Saat
penjual online tampak terlihat dari sebuah lingkungan yang miskin dan
penuh kriminalitas, peluang sukses bisnisnya itu akan lebih rendah. Ini
bukan spekulasi semata tetapi bisa dibuktikan secara ilmiah. Para calon
pembeli yang melihat iklannya bisa kurang tertarik, demikian ungkap tim
peneliti dari New York University.
Menurut peneliti Max Besbris yang juga mahasiswa doktoral di NYU,
iklan yang menunjukkan bahwa si penjual online adalah warga di
lingkungan yang tingkat pendapatannya rendah menerima respon yang lebih
rendah dari iklan yang menunjukkan bahwa si penjual online tinggal di
lingkungan yang lebih makmur.
Ia menandaskan,”Tempat penjual tinggal memainkan peran penting dalam
keberhasilan mereka berbisnis online sebagaimana partisipan dalam
aktivitas ekonomi lain yang tentunya mempengaruhi kemampuan mereka
mencari nafkah.”
Besbris menyatakan bahwa alasan mengapa hal itu bisa terjadi mungkin
ialah “karena pembeli menggunakan tempat tinggal untuk menyimpulkan ras,
status ekonomi, tingkat kepercayaan, keandalan atau jenis suku si
penjual. Ada banyak karakteristik yang terkait dengan individu
berdasarkan tempat tinggal mereka”. (nyu/ap)