Noguchi adalah seorang pendiri perusahaan Yaokikai pada tahun 1978. Waktu itu usianya 48 tahun. Pada tahun itu pula, perusahaan mainan Noguchi, yang sudah ia rintis sejak usianya baru 25 tahun, mengalami bangkrut.
Menengok lagi ke belakang, Noguchi menjelaskan alasan bangkrutnya
adalah “sikapku ke orang-orang di manajemen itu sangat buruk.” ujar Noguchi. Dulu dia
menggunakan keuntungan perusahaan untuk kesenangannya sendiri, misalnya
saja mabuk-mabukan dan berjudi.
10 penyebab seseorang bangkrut Ada survei penyebab kebangkrutan yang dilakukan terhadap anggota Yaokikai. Hasilnya ternyata sebagian besar kebangkrutan itu disebabkan oleh 10 penyebab ini:
- Manajemen yang arogan, terlalu percaya diri pada kemampuan manajemen yang dimiliki
- Kurangnya pelatihan karyawan
- Kurangnya visi, tujuan, dan perencanaan bisnis
- Gagal mengikuti perkembangan industri yang baru, kurangnya fleksibilitas atau kemauan untuk mengubah lingkungan kerja
- Kurangnya produk baru, menunda peningkatan teknologi
- Efek negatif dari ketidakharmonisan keluarga dan berbagai masalah emosional di bisnis keluarga
- Mencampuradukkan bisnis dengan urusan pribadi, kurangnya filosofi manajemen
- Tidak mampu membuat keputusan, gagal menjalankan keputusan atau melaksanakan rencana
- Tidak mau mempelajari angka-angka di perusahaan, akhirnya membuat keputusan manajemen yang minim informasi
- Cara pikir “One-Man Company,” tidak mau mengevaluasi diri
Noguchi mengungkapkan kalau media biasanya menyelamatkan kegagalan
usaha pada berbagai penyebab di luar perusahaan. Misalnya saja
persaingan tidak sehat, krisis ekonomi. Namun Yaokikai percaya kalau
sebagian besar kegagalan itu ada pada kepribadian pemimpinnya.
Apabila kamu dalam menjalankan bisnis kamu harus punya perinsip yang dimiliki Noguchi, memprioritaskan prinsip manajemen berikut ini:
jika kamu menjadi pimpinan perusahaan, kamu harus berpikir lebih dari
sekadar keuntungan dan fokus pada berkontribusi ke masyarakat.
Sumber : ignition