Sentra Handycraf Jati Blora Sepi Pembeli Lokal, Kebanyakan Pesanan dari Luar Kota


BLORA. Sejumlah pemilik usaha kerajinan kayu yang ada di sentra kerajianan handycraf Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Blora merasa penjualan mebel dan aneka kerajinan tangan dari kayu jati saat ini kurang menggembirakan, pasalnya banyak kios yang tutup dan berganti jualan dengan produk lain.

Padahal awal diresmikan pada tahun 2001, pusat kerajinan tersebut sangat ramai dan banyak pembeli yang datang langsung di kios. “Saat ini pembelian banyak dilakukan oleh pedagang dari luar kota, jadi mengandalkan jaringan yang ada, kalau tidak tentu tidak akan cepat terjual,” ujar owner UD Mahkota Jati Suntini.

Dia mengatakan bahwa pembeli mebel memang tidak pasti namun jika ada biasanya dalam jumlah yang banyak, sedangkan untuk cinderamata dari kayu juga banyak untuk melayani pembeli luar kota, biasanya menggunakan jasa lewat Kantor Pos untuk tujuan Kalimantan dan Sumatra. Sedangkan untuk kota-kota di Jawa Barat, Jawa timur dan Jakarta di kirim sendiri dengan menggunakan truk.

“Kalau jumlahnya tidak banyak biasanya saya paketkan lewat pos untuk tujuan luar jawa,” jelasnya.

Menurutnya saat ini cinderamata yang banyak dicari seperti tulisan kaligrafi, jam dan tempat minum air mineral, ataupun cinderamata lainnya.

Untuk hari biasa lanjutnya memang sepi hanya satu atau dua orang yang datang di showroom miliknya, biasanya yang paling ramai saat liburan khususnya libur hari raya atau liburan sekolah, sebab banyak warga luar Blora yang datang untuk membeli.

“Hari-hari biasa sepi, semua rata-rata pembelinya dari luar kota Blora,” tandasnya. (Sugie-SMNetwork | rs-infoblora)

Related Posts: