YOGYAKARTA - Beberapa foto di facebook mendadak tenar karena memberikan inspirasi bagi usaha pertanian dan perikanan nusantara. Tiga buah foto di Facebook membuat heboh dunia maya. Akun bernama Milah Yabmob mengirim tiga buah foto, Selasa (3/2/2015).
Tiga foto tersebut menunjukkan bagaimana sebuah persawahan di Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta menunjukkan pertanian yang menginspirasi. Sawah tersebut menerapkan pertanian organik dan akhirnya sawah bisa juga untuk memelihara ikan.
Disamping foto Milah menulis ini:
"Coba perhatikan pemandangan luar biasa ini. Ini adalah sistem mina padi, artinya adalah sambil nanam padi sambil pelihara ikan pula. Ikan yang dipelihara disini adalah babyfish alias bayi ikan mas yang ditebar ditengah sawah pada saat musim tanam. Tapi sawah disini (Ngemplak, Jogjakarta,dan sekitar yang masih alami) beda dengan sawah yang ada di Aceh.
Sebab sampai saat ini saya masih belum melihat sawah-sawah di Aceh mempraktekkan mina padi dengan memelihari ikan. Karena sawah di Aceh nggak mau jauh-jauh dari pestisida. Bahan kimia sudah menjadi makanan sehari-hari petani di Aceh sehingga sawah di Aceh sudah tidak alami lagi karena banyak mengandung kimia.
Akibatnya sangat sulit untuk menerapkan mina padi. Ikan dan jasad renik tidak bisa hidup di ekosistem yang terkomtaminasi zat kimia, karena itu kenapa sawah di Aceh sudah tidak dtemukan lagi belut dan hewan-hewan alamiah lainya yang dulu sering kita temukan. Inilah masalah yang sedang dihadapi petani di Aceh. Hanya bisa fokus nanam padi yang tidak jauh dari zat kimia," tulis Milah.
Melihat status di Facebook tersebut kemungkinan Milah berasal dari Aceh. Ia membandingkan sistem pertanian di Aceh dan Yogyakarta. Ia bercerita pertanian di Yogyakarta menggunakan sistem pertanian organik, sehingga bisa sambil memelihara ikan. Bagaimana dengan Anda apakah ingin mencoba pertanian organik sehingga bisa sambil memelihara ikan. Semoga kisah ini bermanfaat. (tribunmanado/robertus rimawan)
Tiga foto tersebut menunjukkan bagaimana sebuah persawahan di Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta menunjukkan pertanian yang menginspirasi. Sawah tersebut menerapkan pertanian organik dan akhirnya sawah bisa juga untuk memelihara ikan.
Disamping foto Milah menulis ini:
"Coba perhatikan pemandangan luar biasa ini. Ini adalah sistem mina padi, artinya adalah sambil nanam padi sambil pelihara ikan pula. Ikan yang dipelihara disini adalah babyfish alias bayi ikan mas yang ditebar ditengah sawah pada saat musim tanam. Tapi sawah disini (Ngemplak, Jogjakarta,dan sekitar yang masih alami) beda dengan sawah yang ada di Aceh.
Sebab sampai saat ini saya masih belum melihat sawah-sawah di Aceh mempraktekkan mina padi dengan memelihari ikan. Karena sawah di Aceh nggak mau jauh-jauh dari pestisida. Bahan kimia sudah menjadi makanan sehari-hari petani di Aceh sehingga sawah di Aceh sudah tidak alami lagi karena banyak mengandung kimia.
Akibatnya sangat sulit untuk menerapkan mina padi. Ikan dan jasad renik tidak bisa hidup di ekosistem yang terkomtaminasi zat kimia, karena itu kenapa sawah di Aceh sudah tidak dtemukan lagi belut dan hewan-hewan alamiah lainya yang dulu sering kita temukan. Inilah masalah yang sedang dihadapi petani di Aceh. Hanya bisa fokus nanam padi yang tidak jauh dari zat kimia," tulis Milah.
Melihat status di Facebook tersebut kemungkinan Milah berasal dari Aceh. Ia membandingkan sistem pertanian di Aceh dan Yogyakarta. Ia bercerita pertanian di Yogyakarta menggunakan sistem pertanian organik, sehingga bisa sambil memelihara ikan. Bagaimana dengan Anda apakah ingin mencoba pertanian organik sehingga bisa sambil memelihara ikan. Semoga kisah ini bermanfaat. (tribunmanado/robertus rimawan)