasi Anda tidak mencapai target.
4. Jaga arus kas Anda.
Arus
kas terdiri dari dua hal: pemasukan dan pengeluaran. Pada pengeluaran
tentu saja Anda ingin membuat pengeluaran Anda se-optimal mungkin supaya
lebih kecil dari pemasukan. Sedangkan pada pemasukan Anda bisa
melakukan tiga hal ini. Pertama, usahakan untuk memperbanyak pos
pemasukan Anda untuk memperkecil resiko berkurangnya pemasukan. Kedua,
usahakan agar total pemasukan Anda bertambah setiap tahunnya setidaknya
sebesar inflasi. Ketiga, selalu tambahkan porsi investasi setiap kali
pemasukan Anda bertambah besar. Selain itu gunakan acuan ini untuk
mengukur kesehatan arus kas Anda: maksimum cicilan hutang adalah 30%
dari pemasukan, maksimum premi asuransi adalah 10%-15% dari pemasukan,
dan minimum top-up investasi adalah 10% dari pemasukan.
5. Selalu monitor perkembangan investasi Anda.
Ini
adalah hal yang paling mudah dilakukan tapi sayangnya paling jarang
dilakukan. Banyak dari kita yang hanya melakukan top-up investasi tapi
sama sekali tidak mengetahui bagaimana pergerakan investasinya. Mereka
selalu beranggapan bahwa secara jangka panjang nilai investasi mereka
pasti akan naik sehingga seandainya turun mereka berasumsi bahwa
penurunan hanya sebentar saja. Padahal tidak selalu selamanya demikian.
Perlu disadari bahwa tidak ada produk investasi apapun di dunia ini
yang naik selamanya. Bahkan investasi ‘teraman’ pun seperti emas pernah
mengalami masa stagnan selama kurang lebih 25 tahun baru bisa menembus
angka yang lebih tinggi. Jadi apapun produk investasi Anda, sebaiknya
Anda selalu memonitor bagaimana perkembangannya. Minimum lakukan
monitoring setahun sekali dan jangan ragu-ragu untuk merubahan
portofolio bila investasi Anda tidak berjalan sesuai harapan.
Diatas
adalah 5 tips untuk membangun keuangan yang sehat. Ingatlah selalu
bahwa menjadi ‘kaya dan berkecukupan’ tidak melulu mengenai modal,
gelar, pekerjaan, atau nasib. Kemapanan finansial lebih membutuhkan
fokus, konsitensi, disiplin, kemauan, dan usaha yang keras daripada
hal-hal lainnya. Jadi kesimpulannya adalah semua orang bisa menjadi
mapan secara finansial asalkan kita semua mau berusaha. (accnews/eko soelistyo, safirsenduk & rekan /image: istimewa/google)