Showing posts with label Zona Muslimah. Show all posts
Showing posts with label Zona Muslimah. Show all posts

7 Masjid Termegah dan Tertua di Indonesia Yang Harus Anda Kunjungi

Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara di Semenanjung Arab. Oleh karena itu, keberadaan masjid sebagai tempat ibadahnya juga tak kalah banyak.
 
Di berbagai pelosok negeri ini bisa ditemui masjid mulai dari yang besar sampai kecil. Menurut data dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), jumlah masjid per tahun 2013 sebanyak 731.096 bangunan.

Dari tahun ke tahun, jumlah pertumbuhannya diperkirakan 20 persen. Jika dikalkulasikan, jumlah masjid di Indonesia hingga 2016 ini mencapai 1.169.753 masjid. Dari satu juta lebih masjid itu, ada 7 masjid yang harus Anda tahu dan kunjungi karena statusnya sebagai yang terbesar, tertua, dan bahkan termegah.
 
Berikut ini kesepuluh masjid tersebut.

1. Masjid Agung Jawa Tengah Semarang



Masjid agung jawa tengah merupakan salah satu tempat wisata di Semarang. Masjid terbesar yang pernah dibangun di Jawa Tengah. Terletak di daerah perbukitan ini menawarkan pengunjung pemandangan kota Semarang dari Menara yang ada di masjid. Biaya untuk masuk ke Menara juga sangat terjangkau hanya Rp 7000 per orang.

Di tengah adalah enam besar payung yang dioperasikan secara hidrolik, mirip yang ada di Al-Masjid al-Nabawi di Madinah Di dekatnya adalah menara asmaul husna dengan tinggi sekitar 99 meter (325 kaki), digunakan untuk, Di menara juga digunakan sebagai ruangan sebuah stasiun radio untuk dakwah dan juga museum di lantai dasar dan restoran dan deck pengamatan di puncaknya. lantai atas dapat diakses dengan lift.

2. Masjid Soko Tunggal


Soko tunggal merupakan bahasa Jawa yang berarti satu pilar dan menceminkan hanya ada satu Tuhan, yakni Allah SWT.

Masjid ini dibangun sejak abad ke 13 atau tepatnya pada tahun 1288 di Purwokerto, Jawa Tengah. Uniknya, Masjid Soko Tunggal dikelilingi hutan pinus yang menjadi habitat kera di dalamnya.


3. Masjid Rahmatan Lil-Alamin




Masjid yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat ini merupakan masjid termegah di Indonesia. Masjid ini memiliki arti rahmat bagi semesta alam, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Masjid Rahmatan Lil-Alamin dibangun oleh Universitas Al-Zaytun. Tingginya enam lantai dan diklaim mampu mengakomodasi hingga 100.000 jamaah.

4. Masjid Istiqlal


Jika Masjid Rahmatan Lil-Alamin adalah masjid termegah, maka Masjid Istiqlal adalah yang terbesar di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara.
Masjid ini dibangun pada 1970 oleh presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan berlokasi di DKI Jakarta.



5. Masjid Al-Akbar



Masjid Al-Akbar merupakan masjid terbesar di Jawa Timur yang berlokasi di Surabaya. Masjid ini bahkan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Keunikan dari masjid ini terletak pada kubahnya. Kubah Masjid Al-Akbar dicat menggunakan warna hijau dan biru yang memberikan udara segar di dalamnya.


6. Masjid Dian Al Mahri



Masjid Dian Al Mahri dikenal juga sebagai Masjid Kubah Emas karena keseluruhan kubahnya terbuat dari emas.

Hal itu kemudian membuat struktur untuk ritual ibadah ini menjadi masjid pertama dan termahal karena emas yang ada di seantero kubahnya. Masjid Kubah Emas berada di Depok, Jawa Barat.



7. Masjid Menara Kudus



Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid Menara Kudus ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid Menara Kudus ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid Menara Kudus ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. 

Sejarah berdirinya Masjid Menara Kudus, tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Sebagaimana para wali songo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Diantaranya, beliau mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam ditengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindu dan Budha. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada Masjid Menara Kudus ini. Masjid Menara Kudus ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat diketahui dari enkripsi ( sandi ) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahsa Arab. 







Penulis : Nurma
Berbagai Sumber

Bulan Puasa : Jangan Sepelekan Tarawih



Ramadhan adalah bulan istimewa. Keistimewaan itu tidak hanya terletak pada kewajiban berpuasa bagi umat muslim, tetapi juga pada ragam ibadah yang hanya tersedia selama bulan Ramadhan dan juga lipatan pahala bagi yang mengerjakan. Diantara ibadah yang hanya ada di bulan ramadhan adalah shalat tarawih. Seringkali seorang muslim menganggap sepele terhadap tarawih, karena jumlah rakaat yang panjang dan hukumnya yang sunnah. Berbeda dengan puasa yang  diwajibkan selama bulan Ramadhan serta pahala yang dijanjikannya.

Meskipun secara fiqih tarawih hukumnya sunnah (tidak ada ancaman siksa bila ditinggalkan), tidak serta merta dibenarkan jika lantas disepelekan. Hal ini persis seperti yang tergambar dalam hadits Rasulullah saw:

قال أنس رضي الله عنه كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يرغب فى صلاة التراويح من غير أن يأمر فيها بعزيمة ويقوا ان الله تعالى فرض صيام رمضان وسننت قيامه فمن صامه وقامه ايمانا واحتسابا خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه

Anas ra. pernah berkata bahwa Rasulullah saw sangat gemar shalat tarawih walaupun tidak diperintahkan dengan keras (sunnah), beliau bersabda: Sesungguhnya Allah swt telah mewajibkan puasa Ramadhan dan Aku men-sunnahkan mendirikan sembahyang malam Ramadhan (tarawih), maka barang siapa berpuasa (di siang bulan Ramadhan) dan mendirikan shalat (pada malamnya) dengan penuh iman dan keikhlasan, maka terbebaslah dia dari dosanya seperti ketika ia dilahirkan oleh ibunya.


Jika Rasulullah saw yang telah dijamin oleh Allah sawt dengan surganya masih gemar shalat tarawih apakah umatnya boleh begitu saja meninggalkannya, hanya karena pertimbangan hukum sunnah? Tentu tidak. Karena meninggalkan apa yang digemari Rasulullah saw sama artinya dengan tidak menghormati dan tidak mencintainya. (Red. Ulil H)



Sumber : nu.or.id

Beberapa Sekolah, Karyawan Kantor, Polisi,Satpol PP Semarakkan Semangat Kartini




Hari ini 21 April dari berbagai penjuru Indonesia baik pelajar TK maupun para pekerja perkantoran, semua tampil cantik dan mempesona dengan gaun yang di pakainya. Bertepatan dengan Hari Kartini, Selasa (21/04/2015), sejumlah pihak memperingati hari itu dengan cara khusus yakni menggunakan pakaian kebaya untuk perempuan. Para pekerja diwajibkan  menggunakan pakaian kebaya. 




Lain halnya dengan pemerintah Kota Surabaya. Bertepatan dengan Hari Kartini Satpol PP perempuan berdandan dengan balutan busana kebaya, namun tetap mempertahankan celana Satpol PP sebagai identitiasnya. 

                                                              Patroli Lapangan, "Kartini" Polisi

Mmereka naik turun bus kota di Halte Bus, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya sambil menghimbau kepada penumpang untuk tidak memberikan apapun kepada para pengamen ataupun pengemis di atas bus.

Ketika Hasan-Husain Menaiki Punggung Nabi




Menyayangi anak adalah sifat dan naluri yang dimiliki setiap orang tua. Tetapi, kasih sayang semacam apakah yang paling hakiki? Apakah dengan memanjakannya orang tua telah memenuhi tanggung jawabnya? Cerita dalam kitab Tanqih al-Qaul karya Syekh Nawawi al-Bantani berikut ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Suatu hari Abu Dzar dan sahabat-sahabat lainnya duduk berbicang dengan Rasulullah. Di tengah-tengah perbincangan, tiba-tiba kedua cucu beliau, Sayidina Hasan dan Husain, datang dan menaiki punggung kakeknya.

Setelah selesai bincang-bincang, Rasulullah pun meminta kepada kedua cucu kesayangannya untuk turun. “Wahai cucuku sayang, turunlah,” pinta Rasulullah.

Sayyinda Ali sebagai ayah menatap tajam kepada putra-putranya. Hasan dan Husain semakin takut dengan tatapan ayahnya tersebut, dan akhirnya keduanya turun dari punggung Rasulullah.

Rasulullah pun bertanya kepada kedua cucunya, “Kenapa kalian gemetar wahai cucuku?”

“Kami takut kepada ayah,” jawab polos Hasan dan Husain.

Sayidina Ali pun memberi pelajaran dengan memukul pelan paha kedua anaknya dan menasihati dengan nada sedikit tinggi, “Bersopan santunlah kalian ketika ada tamu, wahai putraku.”

Rasulullah pun berkata, “Wahai menantuku, Ali, janganlah kamu bentak Hasan dan Husain, karena mereka adalah buah hatiku.”

Ali pun langsung menundukan kepala dan berkata dengan penuh penghormatan, “Ya”.

Jibril datang dan menegur Nabi Muhammad. “Wahai Muhammad, tindakan Ali adalah benar.”

“Rawatlah, kasihlah nama yang bagus, dan perbaikilah gizi anak-anakmu, karena di akhirat nanti anak-anakmu akan memberi pertolongan,” pesan Malaikat Jibril.

Ketika mendengar teguran dan pesan tesebut, Rasulullah bersabda, “Wahai kaum muslimin, barang siapa yang diberi anak oleh Allah, maka wajib baginya mengajarkan sopan santun dan mendidiknya dengan baik. Bilamana hal itu dilakukannya, maka Allah akan menerima permohonan syafa’at anaknya. Tapi barang siapa yang membiarkan anaknya bodoh, tidak mengenal agama, suka melakukan pelanggaran serta tidak berakhlak, maka setiap pelanggaran dan dosa yang dilakukan anak-anaknya, orang tua ikut menanggungnya”. 

 (Ahmad Rosyidi)

Pelajaran Ranting Kecil dari Rasulullah




Ada peribahasa, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit yang artinya sesuatu yang sedikit dan kecil, apabila dikumpulkan terus-menerus, lama-lama akan menjadi banyak dan besar pula. Peribahasa ini mungkin pas untuk menggambarkan kisah berikut ini.

Ketika Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan bersama para sahabat, mereka tiba di sebuah padang pasar nan gersang. Kebetulan, matahari juga tengah bersinar dengan teriknya. Rombongan tersebut kemudian memutuskan untuk beristirahat.

“Ayo, kumpulkan ranting-ranting kecil untuk memasak,” kata Rasulullah saw.

Salah seorang sahabat ada yang bingung dan berkata. “Ya, Rasulullah. Di tempat yang gersang seperti ini, tidak ada ranting sepotong pun,” sautnya.

“Carilah! Kalian akan mendapatkannya. Bawalah, walau kalian hanya menemukannya sebesar lidi,” jawab Nabi saw.

Mereka kemudian mencari ranting-ranting tersebut. Rupanya, memang benar ada pula ranting-ranting kecil yang bisa diambil. Setelah beberapa kali dicari dan dikumpulkan, maka jadilah, sebuah gundukan yang tinggi.

“Lihat gundukan itu!” kata Nabi saw.

“Awalnya hanya sebesar lidi. Namun, setelah dikumpulkan dan ditumpuk, bisa menjadi gundukan yang setinggi itu. Demikian halnya, dengan dosa-dosa kecil yang dilakukan manusia. Karena itu, jangan menyepelekan dosa kecil,” sabdanya. (Ajie Najmuddin)


Disarikan dari Sejarah Hidup Muhammad (karya Muhammad Husain Haekal) dan Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad saw (karya Al Hamid Al Husaini).

Kincir Angin Sumbu Vertikal Karya Siswa SMAN 1 Blora Dinilai Tim Toyota Eco Youth 9




BLORA. Tim penilai ajang lomba karya Inovasi Toyota Eco Youth 9 melakukan penilaian terhadap karya inovasi dari siswa SMAN 1 Blora yang masuk 20 besar dalam ajang tersebut atau 12 besar untuk kategori science, dengan karya Kincir Angin Sumbu Vertikal dan Solar Cell sebagai pembangkit listrik pada perangkap serangga.

Dalam penilaian itu, dua siswa Fadhiela Noer Hafiezha dan Dinar Limarwati mempresentasikan ide dan karya kepada tim penilai. Selain Fadiela dan Dinar, Kepala SMAN 1 Blora, Sudharmanto serta dua guru pembimbing juga melakukan presentasi tentang hal dukungan sekolah dan ide-ide awal dalam pembuatan karya iniovatif tersebut.

Selain presentasi di sekolah, tim juga melihat langsung lokasi pemasangan alat di areal persawahan Gabus Kelurahan Mlangsen Blora dan melakukan dialog dengan petani di sekitar alat penangkap serangga.

Bayu salah anggota tim penilai mengatakan, apa yang dihasilkan siswa SMAN 1 Blora cukup bagus. Sebab, telah masuk 20 besar. Kompetisi ini berbeda dengan karya ilmiah remaja yang diadakan selama ini. Dalam lomba kali ini lebih menekankan pada masalah di sekitar sekolah, sehingga bisa menciptakan suatu hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah dengan radius 5 km.
Tim juri Toyota Eco Youth 9 mengecek manfaat kincir sumbu vertikal di areal
persawahan Gabus Kelurahan Mlangsen kemarin sore.
’’Di sekitar sekolah ada masalah apa yang terjadi lalu buatlah karya untuk memecahkan, jadi mulailah yang terdekat dahulu,’’ katanya. 
Menurutnya, aspek yang akan banyak dinilai nantinya bagaimana komitmen untuk berkelanjutan dalam membuat karya yang telah dihasilkan atau meneruskan proyek ini seperti apa. Selain itu, pelibatan masyarakat dalam karya yang dihasilkan haruslah nyata. Serta proses seperti apa dan yang tidak kalah pentinganya adlah komitmen dari sekolah untuk meneruskan.
’’Saya melihat tujuan terciptanya alat ini cukup bagus karena untuk menguranggi penggunaan pestisida dalam hal pemberantasan hama,’’ ujarnya. 

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Blora Sudharmanto bangga atas apa yang diraih oleh siswa SMAN 1 Blora. Terhadap karya tersebut pihak sekolah mendukung sepenuhnya dan konsisten untuk mengembangkannya. Dirinya berharap bisa meraih hasil maksimal dalam lomba kali ini. ’’Ini harus kita dukung dan semoga bisa menang dan menjadi inspirasi bagi adik kelas dan sekolah lain,’’ tandasnya.


 (gie-SMNetwork | Jo-infoblora)

Dari Model ke Sepatu Rajut



MALANG - Nova Ario (32) dahulu adalah seorang model. Ia pernah menjadi juara pertama foto model Hijab Kompas TV di Surabaya tahun 2013. Walau begitu, ia justru memilih meninggalkan dunia modeling dan mencoba mandiri dengan mendirikan usaha Hanahandmade Sewing Art.
 
Hanahandmade Sewing Art merupakan usaha rumahan yang bergerak di bidang tekstil. Produknya selalu berkaitan dengan dunia rajut-merajut, seperti tas rajut, pakaian rajut, topi rajut hingga sepatu rajut.

Untuk sepatu, produk yang paling sering dibuatnya adalah sepatu bayi yang dibuat khusus dengan rajutan tali-tali warna-warni, dan lucu.

sesuai di muat dalam Surya.co.id, sekaligus tempat usahanya, di Jalan Kunta Bhaswara, Kamis (9/4/2015) siang, Nova mengatakan usaha ini baru dijalankan setahun. Kisahnya bermula dari kepindahan Nova dari Kediri ke Malang dua tahun lalu.

Ketika itu Nova yang sudah meninggalkan dunia modeling, dengan alasan kesibukan rumah tangga, iseng berjualan hasil rajutan online temannya.

“Setelah pesanan banyak, ternyata pesanan masih ada. Di sini saya bertekad untuk memulai usaha rajutan ini,” akunya.

Alumnus Universitas Brawijaya, jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan ini mengatakan dunia rajut merajut, sebenarnya bukan hal baru baginya. Ia hobi merajut sejak dahulu.
Bahkan, saat masih di Kediri, ia sering mengajarkan teknik merajut pada ibu-ibu di sekitar kediamannya. Pembelajaran ini masih ia lakukan hingga sekarang.

Setelah berdomisili di Malang, ibu mertuanya ternyata juga senang merajut. Oleh karena itu, bisnis rajutannya mudah dimulai, berkembang, sampai omzet yang ia hasilkan lumayan, yaki berkisar diangkat Rp 2 juta per bulannya.

Seluruh produknya ini dijual via online, dan diminati oleh ibu-ibu dari berbagai kota besar, seperti Surabaya, Bali, serta terjauh Aceh. “Saya membuatnya based on order,” tambahnya.
Selain membuat usaha ini, Nova kini juga tengah memulai bisnis fotografi bayi. Ilmu fotografi-nya, didapat dari sang suami, plus tambahan pengalaman menjadi model.
“Hasilnya lumayan untuk tambah-tambah penghasilan, sekaligus mengisi waktu luang,” aku Nova.

Bolehkan Aqiqah Diganti dengan Uang?




Assalamu’alaikum wr. wb. Pak ustad yang baik hati, saya mau menanyakan mengenai hal yang terkait dengan aqiqah. Kalau anak laki-laki itu dua kambing, sedang jika anak perempuan itu satu kambing. Yang ingin saya tanyakan apakah boleh jika kambing yang untuk aqiqah itu saya uangkan, kemudian uang tersebut dibagikan kepada faqir-miskin sebagai aqiqah. Artinya, aqiqahnya bukan pakai kambing, tetapi uang yang senelai dengan kambing tersebut. Saya mohon penjelasan dari pak ustad, dan atas penjelasannya saya ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum wr. Wb (Ahmad/Purwodadi)    
--

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Sebagaimana yang kita pahami, bahwa aqiqah adalah hewan yang disembelih sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt atas karunia-Nya, yaitu berupa lahirnya anak baik laki-laki atau perempuan.
Jadi, pada prinsipnya aqiqah merupakan salah satu bentuk taqarrub dan wujud rasa syukur kita kepada Allah swt, yang dalam konteks ini adalah menyembelih dua kambing jika anak yang lahir adalah laki-laki, dan satu kambing apabila perempuan.

Mengenai status hukum aqiqah menurut Zakariya al-Anshari adalah sunnah muakkadah dengan didasarkan kepada sabda Rasulullah saw sebagai berikut. 

اَلْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى
“Seorang bayi itu tergadaikan dengan aqiqahnya, pada hari ketujuh disembelih hewan, dicukur rambutnya dan diberi nama” (H.R. Ahmad dan at-Tirmidzi).

Kandungan hadits ini menurut Zakariya al-Anshari adalah anjuran untuk mempublikasikan kebahagian, kenikmatan, dan nasab. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa aqiqah itu hukumnya sunnah muakkadah, dan tidak wajib karena ada hadits yang mengatakan,’Barang siapa yang senang (ingin) beribadah untuk anaknya maka lakukanlah’. Alasan lain yang menunjukkan bahwa aqiqah itu tidak wajib adalah bahwa yang dimaksud dengannya adalah mengalirkan darah bukan karena melakukan pelanggaran dan bukan pula nadzar.

وَالْمَعْنَى فِيهِ إظْهَارُ الْبِشْرِ وَالنِّعْمَةِ وَنَشْرِ النَّسَبِ. وَهِيَ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ وَإِنَّمَا لَمْ تَجِبْ لِخَبَرِ أَبِي دَاوُدَ: “مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ” وَلِأَنَّهَا إرَاقَةُ دَمٍ بِغَيْرِ جِنَايَةٍ ، وَلَا نَذْرٍ فَلَمْ تَجِبْ كَالْأُضْحِيَّةِ

“Makna yang terkandung dalam hadits tentang aqiqah ini adalah anjuran mempublikasikan kebahagian, kenikmatan, dan nasab. Status hukum aqiqah itu sendiri adalah sunnah muakkadah, dan tidak wajib karena ada hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, ‘Barang siapa yang senang (ingin) beribadah untuk anaknya maka lakukanlah”. Di samping itu alasan lain yang menunjukkan bahwa aqiqah itu sunnah adalah karena yang dimaksudkan dengan aqiqah adalah mengalirkan darah bukan karena melakukan pelanggaran dan bukan pula nadzar. Karenanya tidak wajib sebagaimana udhhiyyah (kurban)” (Lihat Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarhu Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, h. 547)       
Sedangkan daging aqiqah dibagikan kepada fakir-miskin agar bisa membawa keberkahan kepada si anak yang diaqiqahi, dan sebaiknya daging tersebut dibagikan dalam kondisi sudah dimasak. Demikian menurut pendapat yang paling sahih (al-ashshah).

وَيُفَرَّقُ عَلَى الْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ لِتَعُودَ الْبَرَكَةِ عَلَى الْمَوْلُودِ وَيُسْتَحَبُّ أَنْ لَا يُتَصَدَّقَ بِهِ نِيئًا بَلْ مَطْبُوخًا عَلَى الْأَصَحِّ
“Daging aqiqah dibagikan kepada orang-orang fakir-miskin agar berkahnya kembali ke si anak, dan disunnahkan tidak disedekahkan dalam kondisi masih mentah, tetapi sudah matang (siap dimakan). Demikian ini menurut pendapat yang paling sahih” (Taqiyyuddin Abu Bakr bin Muhammad al-Husaini, Kifayah al-Akhyar fi Halli Ghayah al-Ikhtishar, Surabaya-Dar al-‘Ilm, tt, juz, 2, h. 196)

Lantas bagaimana jika aqiqah itu diganti dengan uang? Jawaban kami atas pertanyaan ini adalah bahwa aqiqah tidak bisa digantikan dengan uang. Sebab, sejatinya aqiqah adalah mengalirkan darah atau menyembelih hewan. Yaitu, dua kambing untuk anak laki-laki, dan satu kambing untuk anak perempuan. Dan ini termasuk salah bentuk taqarrub atau ibadah yang status hukumnya adalah sunnah muakkadah. Dalam sebuah hadits shahih dikatakan;

مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا ، وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأْذَى
“Bersama seorang bayi itu ada aqiqah, maka alirkan darah untuknya (aqiqah), dan singkirkan hal yang mengganggunya (mencukurnya).” (H.R. Bukhari)

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Bagi orang tua yang yang anaknya belum diaqiqahi maka sebaiknya kalau sudah dapat rejeki segera diaqiqahi. Dan kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
Wassalamu’alaikum wr. wb

(Mahbub Ma’afi Ramdlan)

Hukum Parfum Beralkohol




Saya ingin menanyakan bagaimana hukumnya memakai parfum beralkohol, apakah ada hadits atau ayat suci Al-Qur’an yang menerangkan hal itu? Terima kasih. (Lukky Hendrawan)
---
Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudara Lukky Hendrawan, semoga senantiasa dalam naungan kasih sayang Allah. Memakai serta menggunakan parfum (wewangian) pada dasarnya merupakan ajaran dan anjuran Baginda Nabi Muhamad saw. Bahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Beliau (Rasulullah) pernah menjelaskan bahwa salah satu hal yang sangat diminati beliau adalah menggunakan dan memakai wewangian.

Ajaran ini tentu sangat baik untuk dilaksanakan, mengingat adanya manfaat yang besar bagi para pengguna wewangian (parfum) maupun orang-orang yang berdekatan dengannya. Saudara penanya yang kami hormati.

Permasalahan yang muncul kemudian adalah penggunaan maupun pemakaian parfum beralkohol sebagaiamana pertanyaan yang saudara ajukan. Permasalahan ini juga kerap kali kita jumpai. Mereka yang mempertanyakan masalah ini biasanya masih ragu akan keabsahan hukum parfum beralkohol yang dipergunakan mengingat perbedaan pendapat para ulama dalam menetapkan dan menyikapi permasalahan ini.

Diantara para ulama ada yang berpendapat bahwa alkohol adalah najis sehingga dampak hukumnya adalah tidak boleh dipergunakan, ada pula yang berpandangan tidak najis dan dengan demikian boleh untuk dipergunakan, serta ada lagi yang beranggapan bahwa alkohol merupakan najis yang ma’fu sepanjang dicampur dengan obat-obatan atau wewangian dengan kadar menjaga kelayakan/kemaslahatan benda yang dicampur (obat-obatan atau wewangian).

Alasan ulama yang mengatakan bahwa alkohol dihukumi najis adalah termasuk khomr (yang memabukkan), sedangkan yang berpendapat tidak najis atau najis yang ma’fu adalah karena alkohol yang terdapat dalam parfum tidak dikonsumsi sebagai mimuman. Saudara Lukky Hendrawan yang terhormat.

Perbedaan pendapat tersebut berdasarkan pijakan yang sama yakni firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 90:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah najis dan termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.

Sedangkan hadis yang biasanya dijadikan acuan oleh para ulama dalam masalah ini adalah dua hadis, yang pertama diriwayatkan oleh imam Muslim, dan hadis kedua diriwayatkan oleh imam Abu Daud, At-Turmidzi dan Ibnu Majah.
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
Artinya: Setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.
مَا أَسْكَرَ كَثِيْرُهُ فَقَلِيْلُهُ حَرَامٌ
Artinya : Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnyapun haram.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum memakai parfum beralkohol masih terdapat perbedaan diantara para ulama.

Permasalahan ini juga pernah dibahas dalam Muktamar NU ke-23, di Solo, 52 tahun yang lalu, tepatnya Pada Tanggal 29 Rajab - 3 Sya’ban 1382 H/ 25 - 29 Desember 1962 M dengan keputusan bahwa minyak wangi (parfum) yang dicampuri alkohol, apabila campurannya untuk menjaga kebaikan (kelayakan/pengawet minyak wangi) maka dimaafkan.

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil keptusan Muktamar ini dapat dilihat pada kitab/buku Ahkamul Fuqaha’, Himpunan Keputusan-keputusan Muktamar dan permusyawaratan lainnya. Mudah-mudahan jawaban ini bermanafaat bagi kita semua. Amin. Wallahu a’lam bi as-shawab.


(Maftukhan)

Hadis Keutamaan Baca Yasin di Malam Jumat



Di malam Jumat banyak umat Islam membaca surat Yasin, ada kelompok yang menilainya bidah karena dianggap mengkhususkan bacaan tertentu sementara Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallama tidak mentakhsisnya. Bagi mereka hanya boleh membaca surat al Kahfi karena hadisnya sahih.

Namun, ulama ahli hadis syaikh Abdurrauf al Munawi menyampaikan anjuran baca Yasin di malam Jumat berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud:

من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة اعطاه الله سؤله
"Barangsiapa membaca surat Yasin dan Shaffat di malam Jumat, maka Allah akan memberi permintaannya". Al Munawi menyebut sanadnya terputus


Meski hadis ini dlaif, menurut mayoritas ulama boleh diamalkan dalam masalah fadlail amal. Sementara bagi Wahabi, mengamalkan hadis dlaif adalah bidah. Wahabi tidak memiliki dalil Nash untuk membidahkan pengamalan hadis dlaif...

oleh : Ma'ruf Khozin

Indonesia Sabet Juara 1 Musabaqah Hafalan Quran




Qori asal Jambi Rifqi (21) berhasil menyabet juara satu hafalan Al Quran 20 juz mewakili Indonesia dalam Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud Rahimatullah tingkat Asia Pasifik di Jakarta.
 
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, , mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Rifqi, putra Jambi asal Kabupaten Merangin yang bisa mewakili Indonesia dan meraih juara satu itu.

"Ada dua yang kita kirim dari Jambi untuk mengikuti ajang musabaqah hafalan Al Quran 20 juz dan 10 juz, tapi cuma Rifqi yang mendapat juara satu. Peserta hafalan 10 jus, Maksum, belum berhasil," kata Fachrori di Jambi.


Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Taher Rahman mengatakan, kemenangan Rifqi adalah hal yang positif dan merupakan aset yang harus dibina terus.


"Kita harus bina anak-anak Jambi untuk terus berkreasi, karena ini bukan hanya untuk tingkat Jambi dan Indonesia, tapi juga untuk tingkat internasional," kata Taher.


Rifki dan Maksum qori Indonesia asal Jambi mengikuti musabaqah Al Quran tanggal 23-27 Maret di Masjid Istiqlal Jakarta. Kepulangan mereka ke Jambi Jumat sore disambut langsung oleh wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Kepala Kanwil Provinsi Jambi Taher Rahman di depan ruang VIP Bandara Jambi.


Rifqi mengaku bangga karena bisa mewakili Jambi dan Indonesia bersaing dengan 13 negara lain yang ada di Asia pasifik dalam ajang hafalan Al Quran.


"Saya sangat bangga bisa membawa nama baik Indonesia pada umumnya dan nama baik Jambi khususnya, dan bisa menjadi juara satu dari 13 negara," kata Rifqi.


Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Merangin ini mengatakan keberhasilan yang diperolehnya tak luput dari dukungan orang tua, kelurga, dan pemerintah.

Menanam Pohon Melestarikan Alam




Yang bisa mencegah bencana selain doa kita, adalah tasbih pohon dan tumbuhan. Sampai Syeikh al-Jazuli dalam dala'il khairat menggubah shalawat; Allahuma shali wasalim 'ala Muhammad bi 'adad al-asyjar (pohon) dan seterusnya. Karena tasbih pohon, tumbuh-tumbuhan Allah menganugrahi semua pohon dan tumbuhan rahmat. 

Semua yang ada di bumi dan langit bertasbih kepada Allah dan Allah mengetahui tasbih mereka semua (Qs. Al-Nur: 41), termasuk flora dan fauna. Pohon, tumbuh-tumbuhan; daun, batang dan akarnya bertasbih kepada Allah Swt.

Yang bisa mencegah bencana selain doa kita, adalah tasbih pohon dan tumbuhan. Sampai Syeikh al-Jazuli dalam dala'il khairat menggubah shalawat; Allahuma shali wasalim 'ala Muhammad bi 'adad al-asyjar (pohon) dan seterusnya. Karena tasbih pohon, tumbuh-tumbuhan Allah menganugrahi semua pohon dan tumbuhan rahmat.

Bentuk rahmat Allah itu diantaranya tumbuhan bisa menjadi obat. Dalam hadis saheh, Rasulullah Saw saat lewat kuburan menancapkan pelapah kurma yg masih basah. Ketika ditanya, beliau jawab, agar turun rahmat. Pohon dan tumbuh-tumbuhan mendatangkan rahmat.

Oleh sebab itu saya tidak pernah memetik daun atau memotong pohon, kecuali ada manfaatnya. Allah memberikan rahmat pada pohon dan tumbuh-tumbuhaan, tumbuhan bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit. Syekh al-Anthaki dalam kitabnya menuliskan 3000 flora dan manfaatnya dalam dunia pengobatan.

Staimafa Kembangkan Metode untuk PAUD




Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mathali’ul Falah mengembangkan metode pendidikan anak melalui workshop ‘Metode Bercerita untuk Pendidikan Anak Usia Dini’. Kegiatan diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA) STAIMAFA di Gedung PGRI Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Ahad (5/4) lal.

Hadir dalam agenda ini, Kak Wuntad (pakar pendidikan anak SPA Yogyakarta) dan Sumiyati, M.Pd (magister pendidikan anak usia dini). Dalam kegiatan ini, disosialisasikan berbagai metode dalam mengembangkan kecerdasan dan kreativitas anak usia dini.  Melalui metode bercerita, diharapkan anak mendapatkan pengalaman yang berharga dengan mengasah memori, kreatifitas serta komunikasi secara nyaman. 

Menurut Agus Sya’roni, M.Pd (Ketua Jurusan PGRA Staimafa), metode dalam mendidik anak usia dini memang memiliki berbagai macam tipe. Akan tetapi, metode yang dekat dengan dunia anak memang perlu dikembangkan secara lebih sistematis

“Kebanyakan metode dalam pendidikan anak usia ini, ini memang diadopsi dari pendekatan-pendekatan maupun teori pendidikan yang dikembangkan di negeri lain. Tentu saja, harus ada penyesuaian bagi model pendidikan di Indonesia, yang dekat dengan metode dongeng,” tegas Agus Sya’roni. 

Agus menambahkan bahwa, metode dongeng memang sangat khas Indonesia, yang sejak kecil anak mendapatkan cerita-cerita rakyat yang dekat nilai-nilai kearifan lingkungannya. “Apa yang kami lakukan, dengan mengembangkan metode bercerita, berupaya untuk mendekatkan konsep pendidikan anak usia dini dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak,” terang Agus. 

Sementara, pakar anak usia dini, Sumiyati, M.Pd mengisahkan tentang pelbagai problem dan tantangan dalam proses pendidikan anak usia dini. “Mendidik anak itu butuh seni dan konsep yang khusus. Tidak hanya apa yang dilihat dari lingkungan. Para orang tua dan pendidik, harus memahami perkembangan anak usia dini pada masa sekarang. Zamannya sudah berbeda, maka harus ada metode khusus untuk mendorong kepribadian anak lebih positif,” ungkap Sumiyati. 

Pendongeng nasional, Kak Wuntad, menghimbau agar pendidik zaman sekarang lebih mengerti kebutuhan dan perkembangan psikologis anak. “Perlu pendekatan khusus, agar anak tidak kehilangan kepribadian dan jati dirinya. Zaman sekarang ini, anak lebih dekat dengan game dan internet, maupun teknologi yang lain. Metode bercerita bagi pendidikan anak, harus disesuaikan dengan pelbagai strategi dan cara. Inilah yang perlu diperhatikan para pendidik dan orang tua,” tegas Kak Wuntad. (Munawir Aziz/Anam)

Tanya-Jawab Islam: Adakah Dasar Hukum Mengusap Wajah Setelah Shalat?



Pertanyaan:
Assalamualaikum wr wb. Pak Kiai, apa dasar hukumnya mengusap wajah dalam salat setelah salam? Atas jawabannya disampaikan terima kasih. (Fauzi, Jabon, Sidoarjo)

Jawab:
Pada dasarnya mengusap wajah setelah berdoa itu dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan atas beberapa hadist shahih dan hasan. Ya, memang ada ulama yang menda’ifkan (melemahkan) hadist mengusap wajah. Namun walaupun hadist itu lemah, ternyata didukung dengan hadist-hadist yang lain sehingga menjadikan meningkat ke derajat hasan li ghoirih, kalaupun toh dikatakan lemah.
Diantara hadis di atas adalah hadist laporan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إذا دعوت فادع الله بباطن كفيك . ولا تدع بظهورهما . فإذا فرغت فامسح بهما وجهك
“Jika kamu berdoa, maka berdoalah dengan bagian dalam telapak tanganmu, jangan berdoa dengan bagian telapak luar tanganmu. Jika kamu sudah selesai bedoa, usapkanlah kedua tanganmu itu ke wajahmu”. (Hr. Ibnu Majjah:1181)

Dan hadist laporan Umar bin Khottob yang menyatakan bahwa :

كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا رفع يديه في الدعاء لم يحطهما حتى يمسح بهما وجهه

“Rasulullah saw jika mengangkat tangannya saat berdoa tidak akan meletakkannya sehingga mengusapkan kedua tangannya ke wajah beliau”. (Hr. Turmudzi:3386)
Dan juga hadist laporan as-Saib bin Yazid dari bapaknya menyatakan bahwa:

كَانَ إِذَا دَعَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ

“Rasulullah saw jika berdoa mengangkat kedua tangannya kemudian mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”. (Hr. Abu Dawud:1494)
Hadist-hadist di atas sebagai dasar mengusap wajah setelah berdoa disunnahkan di dalam islam. Adapun mengusap wajah setelah salat, yang dimana salat itu merupakan rangkaian dari doa-doa, maka hukumnya boleh mengusap wajah setelah shalat selama tidak merusak shalat. Seperti pertanyaan di atas mengusap yang dilakukan setelah salam tentu diperbolehkan karena sudah di luar rangkaian shalat dan bukan merupakan rangkaian ibadah dalam shalat.
Hal ini juga didukung dengan sebuah hadist laporan Anas bin Malik yang menyatakan :

كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا قضى صلاته مسح جهته بيده اليمنى ثم يقول بسم الله الذي لا إله إلا هو الرحمن الرحيم اللهم أذهب عني الغم والحزن

“Rasulullah saw jika telah selesai melaksanakan shalat, beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanan beliau sambil mengucapkan doa: dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Ya Allah lepaskanlah kami dari kebingungan dan kesedihan”. (Hr. Tabrani:2499)


Bahkan, menurut hadis di atas menjadi dalil bahwa mengusap wajah setelah salat dianjurkan dalam Islam, karena Rasulullah SAW mengusap wajah saat selelsai melaksanakan salat. Wallahu a’lam

------------------ Dr. KH Imam Ghazali Said ------------------

Karena Berjilbab, Muslimah Kanada Dianiaya di Tempat Umum





Gara-gara berjibab, seorang Muslimah di Kota Montreal, Kanada menjadi korban Islamofobia. Hanane Mehdi, demikian nama Muslimah tersebut diserang ketika hendak menaiki kereta bawah tanah. Seperti dilansir dari Le Journal de Montreal, Selasa (7/4), Hanane diserang perempuan dan mendapat sejumlah pukulan. Lalu perempuan itu menyuruh Hanane agar kembali ke negara asalnya. "Dia mulai memukul saya di wajah, yang mendapat semua merah. Aku merasa dia memukul saya dari belakang sampai orang lain juga  terlibat, "kata Mehdi, Sabtu (4/4).

Berbicara tentang insiden itu, putri Mehdi yang bernama Marwa khawatir pada ibunya. "Saya sangat takut dengan keselamatan ibu syaa. Saya tidak tahu itu bisa terjadi pada ibu saya dan saya menangis," kata dia.

Menyusul insiden itu, Mehdi, yang tidak kembali bekerja sejak serangan itu. Dia juga melaporkan penyerangan itu pada pihak kepolisian setempat. Sebuah penyelidikan sedang berlangsung oleh polisi merujuk pada kamera perekam yang ada di lokasi kejadian.

Populasi Muslim melebihi satu juta, menurut survei 2013, hampir dua kali lipat penduduknya untuk dekade ketiga berturut-turut.



Sumber : republika.co.id

Ini Keutamaan Memiliki Anak Perempuan




Buah hati, adalah dambaan tiap pasangan suami dan istri. Kehadiran anak semakin menambah kesempurnaan kehidupan berumah tangga. Sebagian orang, menginginkan anak mereka berjenis kelamin laki-laki. Tak sedikit pula yang mendambakan anak mereka lahir perempuan. Lalu, manakah di antara keduanya yang lebih utama?

Melalui risalahnya yang berjudul Ziyadat al-Hasanat fi Tarbiyat al-Banat, Syekh Muhammad bin Ali al-Arfaj menegaskan laki-laki ataupun perempuan, anak adalah anugerah Allah SWT. Apapun jenis kelamin yang diberikan, merupakan ketentuan-Nya. “Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS as-Syuura [42]: 49).

 
Dan tak ada satupun yang bisa memastikan apa jenis kelamin sang anak kelak. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi, tidak mampu menandingi ilmu dan kuasa-Nya. Sekalipun, ilmu kedokteran membuka peluang untuk menentukan jenis kelamin buah hati mereka, namun tetap saja ilmu Allah di atas segalanya. ” Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan. (QS ar-Ra’d [13]: 8)

Atas dasar ini pula, Islam tidak memperbolehkan orang tua mendiskriminasi kasih sayang dan perhatian kepada anak. Ini penting mengingat, realita yang kerap ditemui di masyarakat, orang tua lebih condong ke anak laki-laki dengan beragam alasan tentunya. Padahal, Rasul dalam sebuah hadis memerintahkan agar orang tua menyamaratakan mencium buah hatinya. Satu dicium, maka yang lain mesti dicium juga. Anak laki-laki di peluk, maka jangan lupakan pula anak perempuan. Kesemuanya sama-sama berhak atas kasih sayang.

Meski demikian, Islam memberikan penekanan keutamaan mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak perempuan. Prinsip ini memang pada mulanya untuk mendobrak paradigma dan tradisi Bangsa Arab yang memarjinalkan perempuan. Namun, visi mulia tersebut tetap kekal sepanjang zaman.

Berbahagialah Anda jika memiliki anak perempuan. Anda telah mendatkan ladang amal yang teramat luar biasa dengan membesarkan anak perempuan. Curahan hati, pendidikan, asuhan, dan perhatian yang Anda berikan kepada perempuan akan berbalas setimpal.

Sebab titah Rasulullah riwayat Bukhari dari Aisyah RA, barang siapa yang mendapat ujian apapun dari anak perempuan, kemudian dia tetap berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak tersebut akan menjadi penghalang dari api neraka.

Kreatif Berkerudung Lewat Hijab Tutorial




Satu kata kunci untuk penampilan modis seraya menutup aurat adalah kreativitas. Untuk Ria Miranda, kreativitas itu berlaku untuk bawahan, atasan, hingga aksesori yang tepat. Satu hal yang memudahkan untuk belajar tampil modis, Ria Miranda mengungkap rahasianya. "Coba saja buka Youtube."

Saat membuka laman ini, Ria berpesan agar mencari tutorial berhijab. Ternyata, ada banyak perempuan berkerudung di dunia ini yang senang membagi ilmu berbusananya dengan orang lain. Cukup klik kata Youtube dan tutorial hijab di mesin pencari Google. Dari situ, sederet laman bisa dibuka untuk menggali inspirasi berkerudung. Dari laman-laman itu pula, Ria biasanya mencoba-coba sendiri gaya yang paling cocok untuknya.

Saran Ria, mulailah membuka diri terhadap segala kemungkinan. Maksud dia, meski berkerudung dan harus mengenakan pakaian longgar, bukan berarti hanya bisa berbelanja di toko-toko khusus busana Muslim. Lirik juga toko-toko online dari dalam dan luar negeri yang menawarkan beragam alternatif busana yang pas untuk seorang Muslimah.

Desainer Jenahara Nasution setuju. Inspirasi berpakaian itu bisa didapat dari mana saja. "Gaya itu enggak apa-apa selama masih di jalur yang benar," kata Jena. Seperti ketika bingung mencari scarf yang unik, Jenahara menyarankan untuk mencarinya di toko online.

Kendati begitu, perempuan yang sedang mengandung itu tidak mau menghakimi gaya berpakaian perempuan lain. Berpakaian, ungkapnya, merupakan bagian dari proses belajarnya sebagai seorang Muslimah. Jenahara cuma berusaha tidak keluar dari pakem. Kreativitas pun tampil bak dewa penolong untuk penampilan.

Perempuan Muda, Bening, Hijaber dan Milioner itu Bernama Sally Giovanny




Kini di tengah era digital yang kian menggelora, saya makin banyak menemui anak-anak muda yang sukses memiliki bisnis, menciptakan profit yang melimpah, dan pelan-pelan menjadi milioner muda.

Mungkin anak-anak muda itu dengan ketekunannya mencoba menerapkan ajaran klasik : yakinlah dengan impianmu, lalu bentangkan kerja keras, daya resiliensi dan keteguhan hati untuk mewujudkannya; sembari disertai dengan doa yang mengalir tanpa henti.


Salah satu perempuan muda yang terus berjibaku mewujudkan mimpi itu adalah Sally Giovanny. Perempuan muda nan bening yang akan kita jelajahi di pagi yang cerah ini.


Sally Giovanny adalah perempuan muda berusia 26 tahun, yang besar dan tinggal di Cirebon. Ia lahir dari keluarga yang tidak begitu mapan ekonominya. Itulah kenapa sejak amat muda, tepatnya selepas lulus SMA dan baru berusia 18 tahun, ia telah memutuskan untuk mencari nafkah sendiri, demi meringankan beban orang tua.

Ia memulai usahanya dengan berjualan batik khas Cirebon, atau batik Trusmi. Saat pertama kali berjualan, ia keliling ke pasar-pasar di Jakarta, Bandung dan Surabaya : menjajakan dagangan batiknya. Ia berkeliling dari pasar ke pasar dengan peluh yang selalu membasahi tubuhnya. Dengan debu jalanan yang membayangi wajahnya.

Juga dengan kegigihan, dengan semangat pantang menyerah dan dengan doa yang terus mengalir.

Sebab, langkah membangun bisnis dengan omzet ratusan juta, selalu dimulai dari langkah pertama. Sebab omzet bisnis miliaran yang menjadi impian, selalu dimulai dari rupiah pertama.

Sejak pertama kali memproduksi dan berjualan batik Trusmi, Sally memutuskan untuk memproduksi batik dengan desain yang unik dan berkualitas, meski dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Waktu saya telpon untuk berbincang-bicang, ia bilang : saya lebih baik di-komplain karena harga mas, daripada di-komplain karena mutu produk.


Dalam istilah strategi bisnis, pendekatan itu lazim disebut sebagai “product differentiation”, dan bukan “cost leadership”. Memilih membuat produk berkelas, dan tidak mau terjebak dalam price war yang melelahkan.


Alhamdulilah, dagangan batik Trusmi jualan Sally laris di pasar. Namun ia tidak menggunakan keuntungan bisnisnya untuk segera membeli barang-barang konsumtif. Ia simpan dan kumpulkan untuk modal pengembangan bisnisnya.


Dari uang keuntungan jualan batik itulah, ia pelan-pelan membangun toko permanen di daerah Trusmi, Cirebon kelahirannya. Sejalan dengan booming batik dan booming daerah Trusmi Cirebon sebagai destinasi wisata, jualan di tokonya berkembang dengan pesat.


Larisnya produk jualan batik Trusmi miliknya membuat ia secara bertahap melakukan ekspansi luas greainya. Dari toko permanen yang ukurannya hanya kecil seperti toko lainnya, kini kios Sally telah menjelma menjadi toko grosir batik Trusmi dengan luas 1,5 hektar. Tak heran jika gerai batiknya, disebut sebagai salah satu kios batik terluas di Indonesia.


Tiap hari puluhan bis wisata mampir ke gerai grosir batik Trusmi-nya. Ribuan pengunjung datang hampir tiap hari. Dari ribuan pengunjung inilah, omzet grosir batiknya bisa tembus sekitar Rp 100 juta per hari. Sebuah pencapaian yang amat menggetarkan untuk perempuan muda yang baru berusia 26 tahun.




 Sumber: strategimanajemen.net