Sebuah
video yang baru diunggah kemarin oleh sebuah fan page asal
Malaysia menjadi viral. Video tersebut telah menjangkau 2 juta orang,
mendapatkan ribuan komentar dan telah dibagikan oleh puluhan ribu
facebookers.
Video berdurasi 11 detik itu
memperlihatkan modus baru pencurian di masjid. Seorang wanita dengan
memakai mukena ampak bersiap-siap di belakang jamaah putri shalat
berjama’ah. Namun, wanita tersebut tidak ikut shalat. Ia menunggu hingga
jamaah bersujud.
Ketika jamaah dalam posisi sujud, dengan
gerakan yang cepat ia melangkahi mereka dari belakang dan menyambar dua
tas jamaah yang telah diincarnya. Aksi itu dilakukan dengan cepat
sehingga sebelum jamaah bangkit dari sujud, ia telah mendapatkan dua tas
tersebut. Selanjutnya, ia pun berlari meninggalkan korbannya yang
tampak masih khusyu’ melanjutkan shalat jamaah.
Tidak ada keterangan lebih lanjut dari
masjid mana dan kapan video itu diambil. Namun, sejumlah komentar
menyatakan kegeramannya atas modus pencurian itu dan meminta aparat
Malaysia untuk mengusutnya kemudian menegakkan hudud atas pelaku
pencurian tersebut agar menjadi pelajaran bagi pencuri-pencuri lainnya.
“Apa nak jadi dengan masyarakat
sekarang? kenapa kecurian di depan mata hanya dibiarkan sahaja..” tulis
Yusran Dooryaan Al-Damnlolian yang kemudian mendapat 400 lebih jempol
facebook.
“Come on orang malaysia.. mari pakat kita sokong hudud agar mudah dilaksanakan. Pedulikan si Aisyah tu..,” komentar Alamin.
Jika benar video tersebut adalah modus
pencurian saat shalat jamaah di Masjid, umat Islam perlu waspada karena
seharusnya masjid menjadi tempat paling aman. Untuk mengantisipasinya,
jamaah seyogyanya tidak membawa barang berharga atau dokumen penting
ketika shalat berjamaah. Kalaupun terpaksa membawa, misalnya saat safar,
akan lebih baik jika dititipkan ke tempat penitipan yang disediakan
oleh takmir masjid. Di sebagian masjid besar seperti Masjid Istiqlal,
Jakarta, takmir telah menyediakan tempat penitipan yang aman dan lebih
dapat menjaga kerapian masjid serta kekhusyu’an shalat.