Raih Doktor Usai Meneliti Layanan Kesehatan Persalinan Penduduk Miskin

YOGYAKARTA – Dosen Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM dr. Mubasyir Hasanbasri, MA., mendapat gelar doktor dalam ujian terbuka promosi doktor Fakultas Kedokteran UGM, Senin (23/2).  Dalam disertasinya yang berjudul ‘Faktor Organisasi dan Pemanfaatan Layanan kesehatan pada Penduuduk Miskin di Indonesia-Analisis IFLS 1997-2007’ menunjukkan hingga tahun 2007, penduduk yang menggunakan persalinan di rumah dan klinik bidan masih sangat tinggi sekitar 70 persen. “Hal ini menandakan sistem persalinan masih sangat tergantung pada rasionalitas penduduk,” kata Mubasyir Hasanbasri.



Menurut Mubasyir, penduduk miskin masih menentukan tempat pesalinan dengan alasan jarak lebih dekat dan biaya murah. Meski begitu, puskesmas, polindes dan bidan praktik dipilih sebagai tempat perslainan. “Penduduk membuat pilihan rasional sesuai dengan situasi sosiodemografi mereka,” katanya.

Menurutnya jika persalinan dipilih karena pertimbangan biaya dan jarak maka sistem layanan kesehatan pemerintah dianggap belum bekerja dengan baik. Sistem layuanan kesehatan pemerintah untuk penduduk miskin dianggap tidak sesuai dengan rasionalitas penduduk miskin. “Penduduk masih menganggap persalinan sebagai sesuatu yang biasa, mereka tidak memandang risiko komplikasi yang sering dibahas dalam peneybab kematian ibu,” katanya.

Diakui Mubasyir, sistem kesehatan tampaknyanya masih jauh dari keterjangkauan penduduk miskin. Meski demikian penduduk miskin masih menggunakan polindes karena alasan murah dan kedekatan jarak yang sesaui dengan harapan mereka.

Kebijakan layanan kesehatan yang berbasis asuransi sosial nasional yang diberlakukan saat ini, katanya,  dapat membangun sistem pelayanan kesehatan  terutama memprioritaskan masalah yang dihadapi penduduk miskin. Dia menambahkan, pelayanan maternal dan antenatal care terutama di daerah-daerah yang dokter masih sedikit sebaiknya lebih diprioritaskan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Sumber : http://ugm.ac.id/