Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis,
mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner)
dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang
sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul,
pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan.
Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring
bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat
pun adalah penting.
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa
perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan
perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama
dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya
menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia
bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan
mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang
yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah
segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun
integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan
bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis
sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya,
membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan
sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil
jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu
kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi
Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera mendapatkan
hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.