Siapa sangka kalau penyakit ternyata juga memengaruhi kecerdasan intelektual kita. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal PLoS One belum lama ini menemukan, sejumlah penyakit bisa menurunkan IQ.
Penasaran, apa saja? Simak ulasannya, seperti dimuat MSN, Senin (8/6/2015):
1. Infeksi
Para peneliti dari Aarhus University di Denmark menemukan, orang yang mengalami infeksi menular
seperti influenza berisiko mengalami penurunan kemampuan otak.
Kebodohan ini terjadi seiring dengan kekebalan tubuh kita yang turun
sehingga mengubah cara sel-sel berkomunikasi dengan otak.
2. Kanker
Kanker sendiri sebenarnya tidak secara langsung menurunkan IQ Anda.
Namun pengobatannya seperti kemoterapi bisa menurunkan kecerdasan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology melaporkan, pengobatan kemoterapi seperti siklofosfamid, metotreksat, dan fluorouracil (CMF) menyebabkan penurunan kinerja kognitif.
Seperti pada kasus kanker payudara, para peneliti menemukan, wanita yang melakukan kemoterapi memiliki hasil yang buruk pada tes kognitif, termasuk kemampuan berpikir. Hal ini tidak dialami mereka yang tidak pernah menjalani kemoterapi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology melaporkan, pengobatan kemoterapi seperti siklofosfamid, metotreksat, dan fluorouracil (CMF) menyebabkan penurunan kinerja kognitif.
Seperti pada kasus kanker payudara, para peneliti menemukan, wanita yang melakukan kemoterapi memiliki hasil yang buruk pada tes kognitif, termasuk kemampuan berpikir. Hal ini tidak dialami mereka yang tidak pernah menjalani kemoterapi.
3. Gegar otak
Penyakit ini jelas berdampak negatif pada otak. Sebuah penelitian baru dari Jurnal Radiologi bahkan menuliskan, benjolan di kepala saja bisa mengganggu kinerja Anda terutama wanita.
Peneliti dari Taipei Medical University di Taiwan melihat, wanita dengan cedera otak ringan cenderung menjadi lebih bodoh ketika mereka diuji melalui MRI. Para peneliti berhipotesis, perempuan lebih rentan terhadap cedera otak daripada pria dan paling sulit disembuhkan.
4. Insomnia
Peneliti dari Taipei Medical University di Taiwan melihat, wanita dengan cedera otak ringan cenderung menjadi lebih bodoh ketika mereka diuji melalui MRI. Para peneliti berhipotesis, perempuan lebih rentan terhadap cedera otak daripada pria dan paling sulit disembuhkan.
4. Insomnia
Peneliti dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine
menggunakan tikus untuk melacak efek dari kurang tidur kronis. Hasilnya,
seperti yang diterbitkan dalam The Journal of Neuroscience,
ilmuwan menemukan kerusakan fisik permanen dan hilangnya sel-sel
otak-terutama pada respon kewaspadaan dan kognitif. Para peneliti
percaya, saat seseorang mengalami sulit tidur, protein yang menjadi
pelindung neuron, sirtuin 3 (SirT3) berkurang.
5. Penyakit Lyme
5. Penyakit Lyme
Penyakit yang ditularkan oleh kutu dan tikus ini ternyata juga bisa
berbahaya bagi manusia. Bukan hanya menyebabkan ruam, penyakit ini dapat
menurunkan kecerdasan.
Presiden Asosiasi Lyme, Leo Shea, PhD mengatakan, kelelahan ekstrem
yang disebabkan oleh kutu dan tikus ini juga menyebabkan nyeri otot dan
sendi. Selain itu fungsi otak juga akan terganggu.
"Penyakit ini bisa menyebabkan masalah konsentrasi masalah, memori, hingga ketidakmampuan untuk multitasking," kata Shea.
sumber : liputan6.com