Banjarnegara kembali
berkabung setelah peristiwa tanah longsor Sijeruk yang terjadi pada awal
tahun 2006 lalu. Kali ini tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa
Sampang, Kec. Karangkobar, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah yang tak jauh
dari Sijeruk, sekitar 7 km arah puncak.
Daerah penghasil salak terbesar di Indonesia ini menjadi sorotan
semua awak media karena sedang mengalami musibah tanah longsor. Menurut
informasi yang diperoleh KoranOpini.com perstiwa terjadi sekitar pukul
17.45 WIB pada Jum’at (12/1) ketika hujan deras selesai mengguyur daerah
Karangkobar.
Peristiwa ke-2 kalinya dan menjadi terbesar sepanjang sejarah tanah longsor di Banjarnegara diperkirakan telah menelan korban lebih dari 108 jiwa.
Menurut informasi terakhir Senin (15/1) dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio, korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sebanyak 46 orang dan sisanya masih dalam proses pencarian. Sebuah peristiwa langka terjadi dalam tanah logsor tersebut, sebuah rumah utuh tidak terkena longsoran tanah.
Menurut salah seorang warga setempat Iwan (45) mengatakan bahwa rumah yang biasanya menjadi TPQ itu utuh dan penghuinya yang sedang hamil 7 bulan juga selamat dari amukan tanah longsor.
sumber : http://koranopini.com
Peristiwa ke-2 kalinya dan menjadi terbesar sepanjang sejarah tanah longsor di Banjarnegara diperkirakan telah menelan korban lebih dari 108 jiwa.
Menurut informasi terakhir Senin (15/1) dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio, korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sebanyak 46 orang dan sisanya masih dalam proses pencarian. Sebuah peristiwa langka terjadi dalam tanah logsor tersebut, sebuah rumah utuh tidak terkena longsoran tanah.
Menurut salah seorang warga setempat Iwan (45) mengatakan bahwa rumah yang biasanya menjadi TPQ itu utuh dan penghuinya yang sedang hamil 7 bulan juga selamat dari amukan tanah longsor.
sumber : http://koranopini.com