3 Kementerian Fokus Garap Entrepreneurship




Kementerian Koperasi dan UMKM kini tidak sendirian dalam menangani bidang usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Ia akan dibantu oleh dua kementerian lainnya, yaitu Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas dalam upaya mendorong warga dalam berwirausaha dan memperluas lapangan kerja melalui entrepreneurship. Ketiganya sepakat untuk menjadikan pembinaan entrepreneur sebagai salah satu cara terampuh dalam menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia yang masih dalam cakupan angkatan kerja.

Dinyatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, kerjasama 3 kementerian negara tersebut akan dimulai dengan melakukan realisasi program transformasi balai latihan kerja (BLK) agar berfungsi lebih produktif sebagai balai latihan kerja dan kewirausahaan (BLKK).  Dengan demikian, diharapkan akan ada lebih banyak lagi calon-calon entrepreneur dari berbagai daerah di tanah air yang dapat dibimbing dan membuahkan usaha-usaha yang produktif, yang pada gilirannya membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.

Hanif menyatakan dalam sebuah kesempatan bahwa pihaknya bersama kementerian-kementerian tersebut akan bekerja keras mengembangkan program ini agar berjalan efektif. "Terutama entrepreneurship yang berbasis komunitas. Mereka ini banyak yang tidak terserap oleh lapangan kerja formal,"tukasnya pada Bisnis Indonesia.

Ia menerangkan lebih lanjut bahwa mereka yang bercita-cita menjadi entrepreneur akan disertakan dalam sejumlah pelatihan dan pendidikan. Waktu pelatihan dan pendidikan itu dikatakan Hanif akan berlangsung selama setengah tahun (6 bulan).