CALIFORNIA. Jack Ma, pendiri Alibaba asal China membangun kekayaannya dari perusahaan e-commerce. Namun, dia sendiri tak pernah berbelanja online.
"Saya tidak berbelanja online. Tapi istri saya membeli apapun dari
rumah: kepiting laut, kepiting segar, apapun," kata dia, saat
diwawancara Wall Street Journal, Senin.
Pengalaman Ma yang minim dalam berbelanja online tak menghalangi dirinya mengembangkan sektor e-commerce. September lalu, Ma sukses melepas perdana saham Alibaba dan menjadi initial public offering (IPO) terbesar dalam sejarah.
Kekayaan Ma saat ini US$ 27,1 miliar, menurut Bloomberg Billionaires
Index, tumbuh pesat dari US$ 7,1 miliar di tahun lalu. Pria yang dulu
seorang guru bahasa Inggris dengan upah US$ 20 per jam ini, kini menjadi
orang terkaya di China dan terkaya ke-22 di dunia.
"Jadi, Anda membuat uang lebih banyak di 90 hari terakhir di Alibaba,
ketimbang yang dilakukan Amazon selama 20 tahun," tanya Dennis Berman
dari Wall Street Journal. Ma mengiyakan hal tersebut.
Meski begitu, Ma enggan berpuas diri. Dia sudah merencanakan ide
baru. Ma berencana mengkolaborasikan perusahaan pembayarannya, Ali Pay
dengan aplikasi milik Apple yaitu Apple Pay.
Tim Cook, CEO Apple yang naik ke panggung setelah Ma mengatakan, tertarik dengan kolaborasi tersebut.
Sumber: money.cnn