Insiden Sepatu Paskibra Copot Hebohkan Upacara Kemerdekaan RI Ke 70




Kejadian lucu menghiasi upacara kemerdekaan HUT RI ke-70 di Grobogan Senin (17/8/2015). Salah satu sepatu milik paskibraka putri copot saat mengikuti jalannya upacara.

Kejadian tersebut bermula saat memasuki lokasi upacara di Alun-alun Purwodadi. Karena tersandung batu, sepatu sebelah kiri Paskibra yang diketahui berada dalam formasi 45 itu lepas.
Hebatnya, meski mengalami insiden di luar dugaan, anggota Paskibra berjilbab ini tidak terpengaruh sedikitpun dan tetap semangat menjalankan tugas. Tidak lama kemudian, salah seorang petugas yang melihat kejadian itu segera mengambil sepatu tersebut dan mengenakan pada pemiliknya ketika ada kesempatan.

”Itu insiden, jadi kami tak bisa menyalahkan. Justru saya bangga, meski ada insiden tersebut yang bersangkutan tetap fokus dan tidak terganggu sama sekali,” kata Kepala Plt Disporabudpar Grobogan Wiku Handoyo.

Apalagi, lanjutnya, secara keseluruhan jalannya upacara bendera dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI yang dipimpin komandan upacara Kapten Susilo Bimo Prasetyo berlangsung lancar sesuai harapan. Semua anggota paskibra dan peserta upacara bisa mengikuti jalannya upacara dengan khikmad.'



”Kami bersyukur semua berjalan sesuai rencana. Ini adalah prestasi,” ujarnya.

Disinggung terkait jumlah anggota Paskibra, Wiku menambahkan, jumlah anggota paskibra keseluruhan ada 75 orang. Terdiri dari 50 putra dan 25 putri yang merupakan hasil seleksi ketat. Mereka ini berasal dari sekolah setingkat SMA yang tersebar di seluruh kabupaten.

“Sekali lagi, saya bangga dengan penampilan mereka hari ini yang sangat mengesankan. Anggota Paskibra ini memang kita persiapkan dengan sangat serius,” katanya.

Sementara itu Bupati Grobogan Bambang Pudjiono yang menjadi inspektur upacara (irup) seolah ingin memamerkan tanda jasa yang dimiliki. Ia pun mengenakan semua tanda jasa yang didapat dalam pakaian yang dikenakan.

Sedikitnya, ada tujuh tanda jasa yang terpasang di dada kiri bupati. Dalam momen serupa tahun-tahun sebelumnya, tanda jasa berbagai kategori yang didapat bupati jarang sekali dikenakan.

“Sebenarnya masih ada satu tanda jasa lagi yang saya punya. Tapi, tadi lupa tidak terpasang,” kata bupati beberapa saat sebelum memasuki lokasi upacara.

Beberapa waktu lalu, bupati memang sempat menyatakan untuk memasang tanda jasa yang didapat selama ini dalam upacara memperingati hari kemerdekaan. Sebab, kali ini adalah upacara terakhir yang diikuti dalam kapasitasnya sebagai Bupati Grobogan.

Seperti diketahui, bulan Maret 2016 mendatang, Bambang akan mengakhiri jabatannya sebagai bupati yang sudah diemban selama dua periode bersama Wakil Bupati Icek Baskoro.
Meski begitu, dalam sambutannya, Bambang Pudjiono mengajak seluruh peserta tirakatan dan masyarakat luas untuk selalu bersyukur atas nikmat kemerdekaan tersebut. Sebab, melalui kemerdekaan itulah Bangsa Indonesia bisa terbebas dari penderitaan penjajah.

Dia menyatakan, memaknai suatu peringatan ulang tahun, seyogyanya digunakan untuk melakukan refleksi diri, merenung dan instrospeksi apa yang telah diperbuat selama satu tahun terakhi. Untuk selanjutnya semua pihak diminta merancang dan menyusun langkah-langkah perbaikan diberbagai bidang.  


(DANI AGUS/SUPRIYADI)

Related Posts: