Lulusan Terbaik IPB dari Keluarga Miskin Terancam Menganggur




 Bogor - Papara Wendy Indarjo, pria kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah, menjadi lulusan terbaik di Institut Pertanian Bogor (IPB) 2015 dari jurusan Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Papara lulus dengan nilai sangat sempurna, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0 dengan predikat Cum Laude.

Meski memiliki prestasi akademik yang sangat cemerlang, Papara belum tahu harus meneruskan studi atau bekerja. Sebab, belum ada satu pun perusahaan yang melirik dirinya untuk menjadi karyawan. "Belum ada universitas lain yang melirik saya untuk memberikan beasiswa atau perusahaan yang akan merektut saya untuk bekerja," kata Papara saat ditemui di Media Center IPB, Jumat, 19 Juni 2015.

Papara bisa kuliah karena mendapat beasiswa keluarga miskin. Sebelumnya, Papara diterima di IPB dari jalur Bidikmisi. Orang tua Papara hanya bekerja sebagai penyadap getah karet dan bertugas membersihkan semak di kebun milik Perhutani.

Untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan selama hidup menjadi mahasiswa di IPB, pria kelahiran 19 Januari 1994 ini menjadi pengajar les privat pelajaran Matematika untuk mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB. 

"Saya mendapatkan tambahan Rp 2,5 juta dari menjadi pengajar les privat bagi mahasiswa persiapan," kata Papara.

Selain meraih nilai IPK yang sangat sempurna, selama berkuliah di IPB Papara memiliki prestasi. Di antaranya Juara 2 Danone Young Socio Entrepreneur dan Juara 2 Kompetisi Essay Nasional Statistika Ria.

Papara juga terpilih sebagai Ketua Klub Asrama TPB IPB Terbaik, Mahasiswa Berprestasi Asrama TPB IPB, Juara 1 Gumatika Calculus Cup, dan Juara II Kompetisi Statistika Dasar Statistika Ria pada 2013.

"Sebelum meraih prestasi ini, saya juga sempat berulang kali mencoba ikut kompetisi esai, tapi terus saja gagal, hingga akhirnya menjadi juara," kata Papara.



Sumber :TEMPO.CO,