Di Kota - kota besar seperti Jakarta pohon jati sudah jarang kita temukan, kecuali di daerah Bogor, Depok dan sekitarnya. Pohon jati di Indonesia bisa kita temukan di daerah Jawa Tengah khususnya Kota Blora, Blora memiliki hutan terluas di Jawa Tengah 90,417 hektar.
Manfaat Pohon Jati Bagi Perekonomian
Ada sisi menarik jika kita mengamati tanaman jati ini.selain mampu hidup
di tanah yang minim akan air, tanaman yang satu ini juga sanggup hidup
puluhan tahun usianya. Jadi ibarat frementasi tanaman anggur, semakin tua
dan semakin lama harga tanaman ini pun juga ikut meroket harga
jualnya. Bisa Anda pikir sendiri, seandainya di propinsi propinsi yang lain di
belahan Indonesia yang beriklim panas dan bertanah tandus menanam pohon jati, bukan hal yang mustahil bisa mendongkrak tingkat ekonomi
masyarakatnya menjadi lebih mapan. Sesui dengan sifatnya yang kuat, keras, tahan lama dan tidak mudah mengalami perubahan betuk, maka kayu jati banyak manfaatnya sebagai bahan baku pembuat kapal laut, rumah dan meubel, furniture.
Manfaat lainya adalah Kayu Jati Menjadi bantalan rel kereta. Dengan kualitasnya yang tinggi dan ketahanan terhadap cuacanya yang sangat baik, kayu jati dimanfaatkan sebagai bantalan rel kereta, sebelum akhrinya diganti dengan menggunakan beton. Namun beberapa bantalan rel kereta yang digunakan, terutama di Indonesia masih menggunakan jenis kayu jati, yang ternyata sudah digunakan sejak jaman penjajahan Belanda.
Manfaat lainya adalah Kayu Jati Menjadi bantalan rel kereta. Dengan kualitasnya yang tinggi dan ketahanan terhadap cuacanya yang sangat baik, kayu jati dimanfaatkan sebagai bantalan rel kereta, sebelum akhrinya diganti dengan menggunakan beton. Namun beberapa bantalan rel kereta yang digunakan, terutama di Indonesia masih menggunakan jenis kayu jati, yang ternyata sudah digunakan sejak jaman penjajahan Belanda.
Daun Jati Punya Potensi Ekonomi
Tapi bukan hanya itu hal yang mengagumkan juga unik dari pohon
jati. Bahkan daunnya ini pun punya potensi ekonomi yang juga
mencengangkan. Seperti pembuatan tempe tradisional, rasa yang di hasilkan
dari frementasi kedelai antara tempe tradisional yang di bungkus dengan
daun jati jauh mempunyai karakter rasa yang luar biasa di bandingkan
dengan pembuatan tempe kedelai yang di bungkus dengan plastik. Tempe yang di bungkus daun jati punya karakter
rasa yang jauh lebih unggul di bandingkan dengan tempe yang cuma di
bungkus dengan plastik. Hal ini juga telihat dari produk
lainnya, pemanfaatan daun jati sebagai media pengawet alami, sudah dilakukan dari masa ke masa hingga saat ini. Ini bisa dibuktikan
dan di dapati dalam keseharian masyarakat jawa.
Dimana saat mereka menggelar hajatan, pesta perkawinan, sunatan, dll mereka menjadikan daun jati ini sebagai media pembungkus nasi dalam perhelatan tersebut. Di sini di namakan " nasi berkat " atau jika Anda bertandang ke daerah Kota Blora dan sekitarnya, mereka menamakan nasi yang di bungkus daun jati ini dengan nama nasi jambleng. Selain berfungsi sebagai pengawet makanan alami, nasi yang di bungkus dengan daun jati ini akan membuat nasinya lebih berkarakter, harum dan punya ciri khas tersendiri.
Penulis : Nurma
Foto : Pohon Jati Kota blora
Dimana saat mereka menggelar hajatan, pesta perkawinan, sunatan, dll mereka menjadikan daun jati ini sebagai media pembungkus nasi dalam perhelatan tersebut. Di sini di namakan " nasi berkat " atau jika Anda bertandang ke daerah Kota Blora dan sekitarnya, mereka menamakan nasi yang di bungkus daun jati ini dengan nama nasi jambleng. Selain berfungsi sebagai pengawet makanan alami, nasi yang di bungkus dengan daun jati ini akan membuat nasinya lebih berkarakter, harum dan punya ciri khas tersendiri.
Penulis : Nurma
Foto : Pohon Jati Kota blora