NEW YORK - Tidak merilis
secara bersamaan di seluruh dunia, Minions menempatkan Indonesia dan
Australia sebagai dua negara pertama yang menontonnya. Strategi tim film
produksi Universal Pictures dan Illuminati Entertainment's tersebut
terbukti berhasil mengalihkan perhatian penikmat film yang terlena
dengan Indominus Rex.
Pada hari pertama rilis Rabu lalu (17/6),
Minions diputar di 461 lokasi dan berhasil meraup USD 987.716 atau lebih
dari Rp 13 miliar dalam sehari. Itu mencengangkan karena jumlah
penonton naik cukup signifikan. Jika dibandingkan dengan premiere
Despicable Me pada 2013, jumlah di Indonesia naik 41 persen dan di
Australia naik 32 persen.
Di Indonesia, Minions menjadi film yang paling sering ditonton pada hari pembukanya, mengalahkan Fast & Furious 7. Jurasic World pun kini tergeser dengan film makhluk kuning lucu berbahasa unik itu. Indominus Rex kalah populer dengan Stuart, Kevin, dan Bob.
Kehebohan sambutan penonton Indonesia akan Minions tersebut tidak lepas dari momen yang tepat, yakni liburan sekolah. Film yang punya rate PG itu langsung diserbu penonton. Fakta lain yang membuatnya semakin menjadi perburuan adalah rasa penasaran penonton Indonesia soal kata-kata berbahasa Indonesia dalam adegan.
Sang sutradara, Pierre Coffin, menyukai bahasa Indonesia sehingga memasukkan setidaknya tiga kata di film itu. "Bahasa Minions adalah campuran bahasa yang saya sukai, misalnya Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia, dan Yunani," jelas Coffin. Indonesia tidak asing baginya. Sebab, Coffin masih berdarah Indonesia. Ibunya adalah penulis novel legendaris, N.H. Dini.
Saat ini tren pendapatan film Hollywood berubah sejak 20 tahun lalu. Sekarang pendapatan 60 persen diperoleh dari luar Amerika Serikat. Minions juga mengambil keputusan untuk rilis di Amerika Serikat pada 10 Juli. Film tersebut diproyeksikan bercokol di box office untuk menjadi pesaing berat Jurassic World. (Variety/BoxOffice/puz/c19/jan )
Di Indonesia, Minions menjadi film yang paling sering ditonton pada hari pembukanya, mengalahkan Fast & Furious 7. Jurasic World pun kini tergeser dengan film makhluk kuning lucu berbahasa unik itu. Indominus Rex kalah populer dengan Stuart, Kevin, dan Bob.
Kehebohan sambutan penonton Indonesia akan Minions tersebut tidak lepas dari momen yang tepat, yakni liburan sekolah. Film yang punya rate PG itu langsung diserbu penonton. Fakta lain yang membuatnya semakin menjadi perburuan adalah rasa penasaran penonton Indonesia soal kata-kata berbahasa Indonesia dalam adegan.
Sang sutradara, Pierre Coffin, menyukai bahasa Indonesia sehingga memasukkan setidaknya tiga kata di film itu. "Bahasa Minions adalah campuran bahasa yang saya sukai, misalnya Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia, dan Yunani," jelas Coffin. Indonesia tidak asing baginya. Sebab, Coffin masih berdarah Indonesia. Ibunya adalah penulis novel legendaris, N.H. Dini.
Saat ini tren pendapatan film Hollywood berubah sejak 20 tahun lalu. Sekarang pendapatan 60 persen diperoleh dari luar Amerika Serikat. Minions juga mengambil keputusan untuk rilis di Amerika Serikat pada 10 Juli. Film tersebut diproyeksikan bercokol di box office untuk menjadi pesaing berat Jurassic World. (Variety/BoxOffice/puz/c19/jan )
Sumber : .jpnn.com