Saveupdata.com- Prestasi membanggakan kembali
ditorehkan oleh anak bangsa. Kali ini, berkat pemikiran kreatifnya,
sejumlah pelajar tersebut berhasil menyabet beberapa penghargaan di
ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang digelar
di Harbin, China. Bahkan, salah satu di antaranya meraih emas di
kompetisi internasional itu.
Emas untuk Indonesia diraih oleh pelajar asal Tarakan bernama Aan
Aria Nanda dan Feriawan Tan. Mereka merancang sebuah alat bernama D-box
CC (Detector Box for CO and CO2) yang berfungsi mendeteksi kadar
kandungan gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Seperti diketahui,
kedua gas tersebut cukup berbahaya bagi manusia.
"Kami tidak menyangka bakal menang. Karena saat pengumuman nama kami
tak kunjung disebut. Sehingga begitu dipanggil kaget," ujarnya ditemui
di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (20/7/2016) dikutip dari okezone.
Prestasi tim Indonesia juga diraih dari Ryan Timothy Abisha yang
mendapat medali perak. Siswa kelas XI Sampoerna Academy Jakarta ini
menciptakan inovasi Smart Trash Bin. Tempat sampah ini tentu berbeda
dari pembuangan biasa lantaran mampu memisahkan jenis sampah sendiri.
"Bentuknya sama seperti tempat sampah biasa, dibagi menjadi tiga.
Yang membedakan ada sensor sehingga bisa mendeteksi berdasarkan jenis
sampah. Tutup tempat sampah yang sesuai nanti akan terbuka sendiri,"
jelasnya.
Inovasi Ryan tersebut juga memperoleh Special Award from Japan dan
Special Award from Macau. Selain itu, Special Award from Singapore dan
Special Award from Thailand berhasil diraih oleh invensi Flood
Mitigation System karya siswa SMK 2 Cimahi, Asep Muhamady Anwar Salim
bersama Muchammad Alfarisi.
Dalam ajang IEYI tersebut setidaknya para pelajar harus bersaing
dengan delapan negara lain, meliputi China, Hongkong, Jepang, Macau,
Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Masing-masing perwakilan
negara tersebut juga membawa karya terbaiknya.
"Dalam lomba ini yang menang justru inovasi sederhana, tetapi banyak
manfaatnya. Negara yang banyak mengirim perwakilan adalah Taiwan," imbuh
Ryan.