Salah satu karya fotografi yang sering ditemui yakni fotografi komersial
seperti foto-foto produk, iklan, makanan dan arsitektur. Dari baliho
raksasa di pinggir jalan hingga katalog produk seukuran online shop atau
brosur supermarket yang suka mampir di pagar rumah.
Nah, khusus foto-foto katalog produk, ternyata memotretnya tak
semudah tampilannya yang terlihat sederhana dengan space layout yang
mungil. Terdapat trik khusus supaya produk yang ditampilkan efisien dan
tetap mampu merayu konsumen untuk membeli.
"Pendekatan memotret katalog dengan memotret untuk iklan, berbeda. Tujuan memotret katalog adalah efisien, mampu menyajikan foto yang bersih, seragam dan bisa diubah-ubah secara bergantian sesuai kebutuhan. Memotret katalog perhiasan menjadi yang paling sulit bagi saya," kata penulis dan fotografer komersial asal Norwegia Tony Roslund seperti dikutip dari fstoppers.
Berikut trik membuat katalog produk yang menarik.
"Pendekatan memotret katalog dengan memotret untuk iklan, berbeda. Tujuan memotret katalog adalah efisien, mampu menyajikan foto yang bersih, seragam dan bisa diubah-ubah secara bergantian sesuai kebutuhan. Memotret katalog perhiasan menjadi yang paling sulit bagi saya," kata penulis dan fotografer komersial asal Norwegia Tony Roslund seperti dikutip dari fstoppers.
Berikut trik membuat katalog produk yang menarik.
- Fotografer ditantang untuk menunjukkan produk yang sebisa mungkin memberi ide kuat bagi yang melihat. Dan yang terpenting, mampu mengajak konsumen untuk membeli.
- Tidak harus menggunakan setting studio mini yang ada di pasaran. Dapat membuat setting sendiri disesuaikan dengan karakteristik dan spesifikasi produk yang akan dipotret. Tidak harus mahal bahkan bisa menggunakan dengan bahan yang murah. Keuntungannya, dapat mensetting foto produk sesuai dengan yang diharapkan klien.
- Kalau produk yang dipotret mengkilat, benda bulat dan memantulkan cahaya, perlu trik kreatif untuk menjaga bayangannya tidak memantul. Setiap produk dengan bentuk dan bahan material berbeda mempunyai trik yang tidak bisa disamakan.
- Pergunakan dengan diafragma kecil untuk membuat detil tertangkap dengan baik. Biasanya pada hitungan f/9, f/11, f/13 dan seterusnya. Disarankan menggunakan tripod untuk mengurangi shake/noise. Potret dengan beberapa sudut berbeda. Beberapa online shop menyajikan fasilitas menu angle foto produk yang beragam untuk satu item produk.
- Berbeda dengan foto-foto iklan, foto katalog menonjolkan detil dan minim retouch (software). Usahakan foto yang dihasilkan sudah terlihat bersih dan terang dengan background yang sesuai dan konsisten. Hindari kesan bahwa foto produk tersebut direkayasa oleh digital imaging karena bisa menyurutkan niat calon pembeli