UNS Ajak Mahasiswa Jadi Pebisnis Game




Saveupdata.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) sebaiknya mampu membuka lapangan pekerjaan. Misalnya, dengan menjadi pebisnis game. Apalagi, program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung tahun ini.
 
Guna menciptakan para pebisnis game, program studi Diploma III (D-3) Teknik Informatika (TI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS menggelar Workshop GameDev, Technical, and Business. Kegiatan tersebut bertujuan mengajak mahasiswa untuk membuat produk yang dasarnya dari sebuah game dan menjadikan produk itu menjadi sebuah bisnis.

Hadir sebagai pembicara workshop sekaligus praktisi game yakni dari Jogja Digital Valley dan mentor Gameloft, Samuel Henry. Dia menjelaskan beberapa pengalaman selama menjadi praktisi game, dan memberitahukan cara-cara membuat game dalam waktu singkat.
“Orang-orang Indonesia itu sekarang lebih suka bermain game yang ringan,” ujar Samuel, seperti dilansir laman UNS, Rabu (8/4/2015).

Workshop yang diikuti 130 mahasiswa tingkat akhir D-3 TI, 50 anggota Dilo Solo, dan 20 mahasiswa umum itu juga diadakan berkaitan dengan banyaknya mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan tugas akhir (TA) bertema game. Kebanyakan dari mereka setelah lulus tahap pelatihan, garapan mereka hanya selesai di tataran tersebut, tidak dilanjutkan ke tahap bisnis.

“Saya kira ini sangat pas buat mereka, bagaimana mereka bisa membuat tugas akhir, selesai bikin tugas akhir, lalu bisa dijual barangnya,” ucap penanggung jawab workshop, Antonius Bima Murtiwijaya.

Prodi ini juga bekerja sama dengan Digital Innovation Lounge (Dilo) Solo yang merupakan pusat interaksi peminat dan pelaku industri kreatif digital, serta Terasolo yang memberitakan usaha kecil dan menengah (UKM) di lingkungan Solo Raya.

Pria yang akrab disapa Bima itu juga menyampaikan, acara ini merupakan momentum agar nantinya Dilo Solo bisa menjadi markas startup company bagi mahasiswa yang sudah lulus, sehingga prodi D-3 TI juga bisa menyatu dengan komunitas-komunitas yang ada di Solo.

"Sedangkan Terasolo didatangkan untuk menawarkan kerjasama kepada peserta yang hadir. Kerjasama tersebut dalam bentuk belajar bersama bagi mahasiswa yang tertarik untuk belajar bagaimana mengelola website, berbisnis, dan cara berkomunikasi terkait fokus gerak Terasolo yang memberitakan masalah bisnis dan menjadi perantara untuk penjual dan pembeli," ungkapnya. (fsl)

okezone.com