Mendesain Kamar untuk Buah hati -
Sama halnya dengan kamar orang dewasa, kamar anak juga menjadi bagian
yang tak kalah penting dalam sebuah hunian. Mengingat kondisi psikologis
dan kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa, kamar anak memiliki
standar idealnya tersendiri.
Sebelum menata kamar untuk buah hati Anda, sebaiknya anda perlu terlebih dahulu mengetahui dengan baik apakah sang buah hati memiliki kulit sensitif terhadap jenis tekstur atau kain tertentu. Misalnya saja sensitif terhadap bahan benang sintetik.
Apabila kulit anak sensitif, pemilihan jenis ornamen utama ataupun pendukung dalam kamar bisa dimulai dengan menghindari bahan tersebut untuk bedcover, karpet, dan gorden.
Hal
lain yang tidak kalah penting adalah pemilihan furnitur. Disarankan
saat memilih perabotan dapat dipastikan berdesain aman untuk anak.
Kecermatan ini perlu karena anak yang sedang aktif bergerak sangat riskan jika berada di dekat perabotan bermaterial kaca. Hindari penempatan furnitur dengan bahan besi yang bersudut tajam di area dengan intensitas gerak anak yang tinggi.
Saat memilih perabotan jangan dilupakan bahwa Anda harus menyelaraskan dengan ornamen yang ada dalam kamar. Sementara itu, bagi Anda yang masih bingung mencari tema atau inspirasi, bisa menggunakan tema Scandinavian, klasik, atau minimalis.
Tema-tema ini bisa dikombinasikan dengan tema tematik dari objek, warna, ataupun figur kesukaan anak.
Selain
pemilihan jenis furnitur, juga perlu cermat saat menempatkan titik
lampu pada langit-langit kamar agar tidak menganggu kenyamanan tidur
buah hati Anda.
Jika Anda yang ingin menaruh ornamen khusus sebagai penghias ruangan, maka dapat memilih ornamen yang memiliki fungsi ganda. Contohnya adalah jam dinding yang juga berfungsi sebagai elemen dekoratif.
Selain beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatian sebelum menata kamar anak. Salah satunya adalah pemilihan cat dinding. Disarankan untuk menggunakan cat jenis waterbase dan tidak menggunakan cat oilbase yang memiliki aroma menyengat.
Agar fungsi ruang istirahat lebih maksimal, sangat disarankan jika sang buah hati memiliki ruang terpisah antara area bermain dan area beristirahat.
Namun, jika kamar anak memiliki luasan yang terbatas, anda dapat menyiasatinya dengan meletakkan sekat-sekat sederhana sebagai pembatas ruangan. Bisa menggunakan rak buku ataupun tirai.Agar fungsi ruang istirahat lebih maksimal, sangat disarankan jika sang buah hati memiliki ruang terpisah antara area bermain dan area beristirahat.
Sebelum menata kamar untuk buah hati Anda, sebaiknya anda perlu terlebih dahulu mengetahui dengan baik apakah sang buah hati memiliki kulit sensitif terhadap jenis tekstur atau kain tertentu. Misalnya saja sensitif terhadap bahan benang sintetik.
Apabila kulit anak sensitif, pemilihan jenis ornamen utama ataupun pendukung dalam kamar bisa dimulai dengan menghindari bahan tersebut untuk bedcover, karpet, dan gorden.
Kecermatan ini perlu karena anak yang sedang aktif bergerak sangat riskan jika berada di dekat perabotan bermaterial kaca. Hindari penempatan furnitur dengan bahan besi yang bersudut tajam di area dengan intensitas gerak anak yang tinggi.
Saat memilih perabotan jangan dilupakan bahwa Anda harus menyelaraskan dengan ornamen yang ada dalam kamar. Sementara itu, bagi Anda yang masih bingung mencari tema atau inspirasi, bisa menggunakan tema Scandinavian, klasik, atau minimalis.
Tema-tema ini bisa dikombinasikan dengan tema tematik dari objek, warna, ataupun figur kesukaan anak.
Jika Anda yang ingin menaruh ornamen khusus sebagai penghias ruangan, maka dapat memilih ornamen yang memiliki fungsi ganda. Contohnya adalah jam dinding yang juga berfungsi sebagai elemen dekoratif.
Selain beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatian sebelum menata kamar anak. Salah satunya adalah pemilihan cat dinding. Disarankan untuk menggunakan cat jenis waterbase dan tidak menggunakan cat oilbase yang memiliki aroma menyengat.
Agar fungsi ruang istirahat lebih maksimal, sangat disarankan jika sang buah hati memiliki ruang terpisah antara area bermain dan area beristirahat.
Namun, jika kamar anak memiliki luasan yang terbatas, anda dapat menyiasatinya dengan meletakkan sekat-sekat sederhana sebagai pembatas ruangan. Bisa menggunakan rak buku ataupun tirai.Agar fungsi ruang istirahat lebih maksimal, sangat disarankan jika sang buah hati memiliki ruang terpisah antara area bermain dan area beristirahat.
