Fokus meneliti kesehatan reproduksi di Indonesia, Dr. dr. Budi
Wiweko, Sp.OG menciptakan aplikasi Indonesian Kalkulator of Oocytes.
Aplikasi tersebut merupakan penerapan dari penelitiannya bersama tim
dengan topik “Dari UI Membangun Kesehatan Reproduksi Indonesia”.
Aplikasi yang bisa diunduh gratis di Google Play ini dapat memberi
informasi tentang umur biologis.
Dengan aplikasi tersebut, pengguna aplikasi dapat mengetahui kadar
Anti Mullerian Hormone (AMH). AMH dapat digunakan untuk mengetahui
jumlah cadangan ovarium dan memprediksi usia biologis lebih awal
sehingga dapat memprediksi kesempatan pasien mendapatkan kehamilan dari
teknologi reproduksi berbantu (TRB). Hasil normogram pada studi ini
dapat dijadikan pedoman referensi blog bagi dokter ketika melakukan
konsultasi dengan pasien gangguan infertilitas.
Atas penelitiannya tersebut, Budi Wiweko dinobatkan sebagai juara
pertama Dosen Berprestasi Tingkat Nasional dalam Anugerah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi 2015, Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh
Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D.,
Oktober 2015 lalu.
Budi yang juga menjabat Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran UI telah menghasilkan berbagai publikasi riset skala
nasional dan internasional. Budi aktif dalam beberapa organisasi
internasional seperti International Society for Fertility Preservation
(ISFP) Asia Pasific Initiative on Reproduction (ASPIRE), dan
International Federation of Fertility Society (IFFS). Salah satu
kegiatan yang ia ikuti adalah The 4th World Congress of
International Society for Fertility Preservation di Shanghai, China
13—15 November 2015. Dalam kongres tersebut, Budi mempresentasikan
penelitiannya tentang fertility preservation di Indonesia.
Sumber : ui.ac.id