Showing posts with label Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Show all posts
Showing posts with label Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Show all posts

Mahasiswa UI dan Mahasiswa Se Jabodetabek Demo Di Istana Ajukan 3 Tuntutan




Ratusan mahasiswa dari BEM se-Jabodetabek yang melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka mengajukan tiga tuntutan terhadap Pemerintah.

“Kita ada 3 tuntutan kepada Pak Jokowi, yang pertama kami minta kendalikan harga pangan, kedua berantas mafia pangan, dan yang terakhir kami minta melindungi pekerja lokal dari ancaman PHK,” kata Erizal yang bertindak selaku koordinator lapangan, mahasiswa fakultas teknik sipil Politeknik Negeri Jakarta(PNJ) di lokasi, Kamis (10/9).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika bisa mereka ingin perwakilan dari mereka hari ini bisa bertemu dengan pihak yang ada di Istana agar aspirasi mereka bisa didengar langsung.
“Yah jika memang sistuasi memengkinkan, kita mau kita bisa ketemu pihak Istana, kalau bisa sih Presiden,” tutupnya. [foto:rahman/zul]

Jokowi gelorakan kerjasama ekonomi antar negara Asia Afrika




Presiden RI Joko Widodo menyerukan semua negara Asia Afrika mendorong kerja sama di semua sektor, karena merupakan kunci kemajuan dan kesejahteraan serta untuk menghadapi tantangan saat ini.

“Cita-cita harus kita raih dengan kerja sama secara sejajar dengan sahabat dari negara lain,” kata Presiden saat memberikan sambutan dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat
(24/4/2015).

Presiden menambahkan, “Sebagai Presiden Republik Indonesia dan memimpin lebih 250 juta rakyat Indonesia, belum terbebas dari kemiskinan. Kita masih tertinggal dari negara maju dan masalah ini masih dihadapi negara sahabat di Asia Afrika.”

Presiden Joko Widodo menyatakan semangat persaudaraan dan solidaritas di antara negara Asia Afrika harus terus ditanamkan. Dia mengenang kembali solidaritas Asia-Afrika pada tahun 1955 di mana negara-negara Afrika banyak yang belum merdeka.

“Pada 60 tahun lalu hanya tiga negara yang hadiri Asia Afrika, bahkan Sudan hadir dengan kain putih bertuliskan negaranya ‘Sudan’. Dia belum merdeka dan tidak punya bendera, kini peta dunia sudah berubah,” ujar Jokowi.

Kini, lanjut dia, KAA sudah dihadiri oleh 91 negara. Seluruh negara memiliki semangat yang sama meski dengan tantangan yang berbeda. Dia lalu menceritakan lagi bahwa di ruangan yang sama tempat para delegasi berada, 60 tahun lalu para pelopor KAA menyatukan visi dan misi mereka melawan penjajahan.

Para pelopor seperti Jawaharlal Nehru (India), Sir John Kotelawala (Sri Lanka), Muhammad Ali Bogra (Pakistan), Soekarno (Indonesia), dan U Nu (Burma) menggerakkan rasa solidaritas itu ke dua kawasan. 

Saat ini, Jokowi meyakini tantangan berubah. Namun, semangat untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat Asia Afrika tetap harus dipelihara.

Karena itu, Jokowi menyerukan semangat Bandung. Dia meminta seluruh negara Asia dan Afrika bekerja sama di bidang ekonomi untuk menjadikan semua bangsa di Asia dan Afrika sejajar dengan bangsa lainnya. Secara khusus, dia juga kembali menyinggung utang KAA pada kemerdekaan Palestina.

“Mari kita perjuangkan semangat 60 tahun lalu segala bentuk kekerasan dihentikan, kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan,” kata Jokowi. 

Pada peringatan KAA ke-60, seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan telah melakukan historical walk sebuah napak tilas KAA 1955 dengan berjalan kaki sejauh 100 meter dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka.

Sesampainya di Gedung Merdeka, seluruh tamu negara melakukan “moment of silence” dan mendengarkan pidato dari perwakilan Asia dan Afrika serta negara pemantau.

Sementara itu perwakilan Afrika, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengatakan, kerja sama Asia dan Afrika harus terus ditingkatkan dan saat ini merupakan waktu yang tepat.

Mugabe juga mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini berbeda, namun tidak boleh menurunkan semangat kerja sama agar semua negara di Asia dan Afrika bisa sejahtera dan maju. Sementara dari Asia, sambutan diberikan oleh Presiden Myanmar Thein Sein.

Peringatan di gedung Merdeka selain dihadiri oleh para pemimpin negara Asia Afrika juga dihadiri oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, keluarga mendiang Ali Sastroamidjojo, para menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Namun dari 22 kepala negara yang hadir di Jakarta, 9 Kepala negara tidak menghadiri puncak KAA di Bandung. Para kepala negara itu, “Beberapa negara tidak bergabung di Bandung, ada 9 yang balik kemarin seperti PM Jepang, Raja Yordania, PM Singapura, Presiden Iran, Wapres Seychelles, Sultan Brunei dan delegasi Vanuatu,” ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin.

Beberepa negara absen karena sejumlah alasan. Termasuk di antaranya harus menyelesaikan urusan internal di negaranya masing-masing.
Meski begitu, mantan Dubes RI untuk Inggris itu mengatakan, arti penting dari peringatan KAA tidak akan luntur hanya karena ketidakhadiran dari beberapa pemimpin negara.

Yuri pun menambahkan, walau ada yang tak hadir tetapi terdapat pula Kepala Pemerintahan yang absen di Jakarta tapi datang di Bandung. Kepala negara tersebut adalah PM Malaysia Nadjib Razak.
“PM Malaysia tidak hadir di KTT tetapi langsung dari Kuala Lumpur (ke Bandung),” tambah Yuri.
Peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60 di Jakarta dan Bandung, menghasilkan tiga dokumen penting. Yakni Bandung Message, deklarasi untuk menghidupkan kembali the New Asian-African Strategic Partnership (NAASP), dan deklarasi dukungan untuk Palestina.
Bandung Message berisi pesan yang visioner, mengedepankan kerja sama yang baru secara nyata, dan revitalisasi penguatan kemitraan Asia-Afrika pada solidaritas politik, kerja sama ekonomi, dan hubungan sosial-budaya sebagai tiga pilar utama.

Deklarasi untuk menghidupkan kembali NAASP akan mencakup penguatan solidaritas, persahabatan, dan kerja sama. Kemudian kajian ulang terhadap perkembangan kerja sama NAASP selama 10 tahun terakhir.

Sementara itu, deklarasi untuk mendukung kemerdekaan Palestina akan memberikan dukungan secara konsisten terhadap pendirian Negara Palestina dan hak-hak dasar warganya.

Sementara itu, Tiongkok mewakili negara kawasan Asia saat meneken tiga dokumen tersebut. Sedangkan, Swazilan mewakili negara di kawasan Afrika. Di dalam dokumen Pesan Bandung itu terdapat 41 poin. Di dalamnya terdapat kesepakatan di antara puluhan negara Asia Afrika untuk kembali berpijak kepada prinsip Dasasila Bandung.

Selain itu, di dalam Pesan Bandung berisi penegasan kembali dukungan yang panjang terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk bisa menentukan sendiri dan pencapaian aspirasi legitimasi nasional.

“Untuk mengakhiri hal tersebut, kami kembali menegaskan komitmen untuk membantu pemberdayaan warga Palestina dalam persiapan untuk dan
mengantisipasi akhirnya Palestina menjadi negara merdeka dan bebas dari penjajahan,” tulis poin di dokumen tersebut.

Di poin 11 dari Pesan Bandung tercakup prioritas yang harus diberikan terhadap pentingnya solusi warga Palestina sebagai jawaban dari inti utama isu konflik Arab-Israel.

“Kami menekankan pentingnya dan kebutuhan pencapaian terhadap adanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah,” ujar puluhan negara Asia Afrika dalam dokumen itu.
Di dalam dokumen itu, turut disinggung mengenai peran utama dari PBB dalam pencapaian dan mempertahankan perdamaian dan keamanan serta kemajuan kesejahteraan berdasarkan tujuan dan prinsip yang terkandung di dalam piagam PBB dan Dasasila Bandung 1955.

“Khususnya yang terkait dengan rasa hormat terhadap integritas wilayah, kedaulatan dan politik negara merdeka, serta menahan diri dari penggunaan ancaman atau tindak kekerasan terhadap integritas wilayah dan tidak mencampuri urusan domestik mereka,” kata mereka.
 
 
Sumber : lensaindonesia

Mobil Penyapu Jalan, Bandung Jadi Semakin Lebih Baik




Pemkot Bandung, minggu ini menghadirkan 18 unit mobil penyapu jalan dengan kapasitas bak tangki ukuran sedang dan besar.  


Pasalnya, Ridwan menilai banyaknya pengunjung berpotensi memiliki produksi sampah yang lebih tinggi. Karwna itu, daerah yang kerap dikunjungi turis akan mwnjadi prioritas lokasi operasi mobil penyapu jalan.
Semoga dengan peningkatan infrastruktur kebersihan ini, kota kita makin bersih, resik, dan kinclong. Mobil ini untuk membersihkan sampah jalanan dan... membersihkan mantan dan masa lalu yang kelam.

Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi kota lain nya yang di Indonesia khususnya, untuk lebih baik dalam mengatasi kebersihan kota.

Selamat Bekerja Pak Ridwan Semoga Bandung Sejuk dan Nyaman dihuni.

Menteri Rini Tanam Tebu Sambil Hujan-hujan



JEMBER - Hujan menjadi pengiring kedatangan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno ke Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, Selasa (7/4/2015).
 
Toh, meski hujan dan gerimis turun, tidak menyurutkan tekad Rini menanam bibit tebu.

Usai berdialog dengan petani, Rini memang dijadwalkan menanam bibit tebu.

"Saya sudah ada di sini, dan saya sudah berniat. Jadi meskipun hujan, saya tetap akan menanam tebu," tegas Rini yang disambut tepuk tangan petani.

Akhirnya di tengah rintik hujan, Rini mendatangi lokasi penanaman tebu. Ia tetap menancapkan bibit tebu varietas NXII3. Rini menanam seorang diri di lahan yang sudah disiapkan. Pejabat lain hanya menyaksikan sang menteri beraksi di tanah.

Mari Serukan #Save KPK





Penangkapan terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mulai memunculkan ajakan untuk menyelamatkan KPK.

Masyarakat yang mendukung KPK diharapkan berkumpul di depan Gedung KPK Jumat (23/1/2014) siang ini, tepatnya seusai sholat Jumat.

Selain ada ajakan untuk menyelamatkan KPK, beberapa aktivis juga menyerukan Presiden Jokowi untuk turun tangan.

Seperti diberitakan, Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Ronny F Sampie membenarkan penangkapan pada Bambang Widjojanto. Bambang ditangkap atas laporan masyarakat tanggal 15 Januari 2015 dengan sangkaan meminta saksi kasus Pemilukada Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.

PROFIL SOSOK BAMBANG WIDJOJANTO




Bambang Widjojanto (lahir di Jakarta, 18 Oktober 1959; umur 55 tahun) adalah seorang pengacara Indonesia. Ia pernah memimpin Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan merupakan pendiri Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) bersama almarhum Munir. Bambang Widjojanto termasuk pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Kontras, dan Indonesian Corruption Watch (ICW). Bambang Widjojanto meraih penghargaan Kennedy Human Rights Award. Bambang Widjojanto adalah alumnus Universitas Jayabaya tahun 1984.

Pada 23 Januari2015, Bambang Widjojanto ditangkap oleh BareskrimPolri terkait kasus keterangan palsu soal penanganan sengketa PilkadaKotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tahun 2010. Ia dikenakan dengan Pasal 242 juncto pasal 55 KUHP. Meskipun menurut Polri, penangkapan ini tidak ada kaitannya dengan penetapan Komjen Pol.Budi Gunawan (calon tunggal Kapolri) sebagai tersangka oleh KPK, tetapi asumsi publik yang terbangun adalah Cicak versus Buaya jilid 2.
 
 
Di awal kariernya, Bambang banyak bergabung dengan lembaga bantuan hukum (LBH), seperti LBH Jakarta, LBH Jayapura (1986-1993). Bambang Widjojanto bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia menggantikan Adnan Buyung Nasution menjadi Dewan Pengurus pada periode 1995-2000. Bambang juga pernah menjadi panitia seleksi calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi (Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 154/2009). Bambang pernah mengajar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, dan menjadi pengacara/Tim Penasehat Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. 
 
 
Pengalaman Khusus Pencegahan dan atau Pemberantasan Korupsi, Bambang sempat menjadi anggota Gerakan Anti Korupsi (Garansi), anggota Koalisi untuk Pembentukan UU Mahkamah Konstitusi. Dia bahkan aktif dalam berbagai aktivitas Yayasan Tifa dan Kontras. Dia juga pernah menjadi anggota Tim Gugatan Judicial Review untuk kasus Release and Discharge, dan anggota Tim Pembentukan Regulasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwas Pemilu). Bambang Widjojanto sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). 


Pendidikan

  • Sastra Belanda di Universitas Indonesia (UI), tidak selesai.
  • Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, 1984.
  • Program Postgraduate, School of Oriental and Africand Studies, London University.
  • Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, 2009.

Karier

  • Ketua Dewan Pengurus Yayasan LBH Indonesia, 1995-2000.
  • Ketua dewan pengurus LBH Jakarta
  • Panitia seleksi calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi.
  • Anggota Gerakan Anti Korupsi (Garansi).
  • Anggota Koalisi untuk Pembentukan UU Mahkamah Konstitusi (MK).
  • Anggota Tim Gugatan Judicial Review untuk kasus Release and Discharge.
  • Anggota Tim Pembentukan Regulasi Panitia Pengawas Pemilu.
  • Pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN).
  • Pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras).
  • Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW).
  • Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Sumber : http://id.wikipedia.org

Pedagang Pasar Ngabul Tolak Relokasi

Sosialisasi tentang pasar yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Jepara tak memiliki pengaruh signifikan. Pedagang Ngabul lama tak tertarik untuk pindah ke pasar baru.
Sugiarto, anggota paguyuban pedagang pasar Ngabul yang sekaligus pedagang menerangkan, sosialisasi atas inisiatif Pemkab Jepara yang dilaksanakan di aula UPTD Disdikpora Kecamatan Tahunan, Selasa (14/10) pagi tersebut tidak memiliki pengaruh apapun. Pedagang tetap bersikukuh tak akan pindah.
“Seandainya pasar baru digratiskan sekalipun, pedagang tetap tak mau pindah. Terlebih saat ini penuh dengan masalah. Selain beberapa fasilitas belum terpenuhi, harga kios pun tidak jelas,” tandas Sugiarto.
Sugiarto menjelaskan, justru akan menimbulkan masalah baru jika pedagang tetap ditawarkan bahkan dipaksa untuk pindah. Menurutnya, berdasarkan data investor dan panitia pembangunan pasar baru, kios yang belum terbeli tinggal 40 kios.
MENOLAK: Ratusan pedagang pasar Ngabul menolak relokasi ke pasar baru.
“Jika pedagang direlokasi, maka harus menempati kios sebelah mana. Sedangkan pedagang pasar Ngabul lama berjumlah 177 pedagang. Hanya tiga pedagang yang membeli kios di pasar baru. Pembeli kios baru didominasi bukan pedagang pasar lama, meski awalnya diutamakan untuk mereka,” ungkapnya.
Menurut Sugiarto, satu-satunya kebijakan yang diterima oleh padagang adalah penertiban pedagang tumpah yang dinilai menganggu kelancaran arus lalu lintas dan membahayakan pedagang sendiri. Ia menerangkan, meski pedagang di dalam pasar maupun pedagang baru sulit menerima, tapi mereka tetap melaksanakan kebijakan tersebut demi kepentingan bersama.
“Tidak benar jika banyak pedagang tumpah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Saya memiliki kios di depan pasar dan dari kecil tinggal di tepi jalan. Selama itu belum pernah ada kecelakaan dengan korban nyawa pedagang pasar tumpah. Kecelakaan justru sering terjadi di depan SPBU Ngabul,” paparnya.
Sugiarto melanjutkan, jika berbicara tentang pasar Ngabul baru, seharusnya bukan wewenang Pemkab sebab menurut peraturan desa (Perdes), pasar baru dikelola oleh desa. “Tapi memang belakangan ini masalah memuncak. Tapi jika harus sampai presentasi tentang rencana penempatan hingga harga kios pasar Ngabul baru, Pemkab terlalu berlebihan. Justru yang kami inginkan penjelasan dari investor dan panitia,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan pasar Jepara Mas’ud dalam sosialisasi di depan ratusan pedagang kemarin menjelaskan, berdasarkan rencana awal relokasi, pedagang pasar lama diutamakan menempati kios blok A yang menghadap jalan raya dan menghadap los pasar bagian dalam. Untuk harga, mereka membayar separuh dari harga asli yang besarannya tergantung blok kios.
“Bagi pedagang pasar lama, mereka membayar Rp 20 juta untuk kios blok A yang menghadap jalan raya. Untuk kios yang menghadap los, dihargai Rp 18 juta. Selain di lokasi itu, harga kios Rp 19 juta. Sedangkan harga los dihargai Rp 1,45 juta per meter persegi,” paparnya.
Berkaitan dengan kenyataan jika kios banyak yang sudah dibeli dan dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi, Mas’ud tidak berkomentar. “Hari ini kapasitas saya hanya menyampaikan seputar kebersihan pasar dan pengaruhnya, tentang penempatan dan harga kios yang selama ini simpang siur,” katanya.
Sementara itu, ratusan pedagang yang mengikuti sosialisasi tersebut membawa kertas bertuliskan penolakan relokasi, serta beberapa masalah yang ada di pembangunan pasar Ngabul Baru. (Adipur)

Sejumlah kebijakan terkait Pasar Ngabul:
  1. Berdasarkan pertemuan akhir antara pemerintah desa, investor dan panitia pembangunan yang difasilitasi Pemkab Jepara akhir September, disepakati jika tidak ada relokasi pedagang di Pasar Ngabul lama.
  2. Disepakati relokasi pedagang tumpah pasar Ngabul lama yang dilangsungkan Kamis (9/10). Diberlakukan pula rekayasa lalu lintas.
  3. Wakil Bupati Jepara Subroto menginstruksikan agar pedagang pasar Ngabul lama pindah pada Minggu (12/10) dengan batas toleransi hingga Rabu (15/10).
  4. Kebijakan relokasi tersebut kembali ditangguhkan setelah ditolak oleh warga melalui demonstrasi di balai desa Ngabul, Jumat (10/10).

3 Kementerian Fokus Garap Entrepreneurship




Kementerian Koperasi dan UMKM kini tidak sendirian dalam menangani bidang usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Ia akan dibantu oleh dua kementerian lainnya, yaitu Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas dalam upaya mendorong warga dalam berwirausaha dan memperluas lapangan kerja melalui entrepreneurship. Ketiganya sepakat untuk menjadikan pembinaan entrepreneur sebagai salah satu cara terampuh dalam menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia yang masih dalam cakupan angkatan kerja.

Dinyatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, kerjasama 3 kementerian negara tersebut akan dimulai dengan melakukan realisasi program transformasi balai latihan kerja (BLK) agar berfungsi lebih produktif sebagai balai latihan kerja dan kewirausahaan (BLKK).  Dengan demikian, diharapkan akan ada lebih banyak lagi calon-calon entrepreneur dari berbagai daerah di tanah air yang dapat dibimbing dan membuahkan usaha-usaha yang produktif, yang pada gilirannya membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.

Hanif menyatakan dalam sebuah kesempatan bahwa pihaknya bersama kementerian-kementerian tersebut akan bekerja keras mengembangkan program ini agar berjalan efektif. "Terutama entrepreneurship yang berbasis komunitas. Mereka ini banyak yang tidak terserap oleh lapangan kerja formal,"tukasnya pada Bisnis Indonesia.

Ia menerangkan lebih lanjut bahwa mereka yang bercita-cita menjadi entrepreneur akan disertakan dalam sejumlah pelatihan dan pendidikan. Waktu pelatihan dan pendidikan itu dikatakan Hanif akan berlangsung selama setengah tahun (6 bulan).

UMP DKI Jakarta Bakal Naik


UMP DKI Jakarta Bakal Naik
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono mengatakan bahwa nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2014 telah ditetapkan oleh Dewan Pengupahan DKI Jakarta dengan nilai Rp 2.538.174,31, Kamis (6/11) malam.

Oleh sebab itu, akan segera dirapatkan sidang pengupahan untuk rekomendasi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2015 kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pada tanggal 12 November akan dirapatkan untuk pengajuan UMP DKI tahun 2015. Pokoknya secepatnya akan kita berikan ke pak Gubernur hasil itu," kata Priyono saat dihubungi di Balai Kota DKI, Jumat (7/11/2014).

Dia menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memprediksi besaran UMP DKI tahun 2015 mendatang. Menurutnya, permintaan kenaikan UMP DKI 2015 mencapai Rp 3 juta oleh kaum buruh itu sah-sah saja. Asalkan harus melalui dasar-dasar yang benar.

"Seperti melihat pertumbuhan ekonomi dan produktifitas kerja. Kita nggak bisa nebak-nebak berapa besaran UMP DKI," ucapnya.

Dia menyebutkan tiga item yang semula masih menjadi perdebatan akhirnya telah disepakati. Ketiga item tersebut yakni kopi, mie instan, dan tabloid. "Sudah sepakat semua yang tiga item itu. Makanya nilai KHL juga sudah kita sepakati," ucapnya.

Sumber: wartakota

Menteri Kominfo Mulai Bidik Situs Radikal Penyebar Fitnah.


Alhamdulillah, Pemerintah mulai membidik situs Internet penyebar fitnah yang selama ini dinilai meresahkan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sudah mempunyai mekanisme untuk menindak situs-situs yang meresahkan masyarakat.
Situs-situs berikut ini, sangat memenuhi syarat untuk dibasmi:

1. Arrahmah http://arrahmah.com
Situs penyebar ideologi Islam radikal, menganggap kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan affiliasinya sebagai mujahidin yang harus didukung penuh. Situs ini, dibawah naungan PT Arrahman Media, direkturnya bernama Muhammad Jibril Abdurahman atau Muhammad Ricky Ardhan.

2. Al Mustaqbal Channel http://al-mustaqbal.net
Situs pendukung gerakan teroris transnasional Irak dan Suriah (ISIS), dipimpin oleh Muhammad Fachry, dan mencantumkan nomor kontak dan alamat redaksi 08161625272 – 085718300445, Jalan Salemba Bluntas,Gg. H.Murtadho XII/238 A, Jakarta 10440, email: redaksi@al-mustaqbal.net. Al Mustaqbal aktif sejak Maret 2012 di host rumahilmu.com selanjutnya beralih ke jogjahost.com sampai sekarang.

3. Shotussalam http://shoutussalam.com
Situs pendukung ISIS, sudah eksis sejak akhir 2011 lalu meskipun sudah didirikan sejak 2010, berawal dari kumpulan mahasiswa alumni Rohis SMA dan pesantren. Email redaksi@shoutussalam.com dan office@shoutussalam.com, Web ini memiliki susunan redaksi, pemrednya Kaab As-Sidani.

4. Kompas Islam http://kompasislam.com
Situs ini, sebagaimana situs-situs diatas adalah pendukung ISIS, yang konsisten menyebarkan ideologi kekerasan. Email redaksi@kompasislam.com atau kompasislam@gmail.com. Telp 02194013694. Pemprednya bernama Abdullah. Namer servernya di ardetamedia.com dari yang semula di ardhosting.com.

5. Voa-Islam http://voa-islam.com
Situs Voa-Islam, selain sangat vokal dalam menyebarkan ideologi Islam radikal, juga sangat provokatif saat mengulas kondisi tanah air. Pada dasarnya, Voa-Islam tidak menghendaki NKRI dan memimpikan sebuah Khilafah Islamiyah.

Baru dirilis dalam beberapa bulan terakhir, sudah menampakkan wajahnya sebagai pendukung ideologi ekstremis seperti ISIS. Menyebarkan kebencian kepada pihak lain dengan menggunakan isu-isu sekterian.
Selain situs-situs diatas, masih banyak lagi situs lainnya yang wajib dipelajari oleh Pemerintah, seperti:
Hidayatullah Online: http://hidayatullah.com
Daulah Islam: http://daulahislam.com


Diragukan Jadi Menteri, Ini Jawaban Susi Buat Para Pengkritik


Jakarta - Hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Susi Pudjiastuti didaulat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Banyak pihak meragukan kinerjanya karena tingkat pendidikan Susi yang dianggap tak setara dengan menteri-menteri yang lain di Kabinet Kerja.
 
Menanggapi hal tersebut, Susi terbuka agar para pengkritik tersebut membuktikan ucapannya. Dia juga meminta mengkritiknya tak sekadar bicara saja. 

"Kalau mereka kasih lihat saya bahwa kesombongan mereka terbukti, kenapa tidak. Kalau berkoar meragukan saya, ya jangan hanya ngomong doang," kata Susi di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Menurut dia, pengalamannya sebagai pengusaha di bidang perikanan selama 33 tahun bakal menjadi modal besar untuk memimpin KKP dalam lima tahun ke depan. Berbekal pengalamannya, Susi berjanji akan membawa Kementerian Kelautan dan Perikanan ke arah yang lebih baik. 

"Saya terima pekerjaan ini karena saya 33 tahun perikanan dan 10 tahun di penerbangan. Mudah-mudahan bisa membantu Indonesia lebih baik," terangnya.

Susi mengatakan, Indonesia mesti menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri secara ekonomi. Pasalnya, potensi Indonesia sangat besar mengingat 70 persen wilayah Indonesia berupa laut. Bahkan, menurutnya luasnya lima kali lebih besar daripada Thailand.

Sayangnya, potensi tersebut tak tergarap secara optimal. Hal itu karena angka ekspor di sektor perikanan di bawah dari Thailand dan Malaysia.

"Angka ekspor kita lebih rendah dari Thailand dan Malaysia, ini target kita semua," tukas dia.

Pengusaha - Pengusaha Sukses yang Masuk Kabinet Jokowi-JK



Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasukkan unsur kalangan profesional dalam kabinet kerja Jokowi-JK untuk periode 2014-2019. Puluhan nama pengusaha sukses sempat disebut-sebut masuk dalam jajaran kabinet Jokowi. Namun hanya beberapa saja yang benar-benar terealisasi. Pengusaha-pengusaha yang masuk daftar kabinet kerja, diakui Jokowi sebagai pengusaha sukses. Siapa saja mereka? Inilah profilnya, dikutip dari www.merdeka.com :



1. Susi Pudjiastuti




Presiden Jokowi menunjuk Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Jokowi punya alasan kuat menunjuk Susi.

"Beliau ada wirausahawati, pekerja keras, mulai dari nol. Beliau juga berhasil mensinergikan sektor perhubungan dan kemaritiman. Beliau mulai usaha dari jualan ikan. Saya yakin akan ada terobosan di bidang kelautan dan perikanan," ujar Jokowi.

Nama Susi Pudjiastuti dikenal sebagai pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini cukup sukses dengan bisnis penyewaan pesawat sekaligus penerbangan perintis.

Sebelum menjadi pengusaha sukses, Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran pada 1983. Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek Susi Brand.


Bisnis pengolahan ikannya meluas hingga ke Asia dan Amerika. Maka pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 Miliar menggunakan pinjaman bank. Pesawat pertamanya ini digunakan untuk mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli agar masih dalam keadaan segar.


Dengan berbekal satu unit pesawat itu, Susi mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation. Saat bisnis perikanan merosot, Susi menyewakan pesawatnya. Selama tiga tahun berjalan, perusahaan penerbangannya semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 10 pesawat Cessna Grand Caravan, 2 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star d

an 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 45 pesawat terbang beragam jenis.


Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006, ia menerima Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009. Pada tahun 2008, dia melebarkan bisnis penerbangan dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.


2. Arief Yahya

 

Kabinet Trisakti tidak hanya dihiasi wajah tokoh-tokoh baru yang sama sekali belum pernah berkecimpung dalam kabinet. Namun beberapa di antaranya adalah wajah lama yang pernah duduk di kabinet.

Salah satunya Arief Yahya. Di kalangan pengusaha, nama Arief Yahya sudah dikenal luas. Dia adalah Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sejak Mei 2012. Presiden Jokowi memilihnya menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja.

"Seperti diketahui, beliau adalah CEO PT Telekomunikasi Indonesia. Seorang profesional. Beliau juga penerima anugerah marketer of the year 2013," ujar Jokowi.

Sebelum menjadi orang nomor 1 di Telkom, pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961, ini menduduki jabatan sebagai Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Indonesia sejak 2005. Arief memperoleh beberapa penghargaan. Antara lain Satyalencana Pembangunan di tahun 2006 atas keberhasilan dalam Peningkatan Pelayanan Prima di Kalimantan dan Jawa Timur dari Presiden RI.

Di tahun yang sama, Arief juga masuk dalam daftar 25 Business Future Leader versi majalah Swa. Arief juga terpilih sebagai penerima Economic Challenge Award 2012 kategori Industri Telekomunikasi, penerima Anugerah Business Review 2012 dari majalah Business Review. Terakhir, Arief terpilih sebagai The CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.



3. Rahmat Gobel




Banyak wajah baru dalam postur kabinet ala Jokowi tersebut. Salah satunya adalah Rahmat Gobel seorang pengusaha sukses yang dipercaya menggawangi sektor perdagangan Tanah Air. Jokowi menilai Rachmat Gobel merupakan seorang pengusaha yang gigih dalam merintis karirnya.

"Beliau profesional gigih, terbukti dalam perdagangan nasional," ungkap Jokowi dalam pengumuman kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10).

Untuk itu, Jokowi pun yakin dirinya tidak keliru menempatkan Rachmat Gobel di pos Perdagangan Nasional. "Jadi saya tidak keliru untuk menugaskan pengembangan perdagangan nasional," ucap Jokow

Di kalangan pengusaha Indonesia, nama Rachmat Gobel sudah tidak asing lagi. Dia adalah generasi kedua dari keluarga Gobel, penguasa perusahaan National Gobel Group atau yang kini bernama Panasonic Gobel Group.

Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1962 ini cukup sukses menjalankan roda bisnis keluarga. Terbukti, di saat banyak perusahaan nasional tumbang dihantam krisis pada 1998, kelompok usaha Gobel salah satu yang sanggup bertahan.

Pada 1989 usai menyelesaikan studi di Jepang, Rachmat Gobel kembali ke Indonesia dan langsung menduduki posisi Asisten Presiden Direktur di PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manafacturing Indonesia). Pada 1991 Rachmat secara resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan.

Dua tahun kemudian, dia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dan Presiden Direktur PT. National Panasonic Gobel (sekarang PT.Panasonic Gobel Indonesia). Karirnya terus cemerlang hingga akhirnya pada 2002 Rachmat didaulat sebagai Komisaris PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia), sedangkan jabatan Komisaris Utama PT. Panasonic Gobel Indonesia diembannya sejak tahun 2004.



4. Andi Amran Sulaiman




Kabinet Trisakti dihiasi wajah tokoh-tokoh baru yang sama sekali belum pernah berkecimpung dalam kabinet.

Salah satunya Andi Amran Sulaiman. "Beliau ini praktisi, pemikir dan wirausahawan muda bidang pertanian. Petani muda yang berhasil bangun modal wirausaha bidang pertanian," ujar Jokowi.

Amran adalah putra asli Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam garis darah keluarga, Amran adalah keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke 4 La Tenri Tappu Raja Bone ke 23) dari pihak ayahnya.

Bagi pria kelahiran Bone, 27 April 1968, kedisiplinan adalah harga mati demi kesuksesan. Tak heran bila di usia yang relatif muda, dia sudah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.

Sampai saat ini, omzet perusahaannya disebut-sebut menembus Rp 500 miliar per tahun dan telah mengelola aset sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.



5. Rudiantara



Kabinet Trisakti tidak hanya dihiasi wajah tokoh-tokoh baru yang sama sekali belum pernah berkecimpung dalam kabinet. Namun beberapa di antaranya adalah wajah lama yang pernah duduk di kabinet.

Salah satunya Rudiantara yang dipercaya Presiden Jokowi duduk di kursi Menteri Telekomunikasi dan Informatika. "Seperti diketahui, beliau profesional. Berhasil memajukan industri telekomunikasi dan informatika publik," ujar Jokowi.

Rudiantara, pria lulusan Universitas Padjajaran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun 1984 ini sudah malang melintang di sektor telekomunikasi di Tanah Air. Pria yang juga merupakan lulusan MBA degree from IPPM, University of Indonesia (1988) ini telah pernah bekerja di Telkomsel, lalu karirnya berlanjut menjadi Direksi Excelcomindo Pratama yang kemudian berganti nama menjadi XL Axiata.

Selain rekan jejak di sektor telekomunikasi, Rudiantara juga pernah menduduki posisi Wakil Dirut Semen Gresik dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta CEO Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources.
Usai mencicipi bekerja di perusahaan pelat merah, Rudiantara kembali beraksi di sektor telekomunikasi dengan menjadi Komisaris di PT Telkom dan kemudian Komisaris di PT Indosat hingga sekarang

Nama dan Foto Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo



Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan nama-nama menteri dalam susunan kabinet pemerintahannya. Ada 34 Kementerian dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK dan dua orang wakil menteri yakni Wamen Luar Negeri dan Wamen Keuangan, dalam kabinet bernama Kabinet Kerja.

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman belakang Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang seragam mengenakan kemeja putih.

Setelah resmi diumumkan Ahad (26/8) sore ini, menteri-menteri kabinet Jokowi-JK akan langsung dilantik pada Senin (27/10) besok serta langsung akan menggelar rapat kabinet perdana.

Berikut nama-nama menteri dalam kabinet Jokowi-JK:


1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM)

2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan anggaran)

 
3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi)

 
4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL)
 

5. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil (ahli ekonomi)
 

6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
 

7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
 

8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
 

9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional)
 

10. Menteri ESDM: Sudirman Said
 

11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
 

12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
 

13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
 

14. Menteri Hukum dan Ham: Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
 

15. Menkominfo: Rudi Antara (profesional)
 

16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
 
 17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (ekonom)
 

18. Menteri BUMN Rini M.Soemarno (mantan Ketua Tim Transisi/mantan menteri perindustrian)
 

19. Menteri Koperasi dan UMKM: Puspayoga
 

20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Hanura)
 

21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (profesional)
 

22. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (praktisi)
 

23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (politisi)
 

24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (birokrat)
 

25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
 

26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan (Nasdem)
 

27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin (PPP)
 

28. Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek (profesional)
 

29. Menteri Sosial: Khofifah Indra Parawansa (tokoh Muslimah NU)
 

30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak: Yohanan Yambise
 
31. Menteri Budaya Dikdasmen: Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
 

32. Menristek dan Dikti: M.Nasir (Rektor Undip)
 

33. Menpora: Imam Nahrawi (politisi)
 
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (PKB)