Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad
Nasir meminta semua pihak mewaspadai kebocoran soal ujian Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Jika ada temuan yang mencurigakan diharapkan langsung melaporkan ke kami untuk ditindaklanjuti," kata Nasir saat memantau ujian SBMPTN, di kampus Diploma Institut Pertanian Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
Didampingi Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Nasir mengunjungi ruangan para peserta ujian seleksi. Ia mengecek kesiapan peserta ujian serta berkesempatan menyobek langsung soal ujian yang masih tersegel agar menyakinkan tidak adanya kebocoran soal.
Setidaknya ada 694 ribu peserta yang mengikuti SBMPTN untuk masuk ke 74 universitas negeri di seluruh indonesia. Peserta ujian terbagi dalam 98 panitia lokal ujian.
Nasir mengatakan ada tiga cara untuk masuk ke perguruan tinggi. Pertama melalui ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi melalui jalur ini menyerap sebanyak 50 persen mahasiswa di seluruh PTN di Indonesia.
Ia mengatakan, ada 3 cara untuk masuk keperguruan tinggi negeri, yaitu dengan cara seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN dan menerima 50 persen dari jumlah mahasiswa baru. Kedua melalui ujian SBMPTN yang menerima 30 persen jumlah mahasiswa baru. Dan ketiga, melalui ujian mandiri berdasarkan prestasi, beasiswa, serta ikatan dinas. Kuota yang disiapkan sebanyak 20 persen.
"Jika ada temuan yang mencurigakan diharapkan langsung melaporkan ke kami untuk ditindaklanjuti," kata Nasir saat memantau ujian SBMPTN, di kampus Diploma Institut Pertanian Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
Didampingi Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Nasir mengunjungi ruangan para peserta ujian seleksi. Ia mengecek kesiapan peserta ujian serta berkesempatan menyobek langsung soal ujian yang masih tersegel agar menyakinkan tidak adanya kebocoran soal.
Setidaknya ada 694 ribu peserta yang mengikuti SBMPTN untuk masuk ke 74 universitas negeri di seluruh indonesia. Peserta ujian terbagi dalam 98 panitia lokal ujian.
Nasir mengatakan ada tiga cara untuk masuk ke perguruan tinggi. Pertama melalui ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi melalui jalur ini menyerap sebanyak 50 persen mahasiswa di seluruh PTN di Indonesia.
Ia mengatakan, ada 3 cara untuk masuk keperguruan tinggi negeri, yaitu dengan cara seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN dan menerima 50 persen dari jumlah mahasiswa baru. Kedua melalui ujian SBMPTN yang menerima 30 persen jumlah mahasiswa baru. Dan ketiga, melalui ujian mandiri berdasarkan prestasi, beasiswa, serta ikatan dinas. Kuota yang disiapkan sebanyak 20 persen.
Sumber : metrotvnews.com