John Stith Pemberton yang juga ahli farmasi ini mungkin tak menyangka jika dirinya akan menjadi orang terkaya karena minuman racikannya.
Siapa yang menyangka bahwa penemu Coca Cola adalah seorang ahli
farmasi. John Stith Pemberton seorang ahli farmasi tersebut, karena
Pemberton sering membuat farmasi dan membuat beberapa obat-obatan yang
manjur untuk masyarakat. Tapi karena ingin berbisnis, Pemberton akhirnya
membuat minuman alkohol dengan campuran biji kola. Karena alkohol
dilarang, Pemberton hanya membuat campuran biji kola dengan ramuan yang
kini masih menjadi rahasia tersebut.
Itulah sedikit gambaran dari Pemberton yang menjadikan Coca-Cola
menjadi minuman ringan nomor satu didunia. Bahkan Coca-Cola pernah
menjadi brand paling berpengaruh pada tahun 2011. Sekarang simak kisah
Pemberton dalan membaut Coca-Cola.
Seorang ahli farmasi
Pemberton yang lahir pada tahun 1931 di Georgia, Amerika Serikat
merupakan lulusan dari Universitas Philadelphia dan mendapatkan gelar
kedokteran di bidang farmasi. Setelah itu hari-hari Pemberton diisi
dengan meracik obat-obatan. Selain bekerja sebagai ahli farmasi, dia
pernah menjadi tentara karena di Amerika Serikat pada saat itu terjadi
perang saudara. Pemberton sempat berpindah tempat, sebelum akhirnya
menetap di Georgia kembali.
Hikmah luka perang
Ternyata, Pemberton luka dalam perang. Bahkan, dia harus menderita
karena mengalami pendarahan di perut yang cukup hebat. Setelah kembali
ke Georgia, Pemberton harus menggantungkan hidupnya dengan pain killer, yaitu
morfin. Dasar tukang farmasi, Pemberton tidak mau terus-terusan
mengkomsumsi morfin yang berharga mahal. Dia akhirnya membuat ‘pain killer’ sendiri
yaitu yang dibuatnya dari kokain dan biji kola. Minuman bikinannya
tersebut dinamakan French Wine Cola. Jadi, kalau Pemberton tidak terkena
luka dalam perang, mungkin Coca-Cola tidak pernah ada.
Mulai menjual cola
Karena semakin merebaknya kokain, Amerika Serikat mengharamkan
kokain. Akhirnya Pemberton menghilangkan unsur kokain dan bereksperimen
lain. Menurut sejarah dari Coca-cola sendiri, Pemberton secara tidak
sengaja mencampurkan sirup bersoda kedalam larutan biji kola tersebut.
Ternyata rasa yang dihasilkan lebih enak dan dia mulai berpikir untuk
menjual produknya dibandingkan menjadi obat.
Bersama partnernya waktu itu adalah Frank Mason Robinson menjual
secara masal. Mereka berdua meracik manual dengan biji kola, gula, asam
sitrat dan sirup soda. Mereka berusaha menjual keliling Georgia, bahkan
mereka harus menjual secara gratis, tetepi penjualannya tidak meningkat.
Setelah satu tahun, Pemberton berpikir bahwa dia tidak ahli dalam
menjual barang, tetapi produknya harus bisa dinikmati oleh masyarakat
diseluruh dunia.
Menjual resep
Jika Pemberton mengetahui Coca-Cola sudah sebesar sekarang mungkin
dia tidak akan melakukan ini. Ya, Pemberton menjual resepnya kepada
seorang pedagang kaya raya bernama Asa Candler seharga 2.300 dolar. Yang
dilakukan Candler pertama kali adalah, memberikan kemasan.
Coca-Cola dijual pertama kali disebuah kedai dengan tulisan besar
bertuliskan ‘Coca-Cola’ yang menarik pengunjung. Hanya dalam beberapa
jam, minuman tersebut habis. Pada tahun 1892, akhirnya Candler membuat
perusahaan Coca-Cola Company sampai sekarang. Lalu bagaimana nasib
Pemberton, dia meninggal pada usia 1888, dengan keadaan miskin dan
ketagihan morfin.