Lebih banyak memikirkan masa lalu dan menyesalkan yang sudah terjadi
Banyak dari kita tumbuh karena memikirkan masa lalu. Masa lalu memang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Mereka terbentuk dan melakat
dalam setiap hidup orang lain. Tapi kekuatan untuk bangkit dan
menjadikan masa lalu sebagai motivasi untuk maju tidak semua orang
mempunyai itu. Karena bagi mereka yang mau untuk keluar dari masa lalu
dan penyesalan sebelumnya bisa menjadi seseorang yang kuat dan sukses.
Mereka yang mampu melihat jauh kedepan akan lebih tenang dan yakin atas
kemampuan mereka sendiri.
Bagi orang yang selalu merasa menyesal dengan apa yang pernah ia
hadapi akan jauh lebih sulit untuk sukses. Karena ia takut untuk kembali
menyesal ketika melakukan sesuatu di hari ini dan untuk kedepannya.
Iri pada kesuksesan dan keberhasilan orang lain
Melihat orang lain, teman sekantor, sahabat ataupun keluarga menjadi
orang yang lebih sukses dari kita memang terkadang membuat iri atau
cemburu. Kita akan banyak berfikir, kenapa mereka bisa lebih sukses dari
kita? Terlebih saat usaha yang kita lakukan terlihat lebih besar
daripada yang mereka lakukan.
Tapi itu belum tentu orang sukses memang tidak terlalu menampakkan
usahanya kepada orang banyak. Mereka banyak berfikir, bekerja dan juga
berdoa. Iri pasti ada, tapi tidak harus menjadi pembunuh semangat kita
untuk bisa menjadi orang yang sukses bahkan melebihi mereka. Jika hanya
merasa iri, kemudian menggunjingkan mereka lalu menerka-nerka apa yang
mereka lakukan, itu akan membuat kita terlihat lebih buruk. Itu sebabnya
ambil selalu sisi positif berada di sekeliling orang–orang suskes itu.
Ambil semangat dan cara mereka bekerja. Pelajari dan terapkan dalam
kehidupan kita.
Berkumpul dengan orang yang memberi pengaruh negatif
Berkumpul dengan siapa saja memang memberikan banyak pengaruh bagi
kita. Itu sebabnya dari kecil kita dididik dan diajarkan untuk dapat
memilih dan memilah teman mana yang memberikan pengaruh positif bagi
kita. Setelah itu kita harus memberi pengaruh positif bagi mereka. Ini
bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan banyak orang. Mereka yang
sukses bukan hanya pandai memilih harus berkumpul dengan siapa tapi
juga mampu memberikan pengaruh positif bagi orang lain.
Lebih banyak menebak–nebak sendiri rencana dan hasil yang dibuatnya
Meninjau rencana yang dibuat memang baik untuk kita. Itu menandakan
bahwa kita tidak akan bertingkah gegabah dan bertindak semaunya. Tapi
terlalu lama berfikir dan akhirnya menebak – nebak sendiri rencana dan
hasil yang akan didapatkan nantinya justru membuat kita terlihat lebih
buruk. Belajar dari kemampuan dan pengalaman diri sendiri menjadi salah
satu kuncinya. Karena jelas, setiap orang memiliki masa dimana mereka
belajar dari kemampuan yang terus diasah dan pengalaman yang langsung
memberi pelajaran. Jangan hanya menebak – nebak hasil yang akan
didapatkan nantinya. Jika sudah direncanakan maka segera dilakukan.
Cepat merasa puas
Orang sukses adalah mereka yang tidak cepat puas dengan apa yang
sudah ia hasilkan. Merasa puas pasti ada dan dirasakan oleh kita yang
sudah mencapai hasil yang kita bayangkan dan harapkan. Tapi terlena dan
merasa nyaman dengan itu justru akan semakin buruk untuk kita. Kalau
kita merasa sangat sukses kita boleh tidak berfikir untuk tidak
meningkatkan apapun dari dalam diri kita. Tapi ketika seseorang masih
ingin menjadi lebih sukses dan berhasil, ia akan kembali berfikir bahwa
langkah yang saat ini ia ambil, akan kembali ditingkatkan dan
dikembangkan lagi.
Banyak bicara tapi “No Action”
Banyak orang yang ingin sukses tapi hanya mengumbar ide, rencana dan
mimpi – mimpi mereka. Mereka memiliki banyak ide yang dianggapnya
cemerlang, rencana yang sudah ia tulis dan pertimbangkan sangat matang
dan juga mimpi untuk masa depan yang dibuatya. Tapi itu akan sia – sia
ketika kita hanya banyak bicara tanpa mau berbuat atau bertindak dengan
segera. Sukses itu tentang perjalanan, proses dan hasil bukan hanya
tentang ide, rencana dan mimpi besar.
Menyamakan uang dengan kesuksesan
Banyak orang berfikir mereka yang memiliki uang sangat banyak sampai
mendapat sebutan Milyarder adalah orang yang sukses. Memiliki banyak
uang dan sangat terpenuhi segala kebutuhan finansialnya adalah orang
yang sukses.
Itu belum tentu, kenapa? Karena sukses yang sebenarnya bukan hanya
terletak pada pencapaian target nominal pada sebuah bisnis, tapi juga
tentang seberapa berpengaruhnya kita pada masyarakat. Layanan dan
pelayanan kita dapat memberikan solusi apa kepada pelanggan?
Menginspirasikah kita bagi orang lain? Dan apakah tim kita menjadi lebih
baik ketika berada di dalam perusahaan dan di bawah kepemimpinan kita?
Sukses itu sangat luas, bukan hanya tentang uang dan kepuasan materi
saja.
Terlalu cemas dengan ucapan/ocehan orang
Kecemasan yang terlalu tinggi terhadap ocehan orang disekitar kita,
mungkin adalah alasan pertama yang membuat kita mematikan kreativitas
kita dan membuat kita tidak Percaya Diri sehingga kita merasa tidak bisa
melakukan apa-apa.
Kurang Sabar
Sampai pada zaman kartu kredit sekarang ini, sangatlah sulit untuk
tidak menghabiskan uang lebih banyak dari yang kita miliki. Ini bukanlah
masalah utama sekarang. Tetapi jika kita selalu memiliki hutang kartu
kredit karena kita tidak sabar menunggu sampai kita mengumpulkan uang
yang cukup untuk membeli sesuatu secara tunai, kita sebenarnya sedang
membuat yang lain menjadi semakin sukses sementara kita sedang menumpuk
utang.
Pesimis dan selalu berfikir negatif
Yang namanya orang sukses, selalu berfikir optimis. Mereka tidak
pernah tidak yakin dengan kemampuan dan usaha yang ia lakukan. Selalu
percaya bahwa dirinya bisa dan apa yang ia kerjakan akan memberikan
hasil terbaik. Karena setiap orang sukses selalu mengimbangi antara
mimpi, usaha dan juga doa. Dan bagi mereka yang selalu berfikir negatif
atau pesimis, bisa jadi akan sangat sulit menjadi orang sukses.
Merasa Belum Siap
Hal-hal buruk yang mungkin sangat fatal membuat kita gagal adalah
selalu merasa belum siap dengan yang kita hadapi,padahal untuk mencapai
kesuksesan kita perlu menghadapai dan mengambil resiko yang kita hadapi.
Jika kita tidak siap kapan suksesnya?
Tidak Suka Belajar
Kita mungkin akan berpikir bahwa sekali kita lulus dari sekolah
tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau belajar lagi. Sikap seperti itu
mungkin hanya cukup untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu atau membuat
kita dapat bekerja saja, tetapi itu tidak akan pernah membuat kita
menjadi sukses. Sebuah keinginan untuk belajar bagaimana memperbaiki
karir dan keuangan kamu adalah esensinya jika kita ingin menjadi sukses.
Tidak memiliki keberanian untuk melangkah jauh ke depan
Orang sukses adalah mereka yang tidak pernah puas dengan
pencapaiannya saat ini. Mereka selalu berusaha mencari cara untuk
mencapai hal yang lebih besar lagi. Dan orang sukses selalu berfikir
jauh ke depan. Memiliki rencana besar untuk waktu yang cukup panjang.
Dan mereka yang tidak memiliki keberanian untuk berfikir jauh ke depan,
bisa dipastikan akan sulit mencapai sukses.
Kurang memanfaatkan Kesempatan yang ada
Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah
kita lewatkan setiap kali kita mendengar cerita tentang seseorang yang
telah sukses dan kita mungkin berpikir, “ Saya seharusnya juga
memikirkan cara itu.” Terdapat banyak kesempatan yang sebenarnya
terpampang di muka kita jika kita punya kemauan dan kebulatan tekad
untuk menyimak dan memanfaatkannya.
Lebih Suka Menunda
“Penundaan adalah seperti kartu kredit: menyenangkan sampai Anda mendapatkan tagihan.”
Salah satu kebiasaan orang-orang yang sangat efektif adalah
pro-aktif. Jangan biarkan tugas-tugas yang memakan waktu menumpuk sampai
terlambat. Anda tidak ingin menemukan setumpuk agenda di meja Anda
terdiri dari semua hal yang Anda benci. Kerjakan masing-masing lebih
awal sehingga Anda dapat terus fokus pada yang penting.
Melihat hambatan sebagai kendala
Kendala dapat ditemukan di setiap sudut. Anda mungkin menjadi ahli
dalam pemasaran, tapi tidak dalam keuangan. Anda mungkin terhubung
dengan sangat baik, tetapi tidak memiliki keahlian operasional. Yang
benar adalah Anda hanya bisa menjadi penguasa begitu banyak hal.
Akhirnya, Anda akan mengarah pada hambatan karena Anda tidak tahu apa
yang Anda tidak tahu.
Jangan melihat hambatan sebagai kendala, tetapi sebagai kesempatan
belajar. Ambil ini sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak.
Tidak bertahan melalui rintangan
Kadang-kadang mengambil istirahat, dan kembali untuk mengatasi
masalah adalah semua yang Anda butuhkan untuk bertahan. Ambil 20 menit
istirahat setiap kali Anda mengalami hambatan untuk menyegarkan pikiran
Anda. Ambil secangkir kopi atau berbicara dengan rekan kerja, dan
kemudian kembali dan mengatasi masalah itu.