Pernahkah
kamu melihat persaingan atau pertengkaran antar saudara? Bukannya rukun
sesama saudara, malah bertengkar dan berkompetisi. Jangan kaget karena
ini bisa dibilang hal yang biasa terjadi. Hubungan cinta tapi benci
sering dialami oleh mereka yang memiliki saudara. Semua itu ada
penyebabnya, tapi bukan berati tidak bisa dicegah atau diperbaiki.
Ada empat alasan dasar yang menyebabkan
persaingan antar saudara. Pertama, adanya perubahan kebutuhan. Seiring
bertambahnya usia, kebutuhan manusa pun mulai berubah. Tidak jarang
ketika sang adik melihat barang kakaknya, ia mulai berpikir
dan merasa membutuhkan hal serupa. Kedua, perbedaan temperamen tiap
orang. Perbedaan ini bisa menimbulkan gesekan antar saudara, misalnya
yang satu keras kepala sedangkan yang lain merasa selalu benar.
Ketiga, bila yang satu memiliki kebutuhan
khusus dikarenakan ketidaksempurnaan fisik. Tentu saja, jumlah
perhatian dan perlakuan yang diberikan pun berbeda. Sayangnya, saudara
yang lain sering merasa terabaikan atau terlupakan. Terakhir, persaingan
terjadi bila memang sudah dikondisikan suasana persaingan oleh orang
tua. Banyak orang tua yang cenderung membandingkan antara anak yang satu
dengan yang lain. Akibatnya, anak-anaknya pun berusaha untuk menjadil
lebih dari yang lain.
Ketika persaingan antar saudara terjadi,
bagaimana kamu sebaiknya bersikap? Yang paling utama adalah berusaha
untuk tidak memihak atau netral. Semakin kamu memihak, semakin tajamlah
persaingan itu. Kemudian kamu harus mencoba menciptakan suasana yang
memungkinkan kedua belah pihak senang. Jangan terlalu keras mencoba
mendamaikan mereka. Kadang memisahkan mereka sampai benar-benar tenang,
sangat diperlukan. Berusahalah untuk memberi pandangan positif pada
kedua belah pihak.
Ingat, persaingan antar saudara pasti
ada. Yang penting bagaimana persaingan itu berdampak pada kehidupan
mereka. Apakah berdampak baik atau malah berdampak buruk. Bagaimana kamu
menyikapinya akan sangat berpengaruh. Jadi, pastikan kamu menyikapinya
dengan tepat dan positif ya.
foto: recapo.com