Alasan Penting Mengapa Mahasiswa Harus Magang di Startup

Saveupdata.com -Ketika kamu ingin melakukan praktek kerja magang, sangat mudah bagimu untuk tertarik pada perusahaan-perusahaan besar. Siapa yang tidak ingin bergabung dengan PwC, KPMG, JP Morgan atau Google sebagai pilihannya? Namun, justru di sinilah letak kegagalan mahasiswa dalam menyadari suatu hal, yakni semakin besar sebuah perusahaan, semakin kecil juga lowongan kerja yang hebat untukmu. Setelah magang pada perusahaan yang memiliki karyawan hampir 300 orang, dan perusahaan yang hanya memiliki 15 – 20 karyawan, kita akan bisa membedakan antara perusahaan yang cukup besar dengan sebuah startup.



Ada banyak yang bisa diperoleh dengan bekerja pada sebuah perusahaan yang lebih kecil, khususnya ketika kamu baru pertama kali memasuki dunia kerja. Dengan bekerja untuk sebuah perusahaan teknologi yang belum memiliki nama terkenal dan tipe perusahaan yang mungkin tidak dicari oleh teman-teman konsultan dan keuanganmu, sesungguhnya akan memberikanmu pengalaman nyata yang sulit untuk didapat di perusahaan lain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bekerja di sebuah startup bisa menjadi salah satu pertimbangan magangmu.

1. Kamu akan Memiliki Tanggung Jawab yang Nyata
Khususnya pada startup yang masih berada pada tahap awal, waktu menjadi hal yang sangat berharga dan setiap orang dalam tim memiliki peran yang besar untuk membangun startup – termasuk para pekerja magang. Itu berarti kamu akan memegang suatu proyek yang bisa berdampak langsung bagi pengguna/klien, terdengar keren bukan? Menampilkan produksi pertamamu dan mempublikasikannya, serta mengecek kinerja sebuah situs, mungkin akan terdengar menakutkan di awal. Tapi bekerja beriringan dengan ketakutan-ketakutan itu dan belajar untuk mengambil tanggung jawab dalam hal tersebut, akan membuatmu mendapat banyak keuntungan. Selain kamu dapat menunjukkan bahwa kamu memegang proyek yang penting, hal tersebut juga menumbuhkan kepercayaan diri untuk tahu jika sesungguhnya kamu berkemampuan dalam menangani dan memimpin proyek di masa depan nanti.

Contohnya saja, pada minggu awal magang di Liv.it&Labster, kamu akan diminta memegang seluruh akun media sosial, kampanye iklan online dan kontrol penuh terhadap semua hal-hal dasar atas akuisisi pelanggan dan strategi online. Lalu, foundernya akan menilai kamu secara cepat, penilaiannya hanya ada pada dua hal: kamu akan gagal atau berhasil dalam waktu cepat. Mereka akan memberikanmu tanggung jawab penuh , mengecek laporan mingguan dan akan memberikan komentar atau saran yang berharga untukmu, bukan hanya memberikan tugas-tugas secara acak yang terkadang tidak penting. Kamu justru belajar untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang luas.

2. Kamu akan Belajar Banyak Mengenai Cara Kerja Perusahaan
Jika menjadi karyawan di perusahaan besar, sebagian besar waktu yang akan kamu habiskan hanyalah untuk bekerja dalam departemen dengan sebuah tim. Perkembangan dirimu sering kali terbatas karena kamu hanya mendapat porsi kecil untuk terlibat langsung. Dengan jumlah karyawan ratusan, kamu hanya akan mendapat pengalaman bisnis yang rendah.

Tapi, dalam startup yang masih baru, itu tidak akan terjadi. Kamu akan dilibatkan setiap harinya dalam operasional perusahaan. Menjadi bagian tim kecil berarti kamu akan mengenal orang-orang dari berbagai bagian di perusahaan. Dan, sebagian besar startup akan memastikan tiap orang selalu berada dalam satu lingkaran. Seperti halnya Labster, mereka membuat pertemuan setiap hari Senin dengan timnya, jadi setiap orang bisa tahu apa saja yang terjadi dalam kurun waktu seminggu dan apa saja yang sudah dicapai dalam seminggu itu, gunanya untuk memastikan tiap orang mengetahui hal terbaru terhadap proses kemajuan suatu perusahaan.

3. Kamu akan Mengenal Hal-hal Keren
Pada prosesnya, startup akan terus menggunakan perangkat-perangkat situs terbaru dan metodologi-metodologinya. Sudah menjadi suatu kewajiban untuk menjadi ‘lean’ dan mencoba marketing tools baru yang ada di dunia startup. Contohnya lagi, sebelum Kamu bergabung dengan Ozhut misalnya, kamu mungkin benar-benar tidak tahu apapun tentang Facebook Ads, Google Adwords, content marketing, SEO, email marketing, retargeting atapun database querying. Kamu mungkin tidak pernah menulis atau membuat iklan di Facebook/Google untuk kampanye online dan memonitor trafik sebuah situs, ataupun mengecek perilaku pengguna lewat Google Analytics sebelumnya. Tapi lewat startup, kamu akan mengenal itu semua. Dan, juga yang tidak terlupa adalah, kamu bisa mendapatkan pengetahuan yang tak ternilai, yang tidak akan Kamu dapatkan di perguruan tinggi. Percayalah, pengalaman ini adalah hal yang berharga dalam dunia kerja digital sekarang ini.

4. Kamu Akan Dikelilingi Orang-orang yang Berbakat dan Memotivasi
Startup yang baik mampu menjadi magnet bagi orang-orang terbaik. Dan pada dasarnya, mereka adalah orang-orang yang menikmati dan mencintai apa yang mereka lakukan. Siapa yang tidak ingin mempekerjakan orang-orang terbaik dari yang terhebat untuk bekerja dalam pembangunan startupnya? Satu hal terbesar mengenai startup kecil adalah jika kamu bekerja dengan karyawan kurang dari dua puluh, kamu akan memiliki kesempatan mengenal banyak orang. Dan, mereka adalah orang-orang yang bisa menjadi teman sekaligus rekan bisnismu selama bertahun-tahun lamanya.



Ketika kamu bekerja pada salah satu co-working space bernama Livit Space, kamu bisa bertemu dengan para pengusaha dari seluruh dunia lulusan UCL, mereka adalah orang-orang yang menciptakan konsep layar sentuh bagi Apple – keren sekali! Kamu juga akan belajar satu hal bahwa startup adalah tempat orang-orang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka satu sama lain. Dan, kamu bisa belajar semua ini dan mendapatkan inspirasi dari pengusaha-pengusaha itu dalam waktu singkat.