Industri pesawat dalam negeri ternyata mampu bersaing dengan asing. Seperti CN-235. Pesawat angkut jarak sedang ini 'dipersenjatai' dengan dua mesin turbo-prop. Beberapa tahun lalu, pesawat ini dikembangkan sebagai pesawat terbang regional dan angkut militer. Versi militernya digunakan sebagai patroli maritim,surveillance dan angkut pasukan, oleh beberapa negara di dunia.
Desain awal CN-235 sebenarnya dimulai pada Januari 1980. Sertifikasi laik terbang dari Spanyol dan Indonesia, didapat pada tanggal 20 Juni 1986. Pesawat produksi pertama terbang pada 19 Agustus 1986.
Pesawat CN-235 selanjutnya mengalami pengembangan. Para insinyur Indonesia membuat versi militernya. Kini pesawat tersebut menjadi CN 235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) atau versi Militer.
Pengembangan ini ternyata membuat banyak negara tertarik. Kehandalan, harga jual yang bersaing, serta teknologi yang disematkan membuat beberapa negara itu mengakui CN-235 MPA sebagau terbaik di dunia untuk kelasnya.
Beberapa negara seperti Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati. Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN-235 MPA, mereka menyebutnya sebagai yang terbaik di kelasnya di dunia.
Kelebihan yang ditanamkan oleh insinyur-insinyur Indonesia pada CN-235 MPA ini adalah penambahan persenjataan.Seperti rudal dan teknologi radar. Radar yang digunakan bahkan mampu mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam.
Berikut versi militer CN-235 yang diminati dan diekspor ke negara lain, yaitu:
* Afrika Selatan: Angkatan Udara Afrika Selatan (1)
* Amerika Serikat: Penjaga Pantai Amerika Serikat (8 HC-144)
* Arab Emirat: Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab
* Arab Saudi: Angkatan Udara Arab Saudi
* Botswana: Angkatan Udara Botswana
* Brunei: Angkatan Udara Brunei (1)
* Chile: Angkatan Darat Chile (4 CN-235-100) satu jatuh di Antartika
* Ekuador: Angkatan Udara Ekuador
* Gabon: Angkatan Udara Gabon
* Indonesia: Angkatan Udara Indonesia (mengoperasikan CN235-100M, CN235-220M, CN235MPA)
* Irlandia: Korp Udara Irlandia (2 CN235MP)
* Kolumbia: Angkatan Udara Kolumbia
* Korea Selatan: Angkatan Udara Korea Selatan (20)
* Malaysia: Angkatan Udara Malaysia (8 CN235-220)
* Maroko: Angkatan Udara Maroko (7)
* Pakistan: Angkatan Udara Pakistan (4 CN235-220)
* Panama: Angkatan Udara Panama
* Papua New Guinea: Angkatan Udara Papua New Guinea
* Perancis: Angkatan Udara Perancis (19 CN235-100, 18 ditingkatkan menjadi CN235-200).
* Spanyol: Angkatan Udara Spanyol (20)
* Turki: Angkatan Udara Turki (50 CN235-100M); Angkatan Laut Turki (6 CN-235 ASW/ASuW MPA); Penjaga Pantai Turki (3 CN-235 MPA)
* Yordania: Angkatan Udara Yordania (2)
Penulis : http://trimediapos.com/
Kategori Artikel : Berita
Kategori Artikel
Binder Agenda
Business
Business Promotion
Business Tips
Business Unique
Daftar PTN SNMPTN
Daftar Universitas di Indonesia
Desain Rumah Sederhana
Gaya Hidup
home
Home Decor
Info Kampus
Inspirasi
Jadwal SNMPTN
Kantor Unik
Kewirausahaan
Motivation
peluang usaha 2016
Peluang usaha Mahasiswa Baru
peluang usaha pemula
Planner Cover Muslimah
Tips dan Trik
Tips Hemat
Tips Marketing
Tips Sukses
Tips Sukses Bekerja di Kantor
Tips Unik
Tips Usaha Mahasiswa
toko shabby chic di jakarta
UGM Jogja
Wanita BerHijab