Saveupdata.com -Indonesia menorehkan prestasi gemilang dalam konferensi Model APEC
(Asia-Pasific Economic Cooperation) 2016 di Beijing, China pada 25—28
Agustus 2016 lalu. Konferensi ini merupakan salah satu side-event dari konferensi besar APEC 2016 yang akan diselenggarakan di Lima, Peru pada 19—20 November 2016 mendatang.
Acara Model APEC 2016 diikuti oleh delegasi perwakilan masing-masing
negara APEC yang berjumlah 21 negara, seperti Australia, Indonesia,
Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, New Zealand, Taiwan, Rusia, Filipina,
Peru, Cina, dan lain-lain. Delegasi masing-masing negara merupakan anak
muda yang berusia 18—28 tahun.
Delegasi Indonesia pada Model APEC 2016 diwakili oleh Kristi Ardiana,
mahasiswi Fakultas Hukum UI angkatan 2013 yang juga merupakan President
UKM English Debating Society dan seorang mahasiswa dari Universitas
Gadjah Mada, Angelo Abil Wijaya. Mereka berhasil membawa pulang prestasi
“The Best Presentation Award” dan mengharumkan nama Indonesia dalam
kancah Internasional.
Kristi Ardiana mengatakan bahwa pengalaman mengikuti Model APEC 2016
di Beijing ini benar-benar berharga, terutama dalam mengerti bagaimana
masing-masing negara anggota APEC bernegosiasi atas nama negaranya dan
mengajukan kebijakan internasional yang saling menguntungkan.
“Diplomasi antara negara dalam konferensi Internasional ternyata
sangat rumit dan kompleks. Kita harus benar-benar memahami stance kita
sebagai negara serta apa yang kita butuhkan, lalu harus bisa berkompromi
dan berdiskusi dengan negara lain agar mencapai konsensus yang saling
menguntungkan,” ujar Kristi.
Selain itu, Kristi juga mengatakan bahwa pengalaman bertemu dengan teman-teman yang berasal dari background negara yang berbeda dalam konferensi Model APEC 2016 sangatlah seru.
“Teman-teman dalam konferensi ini sangat seru dan pintar-pintar. Saya
belajar banyak sekali dari mereka. Saya sangat bersyukur dapat mewakili
Universitas Indonesia dan Indonesia dalam acara ini,” kata Kristi.
Sumber : UI