Kembali kita harus berbangga kepada negara kita. Kisah ini memang sudah berlangsung cukup lama, yakni pada tahun 2010. Namun tidak ada salahnya kami ulas kembali untuk membangkitkan rasa bangga kita terhadap bangsa ini. Salah seorang siswa SMP yang berasal dari Lombok mampu membuat sepatu yang mampu menghasilkan listrik. Bagaimana bisa sepatu fashion ini dapat menghasilkan listrik? Itulah pertanyaan yang muncul dari benak para pembaca. Safira Dwi Tyas Putri berhasil membuat inovasi yang mencengangkan dunia. Sepatu Listrik Safira berhasil membuat sepatu yang dapat menghasilkan listrik. Safira juga berhasil menyabet juara dalam ajang Asian Young Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) di Taiwan.
Prinsip kerja dari sepatu berlistriknya ini bisa dibilang cukup sederhana. Setiap orang dapat menggunakan sepatu ini dan dapat mengecas handphone atau gadget mereka dengan mudah. Hal yang perlu anda lakukan adalah berjalan. Hal ini diawali dari kesulitan Safira dalam mengecas baterai. Dia mengeluh karena seringnya baterai handphone miliknya habis ketika digunakan. Oleh karenanya, dia berinisiatif untuk membuat cara alternatif untuk membuat charger sendiri. Bersama ayahnya, Safira memulai proyek kecil-kecilannya ini. Kebetulan ayah Safira ini adalah seorang guru Fisika. Sehingga sepatu ini dapat sukses karena dibantu oleh pemikiran ayahnya ini.
Sepatu ini berhasil menghasilkan daya listrik sebesar 5 watt setiap langkahnya. Jika kita berjalan sebanyak 100 langkah, maka bisa mengisi ulang baterai handphone milik Safira ini. Hasilnya, sepatu ini berhasil menyabet medali emas dalam ajang yang diadakan di Taiwan. Sepatu Listrik Saat ini, Safira sudah duduk di bangku SMA dan merupakan salah satu siswi berprestasi di Sampoerna Academy Bogor.
Memang sedari kelas 5 SD Safira telah sering bergabung dalam berbagai ajang kompetisi. Meski jarang menyabet gelar juara, paling tidak dia sudah meu mencoba dan mengambil hikmah dari ajang tersebut. Hal ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi Safira sekaligus untuk dapat bertemu dengan teman baru. Berkat sepatu ajaibnya ini, Safira dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri untuk mengunjungi Amerika Serikat.
Disana, Safira berkeliling ke berbagai kota dan juga universitas ternama di Amerika Serikat. Salah satu universitas yang dikunjungi oleh Safira adalah Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memang masih memiliki potensi untuk bisa dikembangkan lagi. Orang tua, dan sosok guru di sekolah Safira menjadi sosok yang dapat mendorongnya untuk terus maju.
