Banyak turis mancanegara, termasuk turis asal Indonesia yang berburu
gadget terbaru di Sim Slim Square, Singapura. Namun, Anda harus waspada
bila berbelanja di pusat elektronik ini.
Banyak pembeli mengeluhkan aksi penipuan yang dilakukan oleh sejumlah
toko elektronik yang terdapat di Sim Lim Square. Kasus terbaru menimpa
seorang turis asal Vietnam, Pham Van Thoai, yang gagal membeli iPhone
untuk kekasihnya karena diminta untuk membayar biaya tambahan 1.500
dolar sebagai biaya garansi.
Namun tidak semua toko melakukan aksi kotor. Untuk menghindari
penipuan, berikut beberapa tips yang mungkin bisa Teknokerz lakukan saat
berbelanja di toko elektronik di Singapura, terutama di Sim Lim Square.
Ketahui Harga dan Garansi
Sebelum membeli barang elektronik yang diburu, sebaiknya Teknokerz
terlebih dahulu mengetahui harga pasarannya. Selain itu pastikan bahwa
barang tersebut memiliki garansi minimal satu tahun. Jelas, itu adalah
hal wajib yang harus dimiliki setiap barang elektronik.
Ingat, garansi dasar biasanya tidak dikenakan biaya tambahan apapun.
Kecuali, jika Teknokerz ingin meminta tambahan jangka waktu garansi.
Biaya tambahan ini bahkan hanya beberapa puluh atau ratus dolar saja,
tergantung berapa harga barang yang dibeli - tidak sampai ribuan dolar
seperti yang menimpa Pham Van Thoai.
Cermat Memilih Toko
Ketika berkunjung ke sebuah pusat elektronik, carilah toko yang
terpercaya. Ciri toko yang harus Anda hindari adalah toko yang tidak
mencantumkan harga (tag price). Penjaga toko mengharapkan pembeli
menanyakan harga barang yang akan dibelinya.
Mereka kemudian mematok harga yang menurutnya jauh lebih murah dari
harga pasaran (klaim penjual). Padahal, ujung-ujungnya pembeli malah
akan mendapat harga yang lebih mahal.
Agar lebih aman, belilah produk di toko elektronik yang sudah terkenal
atau langsung ke toko resmi produk yang diinginkan. Khusus untuk
smartphone, membeli di perusahaan layanan provider seperti Singtel atau
Starhub adalah sebuah pilihan tepat.
Waspadai Salesman yang Berkeliaran
Jangan percaya dengan salesman atau penjual yang berkeliaran di luar
toko. Biasanya mereka mendekati turis atau pembeli yang dianggap
potensial, memberikan harga murah, memegang kalkulator, dan menghalangi
jalan Anda.
Tujuan mereka adalah untuk menarik Anda ke toko mereka dengan
iming-iming harga murah. Padahal harga murah itu adalah produk yang
sudah ketinggalan zaman atau barang stok lama. Hindarilah tipe salesman
seperti ini!
Jangan Terbuai Barang Gratisan
Jangan tertipu dengan trik penawaran barang gratisan oleh penjual.
Misalnya, penjual biasanya kebanyakan menawarkan unit kamera plus bonus
aksesoris gratis seperti kartu memori, pelindung layar, dan baterai
ekstra.
Setelah itu penjual akan menawarkan harga yang sangat murah. Padahal,
semua barang gratisan itu sudah masuk dalam paket penjualan.
Hindari Biaya Tambahan
Setiap toko yang mengenakan Goods and Services Tax (GST), umumnya
memiliki transaksi 1 juta dolar Singapura per tahun serta sudah
terdaftar. Akan tetapi, toko kecil tidak memiliki transaksi sebesar itu
dan tidak boleh mengenakan GST.
Pajak ini akan dikenakan ke pembeli tidak lebih dari 7%, tapi rumornya
GST yang dikenakan penjual kotor adalah 8-9%. Lalu ke mana pembayaran
pajak GST tersebut, tentu saja masuk ke kantong si penjual.