Kakek dua cucu ini memilih merantau karena di kampung halamannya
tidak punya pekerjaan. Daripada mengemis, Kakek memilih berjualan. Kakek
juga tak ingin berharap belas kasihan dari anak dan tetangga. Ia
memilih merantau daripada harus meminta-minta di tengah jalan. Baginya
itu haram hukumnya.
Di perantauan, Kakek juga selalu pintar
menjaga kesehatan. Tak ada resep khusus. Jika kaki pegal dan tak enak
badan, kakek mengaku cukup minum kopi lalu mengurut kakinya sendiri dengan minyak. “Langsung seger lagi dan besok bisa berjualan,” katanya.
Kakek juga tak memiliki kartu jaminan kesehatan. Jika sakit, ia tak mau
berobat ke rumah sakit karena tak punya uang. Paling Ajok pergi warung
membeli kopi dan obat seperlunya. “Saya bersyukur diberi kesehatan.
Paling hanya pegal-pegal saja sakitnya,” ujarnya. Yuk semangat
berdagang, seperti semangat kakek, selalu hidup mandiri.