Bisnis Minimarket Masih Sangat Menjanjikan






Saat ini kehadiran minimarket sangat menjamur. Bahkan tidak jarang posisi minimarket satu dengan lainnya sangat berdekatan. Sebut saja minimarket berlabel Alfa Mart, Alfa Midi, Indomaret, dan Seven Eleven, dengan mudah ditemukan di pinggir jalan Ibu Kota. Uniknya, kendati berdekatan minimarket tersebut tetap saja ramai.

Kehadiran minimarket secara tidak langsung mengudang tanya, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah gerainya? Berapakah laba yang didapat setiap bulannya?
Pegiat bisnis retail sudah semakin tersebar di wilayah Ibu Kota. Namun belum banyak masyarakat yang tahu bagaimana cara memiliki usaha retail, misalnya Alfamart.

Syarat utama ketika ingin masuk dalam bisnis ini adalah insvestor menyiapkan sendiri lokasi yang akan dibangun toko Alfamart.

"Prinsipnya investor harus punya lokasi, nanti dari Alfamart yang akan survei," ungkap Franchise Bisnis Development Manager Alfamart Andriansyah.

Kemudian pihaknya akan meninjau lokasi tersebut untuk dilihat potensi dan pemenuhan syarat untuk dijadikan sebuah toko. Jika disetujui, investor akan diberikan proposal yang berisikan gambaran prospek keuangan ketika toko tersebut mulai dijalankan.

Untuk nilai investasi sendiri, Alfamart mematok di angka Rp400 juta.
"Nilai investasi itu sudah termasuk Franchise Fee, peralatan gerai dan AC, cash register dan sistemnya, shop sign and single pole, instalasi listrik, promosi dan persiapan pembukaan gerai serta perizinan," kata Andri.

Ketika bisnis sudah berjalan, investor akan menerima keuntungan sekira tiga sampai empat persen.

"Keuntungan nanti kita transfer tiga hingga empat persen. Pada prinsipnya bisnis minimarket ini untungnya tidak terlalu besar namun mampu bertahan lama,"ungkap Andri.

Mengenai pencarian pegawai, Andri menyebutkan yang melakukannya adalah pihak Alfamart. Bila investor memiliki kandidat pegawai akan diterima namun harus melalui seleksi pihak Alfamart.

"Rekruitment pegawai dari kita nanti kita training satu minggu in class dan sekitar enam bulan di toko. Tapi kalau dari investor bisa mengajukan sendiri namun tetap yang kita training. Hak dan kewajiban pegawai mengikuti aturan kita, Intinya investor hanya berinvestasi dan menerima untung. Untuk manajemennya kita yang urus," tukas dia.